Masih ada yang lain:

1.      Rp. 1 milyard/RW.
2.      KJS plus.
3.      Kartu Jakarta jomblo.
4.      Stop reklamasi.
5.      Program pengusaha oke oce/ dicarikan tempat, dikasih modal dan 
dicarikan pembeli.
6.      Jakarta bersyariah.
7.      Bebas banjir bebas macet.
8.      Merangkul semua ras dan agama.
9.      Transportasi serba Rp. 5000.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, October 16, 2017 4:10 AM
To: undisclosed-recipients:
Subject: [GELORA45] Catat, 6 janji manis Anies-Sandi saat kampanye, mampukah 
diwujudkan?

 

  

 
<https://www.merdeka.com/jakarta/catat-6-janji-manis-anies-sandi-saat-kampanye-mampukah-diwujudkan.html?utm_source=Notification&utm_medium=Mdk-notif&utm_campaign=Mdk-Notification>
 


https://www.merdeka.com/jakarta/catat-6-janji-manis-anies-sandi-saat-kampanye-mampukah-diwujudkan.html?utm_source=Notification
 
<https://www.merdeka.com/jakarta/catat-6-janji-manis-anies-sandi-saat-kampanye-mampukah-diwujudkan.html?utm_source=Notification&utm_medium=Mdk-notif&utm_campaign=Mdk-Notification>
 &utm_medium=Mdk-notif&utm_campaign=Mdk-Notification

 


Catat, 6 janji manis Anies-Sandi saat kampanye, mampukah diwujudkan?


Senin, 16 Oktober 2017 06:31 Reporter : Hari Ariyanti 
<https://www.merdeka.com/reporter/hari-ariyanti/> 

  
<https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2017/10/13/897407/670x335/catat-6-janji-manis-anies-sandi-saat-kampanye-mampukah-diwujudkan.jpg>
 Rapat pleno penetapan Gubernur DKI terpilih. ©2017 Merdeka.com/imam buhori 

Merdeka.com - Mulai hari ini, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI  
<http://www.merdeka.com/tag/j/jakarta/> Jakarta terpilih, Anies Baswedan 
<http://profil.merdeka.com/indonesia/a/anies-baswedan/berita/> - Sandiaga Uno 
<http://profil.merdeka.com/indonesia/s/sandiaga-salahuddin-uno/berita/>  resmi 
berkantor di Balai Kota. Setelah dilantik pada Senin (16/10) sore oleh Presiden 
Joko Widodo, Anies-Sandi akan mulai berkantor di Balai Kota dan bekerja 
melayani masyarakat Jakarta selama lima tahun mendatang.

Saat masa kampanye akhir tahun 2016 hingga awal 2017 lalu, berbagai janji 
diutarakan untuk menarik simpati rakyat Jakarta. Berikut janji-janji kampanye 
yang dinanti rakyat Jakarta untuk direalisasikan:

 

Infografis janji Anies-Sandi ©2017 Merdeka.com


1. DP rumah nol persen

 <https://www.merdeka.com/tag/a/anies-baswedan/> Anies Baswedan ingin semua 
warga Jakarta memiliki rumah sendiri. Ia tidak ingin warga hanya menyewa tempat 
tinggal sepanjang hidupnya. Karena itulah ia menggagas DP rumah nol persen.

"Kami ingin warga Jakarta punya rumah, masa sewa seumur hidup. Insya Allah itu 
program kita," kata Anies di hadapan warga Rusun Tambora, Jakarta Barat, Minggu 
(30/4).

Melalui program DP nol persen, warga bebas menentukan model rumah yang 
diinginkannya. Mulai dari rumah tapak, rumah susun atau apartemen, termasuk 
juga menentukan lokasi, luas wilayah dan sebagainya. Anies memastikan program 
ini akan mulai direalisasikan 2018 mendatang.

Pemprov DKI Jakarta hanya mengatur mekanisme pembiayaan kepemilikan. Sedang 
pembangunannya dikerjakan pihak swasta.

Atas program ini, Anies menyebut banyak pengembang tertarik untuk bekerja sama 
dengan Pemprov DKI Jakarta. Bahkan banyak di antaranya mengiklankan penjualan 
rumah tanpa DP di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
  
<https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2017/10/13/897407/content_images/670x335/20171016123826-1-infografis-janji-anies-sandi-002-isn.jpg>
 
Dengan begitu Anies yakin programnya menjadi dambaan warga Jakarta dan bukan 
hanya sekedar janji politik. "Hari ini iklannya sudah ada, jadi kita yakin 
bahwa mereka akan menjalankan DP Rp 0, bayangkan private saja bisa, gimana 
pemerintah," ujarnya pada Senin (12/6).

