Mau Diganti, Jenderal Gatot Nurmantyo Diminta Tak Mutasi Perwira
Reporter: 
Dewi Nurita
Editor: 
Rina Widiastuti
Selasa, 5 Desember 2017 08:49 WIB0 KOMENTAR10012   
   - Font:   Arial  Roboto  Times  Verdana  
    
   - Ukuran Font: - +
    
   - 
    
   - 

Kini Anda dapat mengganti jenis dan ukuran font sesuai preferensi Anda.
Saya mengerti
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo . ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi sudah mengajukan nama calon Panglima TNI 
menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan pensiun pada Maret mendatang. 
Kandidat calon yaitu Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Udara 
(KSAU) akan menjalani uji kelayakan dalam waktu dekat.

 Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat TB Hasanuddin meminta 
selama masa transisi pemilihan ini, Jenderal Gatot Nurmantyo untuk tidak 
melakukan mutasi perwira tinggi menjelang akhir jabatannya. Menurut dia, 
sebaiknya hal itu dilakukan oleh penggantinya nanti agar tercipta suasana 
kondusif. Gatot akan memasuki masa pensiun per tanggal 1 April 2018.

"Sebaiknya Jenderal Gatot sudah fokus untuk menyiapkan memo serah-terima 
jabatan, dan tidak membuat keputusan-keputusan strategis di akhir masa 
jabatannya, termasuk melakukan mutasi perwira tinggi," kata TB Hasanuddin dalam 
keterangan tertulisnya, Selasa, 5 Desember 2017.



Baca: Isi Surat Jokowi Soal Pemberhentian Panglima TNI Gatot Nurmantyo

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengingatkan hal itu karena 
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengeluarkan surat resmi tentang 
pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah mengirimkan 
surat kepada pimpinan DPR RI tentang pemberhentian dan pengangkatan panglima 
TNI. Berdasarkan prosedur yang berlaku, Komisi I DPR RI akan segera 
melaksanakan uji kelayakan terhadap calon Panglima TNI baru.

Menurut surat itu, kata TB Hasanuddin, Jokowi menunjuk Kepala Staf TNI Angkatan 
Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi pengganti Gatot.Jenderal Gatot 
Nurmantyo sendiri akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018.

"Konsekuensi logisnya, maka calon panglima TNI harus segera menyiapkan diri 
untuk mengikuti uji kelayakan yang akan dilaksanakan di Komisi I DPR RI," kata 
dia.

Baca: Pergantian Panglima TNI, Gatot Nurmantyo: Presiden Lebih Tahu

Sebelumnya, Hasanuddin menyampaikan harapannya agar panglima TNI baru nanti 
dapat meningkatkan kinerja anggota TNI dan meneruskan prgram panglima TNI 
sebelumnya sesuai target yang sudah ditetapkan. "Pertama, Panglima TNI yang 
baru diharapkan dapat meneruskan program batas minimum essential force 
(kekuatan pokok minimum) hingga mencapai target," kata dia.

Kekuatan pokok minimum telah ditetapkan dalam rencana strategis (renstra) TNI 
tahun 2014-2019. TNI wajib memenuhi 68 persen dari target yang telah ditetapkan.

Panglima TNI yang baru pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo  harus melakukan 
kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan profesionalisme prajurit, 
meningkatkan disiplin internal, serta meningkatkan kesejahteraan prajurit. 
"Sekarang sudah baik, diharapkan Panglima TNI akan lebih baik lagi," kata TB 
Hassanudin.

Kirim email ke