https://nasional.tempo.co/read/news/2017/08/08/078898254/mengapa-kalla-meyakini-kasus-novel-baswedan-
segera-terungkap
Mengapa Kalla Meyakini Kasus Novel Baswedan
Segera Terungkap?
Selasa, 08 Agustus 2017 | 21:30 WIB
0 komentar
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/08/08/078898254/mengapa-kalla-meyakini-kasus-novel-baswedan-segera-terungkap#comments>
00002
image: https://cdn.tmpo.co/data/2017/05/26/id_610464/610464_620.jpg
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Wares,
Jalan Medan Merdeka Utara, 26 Mei 2017. Tempo/Amirullah Suhada
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/08/08/078898254/mengapa-kalla-meyakini-kasus-novel-baswedan-segera-terungkap#>
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Wares,
Jalan Medan Merdeka Utara, 26 Mei 2017. Tempo/Amirullah Suhada.
*TEMPO.CO*, *Jakarta* - Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini kasus
penyiraman air keras kepada Novel Baswedan
<https://www.tempo.co/topik/tokoh/738/novel-baswedan>segera terungkap.
Selain Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian telah membentuk tim
investigasi, adanya pergantian Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya juga
dianggap akan berdampak positif pada pengungkapan kasus tersebut.
"Dengan tim yang dibentuk oleh Kapolri. Kapolri mengambil alih kan itu,
dan juga Kapolda yang baru, saya yakin juga dipercepat," kata Kalla di
kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017.
Menurut Jusuf Kalla, lebih dari tiga bulan sejak kasus penyiraman air
keras terjadi, polisi belum juga berhasil mengungkap pelaku penyiraman.
Tito Karnavian mengatakan tim investigasi yang merupakan tim gabungan
Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi dibentuk untuk mempercepat
pengungkapan kasus tersebut.
BACA:Siapa Jenderal Peneror yang Dimaksud Novel Baswedan?
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/08/02/078896387/siapa-jenderal-peneror-yang-dimaksud-novel-baswedan>
Berbeda dengan tim pencari fakta yang diminta sejumlah kalangan, Tito
mengatakan sifat tim investigasi ini lebih kuat dibanding tim pencari
fakta. Sebab, temuan investigasi oleh tim akan digunakan dalam proses
hukum karena bersifat /pro justitia/. Sedangkan temuan tim pencari fakta
hanya bersifat rekomendasi.
Kalla meyakini pergantian Kapolda Metro Jaya juga akan berpengaruh.
Inspektur Jenderal Idham Azis dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya pada
26 Juli 2017 menggantikan Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan. Kalla
mengatakan, sejauh ini kepolisian telah berusaha semaksimal mungkin
untuk mengungkap kasus tersebut. Namun kasus itu memang cukup sulit.
"Polisi kan sudah berusaha sedemikian rupa, memang kasus seperti itu ada
yang mudah, ada yang sulit," kata Kalla.
BACA:Ada Tiga Sketsa Wajah Penyerang Novel Baswedan
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/07/31/078895667/ada-tiga-sketsa-wajah-penyerang-novel-baswedan>
Lebih jauh, Kalla mengatakan belum bersedianya Novel untuk memberi
keterangan pada kepolisian soal dugaan pelaku penyiraman adalah soal
waktu. Novel saat ini masih dalam keadaan sakit. "Mungkin itu alasannya,
pada waktunya pasti," kata Kalla.
Apalagi, menurut Kalla, sebagai mantan polisi, Novel memahami bahwa
keterangan dari dia juga diperlukan untuk mengungkap kasus. Namun karena
kondisi yang belum memungkinkan, Novel masih belum bersedia. "Karena
disuruh istirahat dulu oleh dokter, sehingga dia tidak boleh dulu stres
lah /gitu/. Tidak boleh berpikir panjang, karena dia dikhawatirkan
matanya itu," kata Kalla.
BACA:Bantah Fahri Hamzah, KPK: Perawatan Novel Ditanggung Negara
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/08/08/063898178/bantah-fahri-hamzah-kpk-perawatan-novel-ditanggung-negara>
Ini berbeda dengan sikap Novel Baswedan
<https://www.tempo.co/topik/tokoh/738/novel-baswedan>yang bersedia
memberi keterangan saat wawancara di media. "Bicara di media mungkin
lebih mudah daripada diperiksa data yang mesti diingat, macam-macam,"
kata Kalla.
*AMIRULLAH SUHADA*
Read more at
https://www.tempo.co/read/news/2017/08/08/078898254/mengapa-kalla-meyakini-kasus-novel-baswedan-segera-terungkap#rIme3Uth1UVZHj37.99