Haus.....? Perlu minum susu, supaya jadi golongan putih, ikut revolusi
putih......

2017-11-24 23:14 GMT+01:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
> Seorang anggota DPRD menyebutkan kenaikan itu untuk 'memenuhi dahaga para
> anggota dewan yang selama ini pendapatannya dikebiri pemerintah provinsi'.
> "Semuanya lapar dan haus," katanya, kepada BBC Indonesia.
>
> ...
> Anggaran Jakarta melonjak: 'Semuanya lapar dan haus', kata seorang anggota
> DPRD <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42098725>
>
>    - 24 November 2017
>
>
>    - Bagikan artikel ini dengan Facebook
>    <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42098725#>
>    - Bagikan artikel ini dengan Twitter
>    <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42098725#>
>    - Bagikan artikel ini dengan Messenger
>    <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42098725#>
>    - Bagikan artikel ini dengan Email
>    
> <?subject=Shared%20from%20BBC%20Indonesia&body=http%3A%2F%2Fwww.bbc.com%2Findonesia%2Findonesia-42098725>
>
>    - Kirim <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42098725#share-tools>
>
> [image: DPRD Jakarta]Hak atas fotoDPRD DKI JAKARTAImage captionPimpinan
> dan anggota DPRD DKI Jakarta menghadiri pelantikan Gubernur Anies Baswedan,
> 16 Oktober 2017.
>
> Lonjakan tajam RAPBD Provinsi DKI Jakarta bukan hanya menyangkut
> pemerintah provinsi, namun juga anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
> (DPRD).
>
> Bahkan ada yang naiknya berlipat-lipat hingga lebih dari 10 kali: biaya
> kunjungan kerja.
>
> Data yang diperoleh dari situs resmi pemerintah DKI Jakarta, rencana
> kunjungan kerja DPRD DKI tahun 2018 mencapai Rp107,7 miliar. Melihat angka
> sebelumnya yang hanya Rp8,8 miliar, anggaran kali ini 'tampak melonjak
> gila-gilaan'.
>
>    - Dana untuk lima BUMD DKI Jakarta dialihkan ke OKE OCE, bagaimana
>    nasib operasi pasar? <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42014284>
>    - Halal-haram Jakarta, apa yang salah dengan ucapan Gubernur Anies
>    Baswedan? <http://www.bbc.com/indonesia/trensosial-41843015>
>    - Bisakah APDB perubahan usulan Ahok lolos di DPRD?
>    <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39650270>
>
> Seorang anggota DPRD menyebutkan kenaikan itu untuk 'memenuhi dahaga para
> anggota dewan yang selama ini pendapatannya dikebiri pemerintah provinsi'.
> "Semuanya lapar dan haus," katanya, kepada BBC Indonesia.
>
> Namun Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik membantah dan berkilah bahwa
> kenaikan itu merupakan hal yang wajar dan sudah berdasarkan aturan yang
> berlaku. "Kunjungan kerja itu ada di seluruh instansi di Indonesia," kata
> Taufik.
>
> Kenaikan sejumlah mata anggaran DPRD DKI dalam rencana APBD DKI terjadi
> usai pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dengan Badan Anggaran DPRD,
> pertengahan November lalu.
>
> Mereka menghasilkan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran
> Sementara (KUA-PPAS).
>
> Selain kunjungan kerja, terdapat beberapa poin anggaran di DPRD DKI
> lainnya yang naik signifikan dalam KUA-PPAS, hasil bahasan eksekutif dan
> legislatif Jakarta tersebut. Baik secara nominal maupun persentase kenaikan.
> [image: Anggaran DPRD]Hak atas fotoBBC INDONESIA
>
> Setelah kunjungan kerja yang naik Rp99 miliar, atau lebih dari 10 kali
> lipat, anggaran yang melonjak adalah pelaksanaan reses yang naik Rp34,4
> miliar. Lalu diikuti pembahasan panitia khusus naik Rp27 miliar, dan
> pembahasan badan anggaran naik Rp11,9 miliar.
>
> Yang naik signifikan secara persentase adalah pengelolaan website DPRD DKI
> yang naik sekitar 17 kali dari Rp31 juta menjadi Rp571 juta. Diikuti oleh
> pembahasan pansus naik 12 kali, kunjungan kerja 11 kali, dan pergantian
> insidentil sipil gedung 8,5 kali.
> Mata anggaran baru
>
> Selain kenaikan dari nominal yang sudah ada, terdapat poin anggaran yang
> tidak ada dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang disusun pada
> pertengahan tahun ini tapi ada setelah pembahasan dengan Badan Anggaran
> DPRD.
>
> Mata anggaran itu adalah penunjang kehadiran rapat DPRD sebesar Rp16,1
> miliar, dan pembuatan buku profil aggota dewan sebesar Rp218 juta.
> [image: Anies Sandi]Hak atas fotoKOMPASImage captionGubernur Anies
> Baswedan dan Sandiaga Uno di DPRD, 15 November 2017.
>
> Mata anggaran tunjangan rapat ini dulu dicoret mantan Gubernur Basuki
> Tjahaja Purnama.
> <https://metro.tempo.co/read/743687/ahok-tolak-tunjangan-dprd-dki-rp-300-ribu-tiap-kali-rapat>
>  "Mana
> ada sih aturan kamu kalau kerja diajak rapat oleh bos minta uang? Kaya dong
> gubernur kalau tiap kali rapat dapat duit," kata Ahok -panggilannnya, kala
> itu.