Anies menambahkan program ini secara singkat hanya tinggal dibuatkan peraturan 
daerahnya saja.

Walaupun Anies-Sandi mengklaim program ini membuat rakyat Jakarta senang, namun 
sejumlah pihak meragukan program tersebut dapat terwujud. Bank Indonesia telah 
memiliki aturan tersendiri soal kredit rumah. Direktur Eksekutif Departemen 
Komunikasi BI, Tirta Segara, mengatakan DP rumah sudah diatur dalam peraturan 
Bank Indonesia soal Loan to Value (LTV). Aturan itu bahkan tertuang dalam 
Peraturan BI (PBI) Pasal 17 Nomor 18/16/PBI/2016 tentang Rasio Loan to Value 
untuk kredit properti.

Dalam aturan tersebut, beban biaya yang ditanggung oleh bank sebesar 85 persen 
dari total harga rumah dan 15 persen sisanya harus dibayar pemohon dalam bentuk 
uang muka atau DP. Untuk itu, DP rumah tetap harus pada peraturan yang berlaku.

"Saya tidak mau komentar. Regulasi (peraturannya) tetap berlaku. Kalau dijamin 
pemerintah bisa saja," ujar Tirta di Kantor BI, Jakarta, Kamis (20/4)

Sementara itu Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan DP nol 
Rupiah pasti akan banyak risiko. Untuk itu, guna meminimalisir risiko yang ada 
perlu adanya jaminan dari Pemerintah Daerah. Pihaknya mendukung program itu 
asalkan BI dan OJK mendukung.

2. Membuka 200.000 lapangan kerja baru

Anies-Sandi juga berjanji akan membuka lapangan kerja baru bagi warga Jakarta. 
Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung, 200.000 lapangan kerja. Dengan harapan tak 
ada lagi warga Jakarta yang pengangguran. Melalui program ini, Anies-Sandi 
menarik pemilih dari kalangan muda.

 <https://www.merdeka.com/tag/s/sandiaga-uno/> Sandiaga Uno mengatakan isu 
lapangan pekerjaan menjadi hal ditawarkan kepada audiensnya karena kalangan 
muda merupakan generasi penerus. Salah satunya Sandi menawarkan program One 
Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE).

Bagaimana cara pasangan ini mewujudkan janjinya? Sandi mencontohkan dengan 
menciptakan sektor perdagangan yang dekat kaitannya dengan konsumsi.

"Kita menciptakan sektornya ada, perdagangan, sektor yang berkaitan 
barang-barang konsumsi, sektor yang kita lihat minim pengusahanya," jelasnya 
pada Rabu (21/12/2017) di Cilandak Jakarta Pusat.

Sandi yakin minat pemuda terhadap dunia bisnis sangat banyak. Hanya saja, 
selama ini tidak ada yang mendampingi mereka dalam menjalani bisnisnya.

"Lahan sudah tidak ada zonasinya, sudah kita bisa lihat terganjal perizinan, 
modal. Ini akan diselesaikan dengan program OK OCE," jelasnya.

Pendidikan juga akan menjadi fokus sehingga para pemuda siap memasuki dunia 
kerja. Pembukaan 200.000 lapangan kerja baru ini masuk dalam program kerja 100 
hari.

3. Penutupan Alexis

Hotel Alexis yang berlokasi di kawasan Ancol, Jakarta Utara diduga sebagai 
tempat praktik prostitusi. Kebaradaan hotel ini sempat memunculkan perdebatan 
saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Sandiaga Uno dengan lantang mengatakan akan menutup hotel itu jika terpilih 
dalam Pilkada. "Itu pasti akan harus dilakukan, kita enggak bisa melakukan 
apa-apa sekarang kita belum punya perangkat," kata Sandiaga, di Kawasan Kemang, 
Jakarta Selatan, Kamis (20/4).

Saat berlangsung debat pasangan calon gubernur-wakil gubernur, Anies Baswedan 
juga menyatakan akan menutup hotel tersebut. "Kita akan tegas terhadap Alexis!" 
tegas Anies kala itu. Rencana penutupan itu disebut sebagai salah satu upaya 
menegakkan Perda.

4. Tak ada penggusuran

Saat masa kampanye, Anies Baswedan berjanji tak akan melakukan penggusuran 
rumah-rumah penduduk khususnya di kawasan kumuh. Saat blusukan ke Kampung 
Magesen, Manggarai, Jakarta Selatan pada Minggu (9/10/2016), Anies berjanji 
akan menghadirkan keadilan di Jakarta, termasuk dalam penataan kota dan 
penertiban bangunan liar.

