----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[nasional-list] <nasional-l...@yahoogroups.com>Kepada: @ <undefined>Terkirim: 
Minggu, 1 Oktober 2017 17.04.01 GMT+2Judul: [nasional-list] rekonsiliasi ..... 
+ palu arit
     








http://www.harianterbit.com/m/nasional/read/2017/10/01/87692/0/25/Rekonsiliasi-Korban-G30SPKI-Sudah-Tidak-Mungkin







Rekonsiliasi KorbanG30S/PKI Sudah Tidak Mungkin
 
Minggu, 01 Oktober 2017 13:58 WIB 
 
Jakarta, HanTer - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, 
Wiranto mengemukakan, penyelesaian secara yuridis dalam rekonsiliasi dengan 
para korban peristiwa Gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia 
(G30/S/PKI) jelas sudah tidak mungkin.

"Jika langka ini dipilih, nanti akan terlalu banyak yang mengklaim salah dan 
benar, dan sebagainya," kata Wiranto usai mengikuti Upacara Peringatan Hari 
Kesaktian Pancasila Tahun 2017 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, 
Jakarta Timur, Minggu (1/10/2017).

Wiranto menegaskan, pemerintah tidak lagi masuk kepada satu suasana yang saling 
mengklaim benar, mengklaim menyalahkan orang lain dan sebagainya.

Oleh karena itu, pemerintah memilih penyelesaian dengan non yudisial. 
Penyelesaian ini sebenarnya sudah berlangsung, proses itu sudah berlangsung, 
dimana tidak ada lagi larangan bagi famili-famili yang terlibat dengan masalah 
PKI untuk jadi pejabat, jadi pegawai.

“Sekarang kan sudah ada. Sebenarnya secara non yudisial penyelesaian pembauran 
kembali dari seluruh komponen masyarakat itu sudah terjadi sebenarnya,” terang 
Wiranto.

Wiranto meminta agar jangan sampai peristiwa G30/S/PKI ini justru menjadi 
komoditas politik, baik jangka pendek maupun dalam rangka Pemilihan Presiden 
(Pilpres) yang akan datang.

“Tidak fair karena akan menimbulkan kegaduhan, menimbulkan suatu suasana yang 
saling salah menyalahkan yang akhirnya juga mengganggu stabilitas nasional, 
akhirnya mengganggu pembangunan nasional, akhirnya mengganggu kepentingan 
masyarakat,” ungkapnya.

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx




http://www.harianterbit.com/m/nasional/read/2017/09/29/87628/0/25/Bendera-Merah-Palu-Arit-di-Cilandak-Dicopot-TNI




Bendera Merah PaluArit di Cilandak Dicopot TNI
 
Jumat, 29 September 2017 13:07 WIB Jakarta, HanTer -Bendera berwarna dasar 
merah berlambang palu dan arit, yang identik dengan Partai Komunis Indonesia 
(PKI) dicopot anggota TNI.
 
Pencopotan bendera lambang palu arit tersebut dilakukan di garasi 66 Jl. 
Pangeran Antasari No. 36 RT 01 RW 06, Kelurahan Cipinang Selatan, Kecamatan 
Cilandak Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2017).
 
Murbani yang awalnya melakukan pemasangan di Garasi 66 (kantornya) tersebut 
beralasan bahwa mereka memasang bendera itu tidak ada tujuan tertentu. 
Dikarenakan mereka (sekeluarga) sering jalan-jalan ke beberapa negara, dan 
bendera itu yang dianggap bendera Republik Cina dan di pasang di gordyn kaca 
kantornya.
 
"Iya dicopot benderanya," kata Sersan Mayor Agus SP kepada wartawan di Jakarta, 
Jumat (29/9/2017) didampingi Babinsa, Sersan Satu Lukman, anggota Satpol PP 
Angga, Ketua RT Fauzi, Anggota Karang Taruna Adit.
 
Sementara itu Santoso (65) warga Jaksel mengaku kesal dengan adanya bendera 
itu, dan menganggap orang yang memasangnya tidak paham sejarah Indonesia.
 
"Kalau tidak paham sejarah yang begitu,  jadinya sembrono. Dianggap mereka hal 
biasa, dan bukan kali pertama kejadian seperti ini. Bendera PKI dan para 
pengkhianat bangsa ini tidak saja membantai para jenderal, tapi juga para 
ulama," ujarnya. 



    
  • [GELORA45] rekonsiliasi .... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Fw: [nasi... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]

Kirim email ke