https://nasional.tempo.co/read/news/2017/08/09/078898450/jokowi-mana-yang-bener-saya-ini-ndeso-
diktator-apa-otoriter
Jokowi: Mana yang Bener? Saya Ini Ndeso,
Diktator Apa Otoriter...
Rabu, 09 Agustus 2017 | 15:26 WIB
7 komentar
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/08/09/078898450/jokowi-mana-yang-bener-saya-ini-ndeso-diktator-apa-otoriter#comments>
7100137
image: https://cdn.tmpo.co/data/2017/08/09/id_630874/630874_620.jpg
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Museum Keris Kota Surakarta, 9
Agustus 2017. Foto: Dinda Leo Listy
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/08/09/078898450/jokowi-mana-yang-bener-saya-ini-ndeso-diktator-apa-otoriter#>
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Museum Keris Kota Surakarta, 9
Agustus 2017. Foto: Dinda Leo Listy.
*TEMPO.CO*, *SOLO* - Presiden Joko Widodo
<https://www.tempo.co/topik/tokoh/613/jokowi>beberapa kali menyebut kata
diktator dan otoriter dalam pidatonya saat berada di Solo hari ini, Rabu
9 Agustus 2017. Pertama saat membuka Simposium Internasional Mahkamah
Konstitusi di Universitas Sebelas Maret Solo, lalu saat meresmikan
Museum Keris di kota ini juga.
Presiden mengucapkan itu untuk merespon kritikan soal diktator yang
ramai di sosial media. Disebutkan, Presiden Jokowi bertindak layaknya
seorang diktator, karena kebijakan pemerintahannya disebut semena-mena
dan tidak pro rakyat kecil.
BACA: Jokowi: Wajah Begini Kok Dibilang Diktator
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/08/08/078898035/soal-perpu-ormas-jokowi-wajah-begini-kok-dibilang-diktator>
Presiden Jokowi juga disebut diktator dan otoriter karena menerbitkan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Organisasi Kemasyarakatan atau Perpu Ormas.Perppu tersebut, salah
satunya, berfungsi membubarkan ormas-ormas yang bertentangan dengan
Pancasila. Korban pertama aturan itu Hizbut Tahrir Indonesia yang hendak
mendirikan kekhalifahan di Indonesia.
BACA:Jokowi Tak Bisa Asal Cabut Izin HTI dengan Perpu Ormas
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/07/24/063893798/jokowi-tak-bisa-asal-cabut-izin-hti-dengan-perpu-ormas>
Tudingan diktator juga mengarah terbitnya UU Penyelenggaraan Pemilu. UU
yang menetapkan ambang batas presidensial 20 persen itu dianggap sebagai
upaya Presiden Joko Widodo untuk menahan kemungkinan adanya calon
presiden lain pada pemilu 2019.
Menanggapi itu Jokowi hanya tertawa. Presiden lalu menanyakan langsung
kepada wartawan, apakah wajahnya terlihat seperti diktator. Jokowi
mengaku bertanya itu karena sejak awal maju menjadi presiden hingga
terpilih dengan suara terbanyak, masyarakat masih menyebutnya Jokowi
dengan sebutan "ndeso" dan klemar-klemer.
BACA:Presiden Jokowi: Konsisten, Presidential Threshold 20 Persen
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/18/078885528/presiden-jokowi-konsisten-presidential-threshold-20-persen>
"Ya memang tidak ada. Yang pertama saya ingin sampaikan ya, awal-awal
kan banyak yang menyampaikan, katanya saya kan ndeso, gitu ya. Ada yang
menyampaikan itu, presiden ndeso, presiden klemar-klemer tidak tegas.
Eh, begitu kita menegakkan UU (Ormas) balik lagi, loncat menjadi
otoriter, menjadi diktator." kata Jokowi sambil tersenyum lalu
menambahkan. " Jadi yang benar yang mana? Yang klemar-klemer, yang ndeso
atau yang diktator, atau yang otoriter?"
BACA:Pertemuan Cikeas Diapresiasi, Jokowi: Tidak Ada Kekuasaan Absolut
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/07/28/078895217/pertemuan-cikeas-diapresiasi-jokowi-tidak-ada-kekuasaan-absolut>
Menurut Jokowi, Indonesia adalah negara hukum yang demokratis dan
dijamin oleh konstitusi. Dia menjamin, tidak ada pemimpin yang diktator
atau pemerintahan yang otoriter. "Negara kita negara hukum yang
demokratis, lembaga-lembaga mempunyai peran sendiri-sendiri. Mana yang
mengontrol, mana yang mengawasi, mana yang apa, melakukan, melaksanakan
program-program yang ada. Eksekutif misalnya," kata Jokowi.
Jokowi juga menerangkan bahwa ada juga selain lembaga-lembaga negara
tadi yang akan mengawasi jalannya pemerintah, seperti misal media massa.
"Ada pers, media, ada LSM ada masyarakat sendiri yang langsung
mengawasi. Jadi tidak akan ada yang namanya diktator dan otoriter " kata
Jokowi
<https://www.tempo.co/topik/tokoh/613/jokowi>.
DINDA LEO LISTY
Read more at
https://www.tempo.co/read/news/2017/08/09/078898450/jokowi-mana-yang-bener-saya-ini-ndeso-diktator-apa-otoriter#K22ZtU1AdAdtibQ2.99