http://nasional.kompas.com/read/2017/08/10/11424751/setelah-puji-jokowi-arief-poyuono-kini-puji-
puan-maharani
Setelah Puji Jokowi, Arief Poyuono Kini Puji
Puan Maharani
Nabilla Tashandra
Kompas.com - 10/08/2017, 11:42 WIB
<javascript:void(0);>
<javascript:void(0);>
<javascript:void(0);>
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arif Poyuono di Gedung KPK, Jakarta,
Jumat (1/4/2016).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arif Poyuono di Gedung KPK, Jakarta,
Jumat (1/4/2016).(KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN)
*JAKARTA, KOMPAS.com* - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono
<http://indeks.kompas.com/tag/Arief-Poyuono>menilai langkah Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani
bijaksana. Hal itu terkait pernyataan Puan yang berharap para elite
politik tak mudah terpancing emosinya serta menyelesaikan masalah dengan
kepala dingin.
"Saya sangat menghargai beliau yang sangat bijaksana sebagai seorang
politisi," kata Arief melalui keterangan tertulis, Kamis (10/8/2017).
Sikap bijaksana Puan, menurutnya, dapat menjadi contoh positif bagi
seluruh pihak. Ia juga menilai pernyataan Puan sangat ideal bagi seorang
politisi besar dan berjiwa pancasila.
"Dia menjadi seperti oase d iantara kehausan saling cakar antar
politisi, antar partai, antar organisasi dan ideologi," tuturnya.
*(Baca: Jika Dukung Jokowi, Arief Poyuono Dinilai Fadli Zon Tak Tepat di
Gerindra
<http://nasional.kompas.com/read/2017/08/09/17381611/jika-dukung-jokowi-arief-poyuono-dinilai-fadli-zon-tak-tepat-di-gerindra->)*
Pernyataan Arief ini berbanding terbalik dengan pernyataannya beberapa
pekan sebelumnya yang menyamakan PDI-P dengan Partai Komunis Indonesia
(PKI). Pernyataan itu membuat berang PDI-P beserta organisasi sayap dan
kader-kader partai berlambang banteng itu.
Arief bahkan dilaporkan ke polisi akibat pernyataannya itu. Dia juga
sempat ditegur Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo
meminta Arief membuat pernyataan maaf agar hubungan Partai Gerindra
dengan PDI-P kembali membaik.
Tak lama setelah kehebohan itu, Arief pun memuji Presiden Jokowi. Kali
ini, giliran Puan yang mendapat pujian.
Ketua nonaktif PDI Perjuangan, Puan Maharani, sebelumnya ingin pengurus
dan kader partai politik di Indonesia tidak mudah terpancing emosinya.
Hal itu diutarakan Puan menanggapi maraknya aksi pelaporan ke polisi
akhir-akhir ini.
"Saya berharap sih berkepala dingin. Tidak emosional," kata Puan di
kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Menurut Puan, seharusnya perilaku berpolitik yang beretika dan santun
dikedepankan. Penyelesaian masalah dengan kekeluargaan pun harus
didahulukan, jika ada masalah yang ditimbulkan akibat salah paham.
"Musyawarah-mufakat dulu lah," ujar putri Ketua Umum PDI-P Megawati
Soekarnoputri ini.
"Bahwa kemudian harus ada pernyataan di publik, misalnya pernyataan
maaf, karena suatu hal yang dilakukan secara di depan publik. Tapi
paling tidak persoalan itu kita coba selesaikan dengan kekeluargaan,"
kata dia.
Ajakan boikot pilpres 2019 oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra,
Arief Poyuono jika gagal menggugat ke Mahkamah Konstitusi menuai
kritikan masyarakat.(Kompas TV)
<javascript:void(0);>
<javascript:void(0);>
<javascript:void(0);>
PenulisNabilla Tashandra
EditorSabrina Asril
Tag:
* Arief Poyuono <http://indeks.kompas.com/tag/Arief-Poyuono->