----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>Kepada: @ <undefined>Terkirim: Sabtu, 21 Oktober 2017 21.25.44 GMT+2Judul: [GELORA45] Saran untuk Mas Anies
http://www.suara-islam.com/read/kolom/opini/23910/Saran-untuk-Mas-Anies Saran untuk Mas Anies 19 Oktober 10:47 | Dilihat : 3539 Jaya Suprana Jaya Suprana Seniman dan budayawan,pendiri Pusat Studi Kelirumologi dan Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan Ternyata pidato perdana Anies Baswedan setelah dilantikmenjadi Gubernur DKI Jakarta menimbulkan kegaduhan. Akibat tidakmendengar pidato tersebut dengan telinga kepala saya sendiri makasaya mencoba mendengarkannya dari video CNN Indonesia yang diunggahdi Youtube. Bagian yang menggaduhkan berada pada menit 06.30-08.00 sebagaiberikut "Jakarta ini satu dari sedikit kota di Indonesia yangmerasakan kolonialisme dari dekat. Penjajahan di depan mata selamaratusan tahun. Di tempat lain penjajahan mungkin terasa jauh. Tapi diJakarta, bagi orang Jakarta, yang namanya kolonialisme itu di depanmata. Dirasakan sehari-hari. Karena itu, bila kita merdeka makajanji-janji itu harus terlunaskan bagi warga Jakarta. Dulu kita semuapribumi ditindas dan dikalahkan, kini telah merdeka. Kini saatnyakita menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan sampai, Jakarta iniseperti yang dituliskan dalam pepatah Madura; Itik se atellor, ajamse ngeremmih. Itik yang bertelur ayam yang mengerami. Kita yangbekerja keras untuk merebut kemerdekaan, mengusir kolonialisme, kitasemua harus merasakan manfaat kemerdekaan di Ibu Kota ini". Setelah mendengar unggahan Youtube tersebut, terus terang sayagagal paham mengenai apa sebenarnya yang perlu digaduhkan dari kata"pribumi" yang cuma sekali muncul di dalam orasi perdanaGubernur Anies. Maklum daya tafsir saya memang rendah maka saya tidak berhasilmemahami kenapa kata "pribumi" yang digunakan oleh GubernurAnis digaduhkan. Saya makin gagal paham karena menurut daya tafsirpribadi saya, Gubernur Anis menggunakan istilah "pribumi"dalam makna positif, bahkan konstruktif dalam konteks sejarah Jakartaditindas kaum penjajah yang sebaiknya tidak dilanjutkan di masa kinidan di masa depan. Rasanya mustahil bahwa para penggaduh memang ingin melestarikanpenindasan rakyat di Jakarta. Maka saya mencoba menelaah apasebenarnya makna kata "pribumi". Makna Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "pribumi"adalah sebuah kata benda bermakna "penghuni asli ; yang berasaldari tempat yang bersangkutan". Anonim "pribumi" dalambahasa Melayu adalah "bumiputera" yang di Indonesia tidakpernah dihebohkan, bahkan sejak 1912 lestari diabadikan sebagai namaAJB Bumiputera. Di alam akademis, kata "pribumi" yang lazim digunakanoleh para antropolog sebagai identitas para penduduk asli, sepertiMaya, Inka, Apache, Comanche di Benua Amerika, Aborijin di BenuaAustralia, Maori di Selandia Baru, Eskimo-Aleut di Alaska. Bahkan pada bulan Agustus 2016, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telahresmi meminta maaf kepada kaum Austronesia sebagai pribumi Taiwanyang teraniaya selama berabad-abad. Setelah cermat menelaah makna kata "pribumi", alih-alihtercerahkan saya malah makin gagal paham mengenai kenapa kata"pribumi" yang diucapkan Gubernur Anis sampai sedemikiandigaduhkan di persada Nusantara masa kini. "De facto" sekaligus "de jure" saya adalahseorang warga Indonesia sama halnya dengan Anies Baswedan adalahseorang warga Indonesia. Namun secara sosiobiologis atau etnis atau ras, kebetulan sayaketurunan China, sementara Anies keturunan Arab maka kami berduasecara sosiobiologis tidak tergolong kaum pribumi di Indonesia. Kebetulan kami berdua saling bersahabat sejak saya sempatmewawancara Anies Baswedan ketika mulai bergabung ke bursa CalonPresiden. Sejauh saya pribadi mengenal kepribadian dan budi pekerti AniesBaswedan, saya berani mengambil kesimpulan bahwa Anies Baswedan bukanseorang rasis yang tega merendahkan sesama manusia berdasar latarbelakang ras, etnis dan suku. Secara keturunan atau trah, nasionalisme Anies Baswedan juga tidakperlu diragukan lagi sebab putera terbaik Indonesia kelahiranKuningan ini merupakan cucu pejuang kemerdekaan Republik Indonesia,Abdurrahman Baswedan. Sebagai pihak yang mengenal kepribadian dan budi pekerti AniesBaswedan, saya pribadi menyimpulkan bahwa dalam menggunakan istilah"pribumi" sebenarnya Gubernur Anies tidak berniat negatifapalagi destruktif seperti rasisme. Caricarisme Kepada mas Anies, saya sampaikan saran agar selama menjabatsebagai Gubernur Jakarta setelah melewati kemelut pilkada palingpanas dalam sejarah Pilgub Jakarta sebaiknya menghindari penggunaankata "pribumi" secara terbuka ke publik Indonesia erareformasi yang pluralis dalam daya kreativitas tafsir luar biasaberaneka ragam seolah tak kenal batas. Di tengah suasana paranoid beraroma kebencian yang sedangmerundung panggung politik Indonesia masa kini, apa boleh buatsesuatu yang bagi diri kita bukan merupakan masalah memang bisaditafsirkan oleh orang lain sebagai masalah. Akibat manusia tidak ada yang sempurna maka apabila dicari apalagidicari-cari pasti akan ditemukan ketidak-sempurnaan. Kalau perlu bahkan sengaja kreatif diciptakan kesalahan yangsebenarnya bukan kesalahan demi kepuasan para penganut alirancaricarisme yang memang kegemarannya adalah mencari-cari kesalahanorang lain. [] sumber: ANTARANEWS.COM