Kelihatannya agak panik, jambret sana jambret sini, menyusul kegagalan sekocinya, PIKA (eks Projo), untuk ikut pemilu 2019.
--- marthajan04@... wrote: sakit ati kali simbok kadernya dicopot dari kabinet. --- ajegilelu@... wrote : Gembosnya dukungan pada 2019 semakin nyata. - PDIP tolak rencana impor beras pemerintah Jokowi, inisebabnya Rabu 17 Januari 2018, 15:56 WIB Reporter: Wilfridus Setu Embu Merdeka.com - Politisi PartaiDemokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), RiekeDiah Pitaloka, mengungkapkan partainya menolak rencana impor 500.000beras yang bakal dilakukan oleh Kementerian Perdagangan. Menurutnya, produksipadi petani cukup melimpah, namun kemampuan serapan Bulog untuk mengisi stokpemerintah yang rendah.. "Dari Fraksi PDIP menolak imporberas. Kita cukup kaget," ungkapnya dalam diskusi, di Menteng, Jakarta, Rabu (17/1). Anggota Komisi VI DPR RI ini punmempertanyakan soal keharusan impor. Sebab, data Kementan dan Bulog yang diterimanyamenunjukkan tidak ada kondisi mengharuskan impor beras. "Tanggal 23November 2017, mentan bilang stok sampai Mei 2018. 7 Desember 2017, Bulogmengatakan stok 1,1 juta akan sampai April 2018," kata dia. "Jadi persoalan (impor beras) janganditarik pada siapa yang boleh impor, PPI atau Bulog. Harusnya betulkah kitatidak ada stok beras," sambung dia. Dia mengatakan, berdasarkan data satelit,terlihat bahwa pada Januari 2018, akan ada panen di 854.369 ha lahan denganproduksi Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 4,2 juta ton. Pada Februari 2018akan ada panen di 1.638.391 ha lahan dengan produksi GKG 8,55 juta ton. PadaMaret 2018 panen di 2.252.962 ha lahan dengan produksi GKG 11,8 juta ton. Panen masih akan berlanjut di April 2018dengan luas lahan, 1.664.187 ha dan produksi GKG 8,38 juta ton. "Kalautidak akurat, satelitnya ganti yang baru, buat akurat," tegas dia.. Dia pun mengatakan jika terjadikekurangan stok beras maka hal itu disebabkan turunnya kemampuan Bulog untukmenyerap beras dari masyarakat. Diketahui, serapan beras Bulog sepanjangtahun 2017 sebesar 2,16 juta ton.. Turun 27 persen dari serapan 2016 yaitu 2,96juta ton. Serapan tahun 2017 juga turun 58 persen dari RKAP (Rencana Kerja danAnggaran Perusahaan) 2017 sebesar 3,7 ton. "Stok pas-pasan memang di petanitidak ada yang menyerap, cuma sedikit. Padahal 2015, 2016 Bulog dapat PMN(Penyertaan Modal Negara) total 5 triliun," tandas Rieke. [bim]