>
> Taufik sendiri mengatakan bahwa uang tunjangan rapat itu kini sudah diatur
> dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan
> Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.
>
> "Ada dasarnya," kata Taufik.
> Kenaikan persentase terbesar rencana anggaran DPRD DKI Jakarta
> NomorMata anggaranKenaikan (persen)Sebelum masuk BanggarSetelah masuk
> Banggar
> 1. Pengelolaan website DPRD Provinsi DKI Jakarta 1695 31 juta 571 juta
> 2. Pembahasan Panitia Khusus dan Kepanitiaan Lainnya 1220 2,2 miliar 29,2
> miliar
> 3. Kunjungan Kerja Komisi-Komisi DPRD Provinsi DKI Jakarta 1125 8,8 miliar 
> 107,8
> miliar
> 4. Penggantian Insidentil Sipil Gedung 850 201 juta 1,9 miliar
> 5. Pengadaan Peralatan / Perlengkapan Kerja 544 682 juta 4,3 miliar
>
> Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC) Laode Roy Salam
> mempertanyakan melonjaknya anggaran DPRD tersebut. "Ada potensi
> menghambur-hamburkan uang anggaran" kata dia.
>
> Soal kunjungan kerja misalnya, selalu disorot negatif publik. "Patut
> dipertanyakan untuk apa DPRD menghabiskan dana kunjungan kerja begitu
> besar," kata dia.
> [image: Roy Salam]Hak atas fotoKOMPASImage captionDirektur Eksekutif
> Indonesia Budget Center (IBC) Laode Roy Salam.
>
> Menurut Roy, penyusunan anggaran tak semata-mata karena adanya aturan yang
> melandasinya seperti dikatakan Taufik. "Tapi juga harus dilihat pada aspek
> kewajaran," kata dia.
> Rencana pemasukan anggota DPRD
>
> Sumber BBC Indonesia di DPRD DKI mengatakan pemunculan kembali poin
> tunjangan rapat, bersama kenaikan poin anggaran lainnya memang diinginkan
> oleh anggota dewan.
>
> Ia menjabarkannya.
>
> Setiap kali rapat, nantinya anggota dewan akan mengantongi Rp350 ribu.
> Juga akan ada aturan yang membatasi maksimal seorang anggota DPRD tiga kali
> rapat dalam sehari.
>
> Termasuk soal kunjungan kerja. Menurut dia, uang saku tiap anggota DPRD
> setiap harinya dalam kunjungan kerja adalah Rp4 juta. "Kunjungan kerja akan
> ada setiap akhir pekan," kata dia.
> [image: DPRD Jakarta]Hak atas fotoKOMPASImage captionPimpinan DPRD,
> termasuk Taufik (kiri) bersama Anies dan Sandi di DPRD Jakarta.
>
> Taufik sendiri tidak membantah informasi itu. Menurut dia, pimpinan DPRD
> memang merancangnya seperti itu. "Jadwalnya memang seperti itu. Tapi kan
> belum tentu dipakai," kata dia.
>
> Sumber BBC yang berkecimpung di politik Jakarta lebih dari 10 tahun itu
> menambahkan, bahwa ide untuk menaikkan angka anggaran, termasuk mengadakan
> tunjangan rapat disetujui semua anggota. Termasuk dirinya.
> [image: Partai di DPRD]Hak atas fotoBBC INDONESIA
>
> Dia mengatakan membutuhkan uang lebih karena 'proposal dari konstituen
> masuk terus'. Ia mewanti-wanti namanya tak disebut. Ia mengaku selama ini
> anggota DPRD tidak bisa bermain proyek karena pengetatan anggaran oleh Ahok.
>
> Namun Taufik menegaskan, angka-angka dalam KUA PPAS tersebut belum final.
>
> Masih akan ada pembahasan antara legislatif dan eksekutif. Juga
> pemeriksaan oleh Kementerian Dalam Negeri. "Masih bisa dihapus," kata wakil
> ketua Badan Anggaran DPRD DKI ini.
> [image: Anggaran DPRD]Hak atas fotoBBC INDONESIA
>
> Taufik menambahkan kenaikan total anggaran DPRD DKI dari Rp126 miliar
> menjadi Rp346 miliar adalah hal yang wajar. "Selama itu sesuai dengan
> aturan. Nanti bisa disisir ulang. Finalisasinya di Kemendagri," imbuh dia.
>
> Gubernur Anies Baswedan sendiri bersyukur rancangan APBD Jakarta 2018
> mendapat sorotan masyarakat karena kenaikan yang signifikan. Menurut dia,
> justru bentuk partisipasi itu yang diharapkan.
>
> Dia berharap banyaknya partisipasi masyarakat membuat APBD Jakarta lebih
> baik. "Ini adalah dana kita semua," kata Anies di Balai Kota, Kamis, 23
> November 2017.
> [image: Pelantikan Anies Baswedan]Hak atas fotoDPRD DKI JAKARTAImage
> captionGubernur Anies mendapat ucapan selamat dari M. Taufik pasca
> dilantik.
>
> Senada dengan Taufik, Anies mengatakan bahwa angka-angka dalam rancangan
> itu masih bisa berubah.
>
> "Pembahasan masih jalan, ini belum selesai. Jadi dengan pembahasan masih
> jalan, makin banyak yang melihat makin baik," pungkasnya.
>
>
> 
>

Kirim email ke