http://sp.beritasatu.com/home/presiden-jokowi-undang-trump-ke-indonesia/119572


*Presiden Jokowi Undang Trump ke Indonesia*
*C-5* | Senin, 10 Juli 2017 | 11:04

   [HAMBURG] Presiden Joko Widodo mengundang Presiden Amerika Serikat (AS)
   Donald Trump untuk berkunjung ke Indonesia. Ajakan itu disampaikan saat
   kedua pemimpin negara melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi
   Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Hamburg, Jerman, hari Sabtu (8/7).

   Ini merupakan pertemuan bilateral pertama antara Jokowi dan Trump
   setelah Trump menjabat sebagai presiden AS pada akhir Januari lalu.
   Pembicaraan keduanya memfokuskan bidang ekonomi dan pemberantasan terorisme.

   “Saya ingin menyampaikan salam dari jutaan penggemar anda di Indonesia.
   Mereka tertarik untuk menyambut anda di Indonesia,” kata Presiden Jokowi
   mengawali pertemuannya dengan Trump.

   Jokowi juga menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Wakil Presiden AS
   Michael Pence ke Jakarta, tiga bulan lalu. Kunjungan itu, kata Jokowi,
   menandai komitmen AS untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia.

   “Kami sangat, sangat menghargai karena pemerintahan Anda memilih
   Indonesia sebagai satuu dari empat perhentian dalam kunjungan wapres ke
   Asia,” kata Jokowi.

   Terkait kerja sama ekonomi, Jokowi menyampaikan kepedulian Indonesia
   terhadap ekspor kelapa sawit biodisel ke AS. Selain itu, Indonesia juga
   mengimpor kedelai dalam jumlah besar, sehingga kedua presiden sepakat
   meningkatkan perdagangan bilateral yang saling menguntungkan. Hubungan
   perdagangan Indonesia dan AS saat ini sangat bervariasi, antara lain kelapa
   sawit, kedelai sampai ke pesawat terbang.

   Di bidang penanggulangan terorisme, Jokowi menyatakan apresiasinya atas
   komitmen AS untuk tidak memusuhi Islam dan bekerja sama dengan negara
   Muslim dalam memerangi terorisme. Hal itu sesuai hasil Riyadh Summit bulan
   Mei lalu yang juga dihadiri kedua pemimpin tersebut.

   “Berkurangnya pergerakan ISIS di Suriah dan Irak mengharuskan kita
   memberikan perhatian ekstra kepada pergerakan mereka di daerah lain,
   termasuk Asia Tenggara. Penyerangan dan pendudukan grup teroris di Marawi,
   Filipina merupakan bukti meningkatnya ancaman terorisme,” kata Jokowi.

   Jokowi mengharapkan kerja sama penanggulangan terorisme dengan AS
   dilakukan melalui pertukaran informasi intelijen, penghentian aliran dana,
   pemberdayaan masyarakat moderat, dan penyebaran
   kontranarasi.[PR/TheGuardian/AFP/C-5

Kirim email ke