"Saya dengan bang Sandiaga dicalonkan jadi gubernur kami ingin bukan cuma 
kotanya yang maju tapi rakyatnya bahagia. Mari kita kerjanya maju kotanya 
bahagia warganya," kata dia.

Anies-Sandi berjanji tak akan ada lagi penggusuran seperti yang dilakukan  
<https://www.merdeka.com/tag/a/ahok/> Ahok dan  
<https://www.merdeka.com/tag/d/djarot-saiful-hidayat/> Djarot di Kawasan Wisata 
Bahari Sunda Kelapa, Kampung Akuarium dan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta 
Utara.

"Ya kan gubernurnya sudah ganti lagi bukan si Ahok lagi, tapi Anies-Sandi. 
Janji si Pak Anies dan Sandi tidak bakalan ada lagi penggusuran. Ya dibuktikan 
saja buat lindungi kami. Walau sekarang Gubernur DKI masih Ahok, ya Anies sama 
Sandi pasang badan dong di sini kalau memang benar Ahok bakal meratakan kembali 
hunian kami," ujar salah seorang warga, Edy di lokasi, Rabu (3/5) lalu.

Warga Bukit Duri juga berharap Anies-Sandi merealisasikan janjinya itu. Bukit 
Duri salah satu lokasi kampanye pasangan Anies-Sandi. Warga di Bukit Duri 
protes keras atas langkah Ahok menggusur mereka karena proyek normalisasi yang 
dilakukan Pemprov DKI. Hal itu kemudian memberikan perhatian tersendiri buat 
Anies-Sandi.

"Kita sih bakalan pantau terus ya kerjanya Anies kaya apa. Kalau dia enggak 
bisa nepatin janjinya, ya udah berarti sama saja kaya pejabat yang lainnya, 
selalu ingkar janji, makanya kerja yang benar deh Pak Anies" kata Kesi (32) 
Warga Bukit Duri RT 004/012, Jakata Selatan beberapa waktu lalu.

5. Bangun stadion megah untuk Persija

Pembangunan stadion  <http://www.merdeka.com/sepakbola/> sepakbola semegah 
stadion Old Trafford di Inggris menjadi salah satu janji kampanye Anies-Sandi. 
Stadion ini nantinya akan digunakan untuk Persija. Janji ini diutarakan untuk 
menarik pemilih dari kalangan penggemar sepakbola khususnya Persija atau para 
Jakmania.

Pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini bahkan sudah punya konsep matang 
untuk pembangunan stadion. Sandi juga berjanji pembangunan stadion akan 
terealisasi hanya dalam tempo 1,5 tahun saja. Sandiaga sudah punya 
hitung-hitungan sendiri dalam proyek ini. Proyek ini ditaksir mencapai USD 120 
juta atau setara dengan Rp 1,6 T. Dia mengklaim, sudah banyak investor yang 
berminat.

"Investor sudah ngantre, yang menyatakan minat sudah ada dua. Mungkin sudah 100 
persen (investasi perusahaan swasta dari total anggaran)," ujar Sandi pada 
Kamis (5/1).

Lokasi pembangunan stadion di atas lahan bekas taman BMW di Papanggo, Tanjung 
Priok, Jakarta Utara. Sandi juga menambahkan, saat ini timnya tengah membuat 
maket atau miniatur stadion yang diperuntukkan untuk klub  
<http://www.merdeka.com/sepakbola/> sepak bola Persija Jakarta dan fansnya The 
Jakmania.

6. Melanjutkan KJP

Anies-Sandi berjanji melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang 
membantu pendidikan warga miskin. Hal itu disampaikan Anies di hadapan warga 
Kampung Magesen, Manggarai, Jakarta Selatan pada Minggu (9/10/2016).

"Bapak ibu pengen apa? KJP tidak akan dihapus akan diteruskan. Tidak benar 
ganti gubernur KJP dihentikan Insya Allah ditambahkan," cetusnya.

Menurutnya, program KJP sudah cukup baik sehingga akan dipertahankan bahkan 
dinaikkan anggarannya. KJP pun disebut akan diberi nama baru yaitu KJP Plus. 
KJP Plus nantinya bisa digunakan untuk semua anak usia sekolah hingga usia 21 
tahun. Ini juga termasuk mereka putus sekolah. KJP plus digunakan anak putus 
sekolah nantinya digunakan untuk biaya sekolah paket di Pusat Kegiatan Belajar 
Mengajar (PKBM). [lia]

 



Kirim email ke