http://www.jawapos.com/read/2017/07/08/142904/pengamat-terpidana-korupsi-indonesia-diistimewakan-di-lapas



ukum & Kriminal <http://www.jawapos.com/category/21/hukum-kriminal>
Pengamat: Terpidana Korupsi Indonesia Diistimewakan di Lapas

Sabtu, 08 Jul 2017 19:38 | editor : Ilham Safutra

[image: Pimpinan Pansus Hak Angket KPK DPR]
<http://www.jawapos.com/uploads/news/2017/07/08/pengamat-terpidana-korupsi-indonesia-diistimewakan-di-lapas_m_142904.jpeg>
<http://www.jawapos.com/uploads/news/2017/07/08/pengamat-terpidana-korupsi-indonesia-diistimewakan-di-lapas_m_142904.jpeg>

Pimpinan Pansus Hak Angket KPK DPR *(Charlie/Indopos/JawaPos.com)*

Berita Terkait

   -

   Pengamat: Lelang Adalah Cara Dapatkan Gula Dengan Harga Terbaik
   
<http://www.jawapos.com/read/2017/07/06/142433/pengamat-lelang-adalah-cara-dapatkan-gula-dengan-harga-terbaik>
   -

   Harga Kebutuhan Pokok Stabil Selama Ramadan dan Lebaran, Ini Kuncinya
   
<http://www.jawapos.com/read/2017/07/05/142162/harga-kebutuhan-pokok-stabil-selama-ramadan-dan-lebaran-ini-kuncinya>

*JawaPos.com* - Salah satu tujuan pansus angket KPK mengunjungi Lapas
Sukamiskin, Bandung adalah untuk berbincang dengan terpidana kasus korupsi
soal proses hukum yang pernah dijalani di komisi antirasuah.

Wakil Ketua Pansus Angket Taufiqulhadi menilai terpidana korupsi harus
tetap diperlakukan secara manusiawi. Lantas, apakah hukuman bagi koruptor
di Indonesia tidak manusiawi? Atau justru terlalu manusiawi.

Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Supriyadi
Widodo dengan nada sindiran mengaku tidak dapat menilai hukuman bagi
koruptor di Indonesia tidak manusiawi atau justru terlalu manusiawi.

Gedung KPK *(Dery Ridwansyah/ Jawa Pos)*

"Tapi apa yang didapatkan para narapidana Sukamiskin tidak bisa didapatkan
narapidana di lapas-lapas lainnya," kata Supi saat dihubungi, Sabtu (8/7).

Menurut Supi, seharusnya semua narapidana mendapatkan standar minimal
kehidupan yang sama dari negara. Termasuk terpidana korupsi yang tergolong
pelaku extraordinary crime (kejahatan luar biasa).

Namun ada situasi diskriminasi yang diperoleh terpidana korupsi dibanding
terpidana kasus lainnya. "Karena narapidana miskin tidak akan bisa
mendapatkan fasilitas seperti mereka," ujar Supi.

Supi menambahkan, diskriminasi "istimewa" yang didapatkan terpidana korupsi
menjadi masalah utama lapas. Sebab negara tidak sanggup mengatasi standar
minimum yang harusnya sama bagi tiap-tiap napi. "Maka potensi memenuhi
fasilitas lewat dukungan napi sendiri menjadi terbuka," pungkasnya.
*(Put/jpg)*

Kirim email ke