*Lain kampung lain ibu kota. Para teroris mempunyai dukungan kuat di ibukota, karena misalnya bagaimana bisa dikirim Laskar Jihad cs untuk membasmi kaum Nasrani di Sukawesi Tengah dan Maluku dari Jawa tanpa sponsor dan restu rezim berkuasa di pusat kekuasaan? Lain lubuk lain ikannya, di ujung kampung terorisnya kampungan, sedangkan di ibukota terorisnya gde-gde bertopeng suci dalam herarki kekuasaan.*
http://www.suara-islam.com/read/kabar/nasional/22952/HNW-Tangkap-Teroris-di-Ujung-Kampung-Bisa-Masak-Pelaku-Teror-di-Ibu-Kota-Gak-Bisa HNW: Tangkap Teroris di Ujung Kampung Bisa, Masak Pelaku Teror di Ibu Kota Gak Bisa? 10 Juli 22:51 | Dilihat : 423 [image: HNW: Tangkap Teroris di Ujung Kampung Bisa, Masak Pelaku Teror di Ibu Kota Gak Bisa?] Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid *Jakarta (SI Online)* - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid mengecam ketas tindakan pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap pakar informasi dan telematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermansyah di tol Jagorawi Ahad (9/7) kemarin. Menurut Hidayat, penikaman yang dilakukan oleh lima orang tak dikenal itu merupakan tindakan teror yang sangat biadab, keji, dan mirip dengan tindakan teror terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. "Dua-duanya terjadi di Jakarta. Dan dua-duanya terjadi ditempat dimana kemudian banyak CCTV, dan masih banyak orang yang melihat," katanya saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/7). Bertepatan dengan perayaan hari Bhayangkara yang jatuh pada bulan ini, Hidayat berharap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bisa membuatu suatu prestasi yang membanggakan, salah satunya berhasil menangkap dengan cepat pelaku penyerangan Hermansyah maupun Novel. "Warga Indonesia diberikan kado oleh pihak Kepolisian bentuknya adalah penangkapan terhadap penjahat yang meneror Novel Baswedan dan Hermansyah. Polisi bisa menangkap teroris sampai ujung kampung-kampung. Masa di Ibu Kota ga bisa?," sesal Hidayat. red: adhila sumber: rmol
