http://news.analisadaily.com/read/sepuluh-tahun-tinggal-di-gubuk-reot/379773/2017/07/17
Sepuluh Tahun Tinggal di Gubuk Reot [image: Sepuluh Tahun Tinggal di Gubuk Reot] Suriatik dan suaminya di depan gubuk yang mereka tempati, Senin (17/7) (ap/eal) Senin, 17 Juli 2017 | 18:13 *Analisadaily (Batubara) -* Suriatik (37), warga Kampung Tempel, Dusun XIII, Desa Perupuk, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, terpaksa tinggal di sebuah gubuk yang sudah lapuk dan terancam ambruk. Kepada *Analisadaily.com*, Senin (17/7), Suriatik yang didampingi suaminya, Supardi (42) mengaku, sudah hampir sepuluh tahun mereka menempati gubuk tersebut. Jika hujan dan angin kencang, dia pun trauma mengingat peristiwa yang terjadi beberapa tahun lalu. Saat itu ketika sedang tertidur pulas bersama kedua anaknya, tiba-tiba gubuknya ambruk dan menimpa mereka. "Maka kalau ada hujan maupun angin kencang malam, kami terpaksa mengungsi ke rumah keluarga atau tetangga," ucapnya. "Kalau hujan dan angin, gubuk yang kami tempati ini bergoyang dan berbunyi serasa mau ambruk, jadi terpaksa mengungsi." Suriatik berharap ada perhatian dan kepedulian dari pemerintah untuk membangunkan tempat tinggal yang layak huni. Sebab, tidak akan ada kendala bagi pemerintah ketika membangunkan rumah layak huni karena gubuk yang mereka tempati berdiri di tanah milik sendiri.