Dianggap mengganggu karena tidak seusai dengan versi Suharto ?

2017-10-22 14:42 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
>
> http://www.antaranews.com/berita/660195/pemerintah-
> tidak-perlu-terganggu-dokumen-amerika-serikat
>
>
> *Pemerintah tidak perlu terganggu dokumen Amerika Serikat*
>
> Minggu, 22 Oktober 2017 17:38 WIB | 1.265 Views
>
> Pewarta: Luqman Hakim
>
> [image: Pemerintah tidak perlu terganggu dokumen Amerika Serikat]Pakar
> hukum tata negara, Mahfud MD. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
>
> ... tidak perlu terganggu dan terpengaruh dengan dokumen-dokumen begitu...
>
> Yogyakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD,
> berharap Pemerintah Indonesia tidak terganggu dengan dibukanya dokumen
> kabel diplomatik Amerika Serikat terkait peristiwa 1965.
>
> "Saya kira tidak perlu terganggu dan terpengaruh dengan dokumen-dokumen
> begitu," kata Mahfud, kepada ANTARA, di Yogyakarta, Minggu.
>
> Mahfud menilai dokumen-dokumen telegram rahasia Amerika Serikat yang
> dibeberkan ke publik itu tidak jauh berbeda dengan dokumen-dokumen lain
> yang selama ini ada. Dokumen itu, menurut dia, tetap akan menimbulkan
> pemahaman yang simpang siur bagi berbagai pihak.
>
> "Menurut saya itu bukan dokumen baru, melainkan dokumen lama yang dibuka
> lagi, artinya informasi tetap saja simpang siur. Sebenarnya kan kita sudah
> tahu itu semua kan, itu hanya berita-berita waktu itu lalu ditelusuri
> kemudian didokumentasikan," kata dia.
>
> Oleh sebab itu, ia berpendapat pemerintah tidak perlu memaksakan melakukan
> pengujian terkait validitas dokumen-dokumen tersebut. Alasannya, peristiwa
> terkait yakni sejarah G30SPKI dinilainya sudah selesai, sehingga tidak
> perlu diungkit kembali.
>
> "Menurut saya tidak perlu diungkit-ungkit lagi, kan sudah selesai, buat
> apa membuka luka lama lagi," kata dia.
>
> Ia juga tidak sependapat jika pemerintah saat ini diminta untuk meminta
> maaf terkait peristiwa 1965. Hal itu, menurut dia, tidak relevan lantaran
> rezim pemerintahan yang salah telah tumbang. "Kan pemerintah yang salah
> sudah jatuh, sudah direformasi karena banyak kesalahan termasuk kesalahan
> yang itu juga, menurut saya tidak perlu," kata dia.
>
> Sebelumnya, dokumen yang sudah bersifat "tidak rahasia" itu diunggah di
> laman khusus NSA dari The George Washington University yang berisi
> pesan-pesan telegram dari Kantor Kedutaan AS di Jakarta pada saat itu.
>
> Di laman tersebut, terdapat unggahan sebanyak 39 dokumen telegram yang
> menunjukkan pesan dari para diplomat Amerika Serikat di Jakarta.
>
> Pesan itu mencatat, pemimpin kelompok PKI telah dieksekusi disertai
> dukungan dari pejabat Amerika Serikat terhadap upaya pasukan Angkatan
> Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) untuk menghancurkan gerakan buruh yang
> tersisa di Indonesia pada saat itu.
>
> Sebanyak 30.000 halaman arsip yang diunggah NSA tersebut merupakan catatan
> harian para diplomat Amerika Serikat di Jakarta sejak 1964-1968, yang telah
> diklasifikasikan guna menanggapi permintaan pegiat HAM di Amerika Serikat
> dan Indonesia akan peristiwa 1965
>
>
> 
>

Kirim email ke