Bung Julius benar, memang ada pepatah itu.
Ttg pepatah 'Rai temok' atau 'Rai gedeg' (dari hhs. Jawa), ada istilah 'Man 
hat dicke Haut' -artinya: 'orang itu punya kulit tebal'
 
 
---
 
 
-----Original-Nachricht-----
Betreff: Re: [GELORA45] AW: [temu_eropa] Demokrat Dinilai Sulit Usung 
Prabowo sebagai Capres 2019
Datum: 2017-07-31T11:48:21+0200
Von: "Julius Gunawan gunawanjul...@ymail.com [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com>
An: "'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com>, "arif.hars...@t-online.de" 
<arif.hars...@t-online.de>
 
 
 


Lieber Bung AH,
"Der Feind meines Feindes ist mein Freund."
Beide Generäle haben wirklich eine „Rai tembok“, die in deutscher Sprache
"Gesicht der Wand" ist. (Hahahaha .....). Ah ja, ich nur belanglose allein. 
Ehrlich gesagt weiß ich nicht, wie in der deutschen Sprache die Wendung 
Gleichnis. Sie wissen sicherlich besser als ich. 100 mal mehr als ich weiß 
!
Mit freundlichen Grüßen,
Julius Gunawan (Aber zum Glück bin ich Julius Caesar nicht !!!)
 
 
On Mon Jul 31 2017 10:32:11 GMT+0200 (W. Europe Daylight Time), 
'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
 
 
 
Walau kedua mantan jendral itu (SBY dan Prabowo) punya kesamaan -(1) , 
yaitu keduanya adalah menantu dari para pentolan rezim militer korup Orba, 
yg satu (Prabowo) itu menantu jendral jagal besar Suharto, sedangkan yg 
satunya lagi (SBY) itu menantu jendral jagal Sarwo Edhi, tetapi antara 
keduanya pernah terjadi perseteruan pribadi yg cukup sengit. Tentang hal 
ini pernah diceritakan oleh
Hermawan Sulistyo, bhw SBY pernah dipukuli oleh Prabowo sampai bonyok, 
ketika mereka berdua masih sebagai siswa di akademi militer di Magelang. 
-(2).
Keduanya, baik SBY maupun Prabowo tidak pernah membantah cerita tsb.

(1) https://tirto.id/kisah-prabowo-dan-sby-di-lembah-tidar-ctvU
(2) https://www.youtube.com/watch?v=5N71X0WK8Ts

A.H.

--
--Original-Nachricht-----
Betreff: [temu_eropa] Demokrat Dinilai Sulit Usung Prabowo sebagai Capres 
2019
Datum: 2017-07-31T09:42:34+0200
Von: "'Chan CT' sa...@netvigator.com [temu_eropa]" 
<temu_er...@yahoogroups.com>
An: "GELORA_In" <GELORA45@yahoogroups.com>

Demokrat Dinilai Sulit Usung Prabowo sebagai Capres 2019
Senin, 31 Juli 2017 | 7:08

http://sp.beritasatu.com/home/demokrat-dinilai-sulit-usung-prabowo-sebagai-capres-2019/119804

SBY dan Prabowo. [Istimewa]

Berita Terkait

§ Soal Cawapres di Pilpres 2019, Golkar Serahkan ke Jokowi

§ Terkait Capres, JK Sebut Calon Tunggal Rusak Demokrasi

§ Prabowo Isyaratkan Maju Lagi di Pilpres

§ Golkar di Daerah Ajukan Sri Mulyani Dampingi Jokowi

§ Hadapi Pemilu 2019, Golkar Cetak Sejuta Kader

[JAKARTA] Direktur Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), 
Sirajuddin Abbas menilai Partai Demokrat sulit mengusung Ketua Umum Partai 
Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden di Pemilu 2019.

Salah satu penyebabnya, kata Abbas adalah faktor sejarah di mana Ketum 
Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono merupakan salah satu orang yang 
mengusulkan Prabowo dipecat dari militer.

"Kalau saya pribadi melihat tidak akan mudah mengambil kesimpulan ke level 
itu, untuk SBY dukung Prabowo di Pilpres," ujar Abbas seusai diskusi di 
D'Hotel, Jl. Sultan Agung, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/7).

Di mata SBY, kata Abbas, Prabowo memiliki persoalan etik sehingga tidak 
mengusung orang yang mempunyai persoalan etik. Meskipun, Abbas mengakui 
bahwa dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi.

"Tetapi dalam politik itu serba mungkin, kemungkinan mengusung Prabowo 
(oleh Demokrat), ya mugkin saja," tandas dia.

Terkait pertemuan SBY-Prabowo di Cikeas pada Kamis (27/7) lalu, kata Abbas, 
merupakan bentuk silaturahim dalam komunikasi politik. Menurut dia, 
pertemuan keduanya hanya berpengaruh pada hubungan personal Prabowo dan SBY 
yang selama ini jarang bertemu.

"Yang paling penting untuk dicatat adalah kedua parpol mengisyaratkan 
sedang memulai fase komunikasi politik yang baru. Begitu pula dengan 
hubungan personal antara SBY dengan Prabowo," kata dia.

Abbas juga menilai pertemuan tersebut tidak akan memberikan dampak 
signifikan terhadap peluang koalisi dalam Pilkada 2018 atau Pemilu 2019.

"Saya kira belum sampai sejauh itu, belum masuk kepada wilayah yang 
sedetail itu," pungkas dia. [YUS]

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------
Posted by: "Chan CT" <sa...@netvigator.com>
------------------------------------

------------------------------------

Yahoo Groups Links



----------------------------------------------------------
Gesendet mit Telekom Mail <https://t-online.de/email-kostenlos> - kostenlos 
und sicher für alle!
 


 




<div style=\"border:0;border-bottom:1px solid black;width:100%;\"> 
Gesendet mit Telekom Mail <https://t-online.de/email-kostenlos> - kostenlos 
und sicher für alle!
  • [GELORA45] ... 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
    • Re: [G... Julius Gunawan gunawanjul...@ymail.com [GELORA45]
      • AW... 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
        • ... Yoseph T Taher ariya...@bigpond.com [GELORA45]

Kirim email ke