Saya pernah baca di majalah hindu, suara bumi atau suara sangkakala yang pernah 
diributkan oleh publik beberapa tahun yang lalu tiada lain adalah suara bumi.
Gema bumi pertama kali saat bumi terbentuk tiada lain berbunyi Aum (om) seperti 
bunyi gentong kosong yang dipukul, sebutan om dalam agama hindu adalah sebutan 
Tuhan (sang hyang widi)

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Tuesday, December 12, 2017 12:09 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nasional-l...@yahoogroups.com; 
temu_er...@yahoogroups.com; Persaudaraan 
<perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com>; Sahala Silalahi 
<silalahi2...@yahoo.de>
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Teka-teki Dengung Misterius Bumi 
Terpecahkan, Apa Sebabnya?





http://sains.kompas.com/read/2017/12/11/120252823/teka-teki-dengung-misterius-bumi-terpecahkan-apa-sebabnya

Teka-teki Dengung Misterius Bumi
Terpecahkan, Apa Sebabnya?
Kontributor Sains, Monika Novena
Kompas.com - 11/12/2017, 12:02 WIB
[Kilat misterius di bumi bersumber dari pantulan cahaya            matahari 
yang menumbuk partikel es.]
Kilat misterius di bumi bersumber dari pantulan cahaya matahari yang menumbuk 
partikel es.(NASA)

KOMPAS.com- Tanpa kita sadari selama ini 
Bumi<http://indeks.kompas.com/tag/Bumi> bersuara.

Peneliti sebenarnya sudah menyadari jauh-jauh hari sejak tahun 1998 setelah 
mereka menemukan bahwa Bumi ternyata secara konstan menghasilkan sinyal vibrasi 
frekuensi rendah.

Namun apa persisnya yang memicu pergerakan Bumi itu ternyata masih gelap.

Baca Juga : 10 Fakta Unik yang Akan Membuat Anda Makin Cinta Bumi 
<http://sains.kompas.com/read/2017/12/06/210600123/10-fakta-unik-yang-akan-membuat-anda-makin-cinta-bumi->

Beberapa penelitian telah dilakukan dan mengungkap bahwa getaran diakibatkan 
oleh gangguan di atmosfer serta gerak gelombang air laut di dasar lautan.

Namun, hasil penelitian itu dianggao belum memuaskan.

Kebanyakan penelitian dilakukan dengan memasang seismometer di permukaan darat 
dan laut. Itu dinilai tidak efektif. Di permukaan laut misalnya, gelombang laut 
dan arus dasar laut bisa menciptakan noise.

Kini peneliti menaruh seismometer di dasar laut untuk mengungkap sebab suara 
bumi<http://indeks.kompas.com/tag/Bumi> itu.

70 persen permukaan bumi adalah lautan. Jadi, pengukuran dari dasar laut 
memungkinkan peneliti menganalisis fenomena tersebut dengan menggunakan data 
dari seluruh dunia.

Penelitian yang dipimpin oleh Martha Deen, ilmuwan dari the Paris Institute of 
Earth Physics ini mengumpulkan data observasi selama 11 bulan dari 57 stasiun 
seismometer di dasar laut Samudra Hindia di timur Madagaskar yang dipasang 
selama rentang 2010-2013 untuk mempelajari gunung berapi.

Mereka kemudian memiliki dua stasiun yang memiliki kualitas data tertinggi 
serta menghapus sumber gangguan yang tidak diinginkan.

Mislnya, menghilangkan gangguan dari gelombang infragravitas laut, arus dan 
gangguan elektronik, sehingga mampu mengurangi tingkat kebisingan hingga 
mendekati level yang sama dengan stasiun darat yang tenang.

Dari situ Deen dan rekan-rekannya berhasil menangkap bunyi dengung dengan 
menggunakan seismometer di dasar laut.

Penelitian menunjukkan bahwa getaran alami Bumi tersebut memuncak pada 
frekuensi 2,9 dan 4,5 milihertz. Getaran ini tidak dapat didengar oleh orang 
karena 10.000 kali lebih kecil dari ambang pengendengaran telinga manusia.

Baca Juga : Hewan-hewan Tertangguh yang Menaklukkan Suhu Terpanas di 
Bumi<http://sains.kompas.com/read/2017/08/07/211907623/hewan-hewan-tertangguh-yang-menaklukkan-suhu-terpanas-di-bumi>

Temuan ini tentunya penting bagi ilmu pengetahuan meski belum seutuhnya 
mengungkap dari mana dengung itu berasal.

Namun yang pasti peneliti bisa mempelajari hal baru. Selain mempelajari 
pergerakan bumi atau osilasi, dari temuan ini peneliti berpikir bisa diterapkan 
untuk pemetaan interior bumi. Sebab saat ini peneliti secara tradisional 
meneliti interior bumi hanya berbekal gelombang seismik yang dihasilkan dari 
gempa bumi.

Tentu saja metode ini kurang efektif mengingat gempa bumi hanya terjadi di 
waktu-waktu tertentu saja. Sementara suara dengung terjadi secara konstan.

Namun menggunakan suara dengung ini sebagai sumber gelombang seismik akan 
menghindari masalah karena secara konstan terjadi di banyak wilayah di seluruh 
dunia.

"Menangkap dengung di dasar laut bisa memberi wawasan baru serta bisa digunakan 
untuk memetakan interior Bumi dengan lebih detil dan akurat daripada 
menggunakan seismometer darat," kata Deen dikutip dari Physorg, Kamis 
(7/12/2017).

"Bumi terus bergerak dan kami ingin mengamati pergerakan ini karena akan 
mendapat keuntungan dalam memiliki lebih banyak data," imbuhnya.

Hasil riset telah dipublikasikan di Geophysical Research Letter.

Baca Juga : Suara Hum Misterius Terdengar dari Kutub Utara, Ada Apa 
Gerangan?<http://sains.kompas.com/read/2016/11/08/18241521/suara.hum.misterius.terdengar.dari.kutub.utara.ada.apa.gerangan>






  • [GELORA45] ... 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]
    • [GELOR... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]

Kirim email ke