Cuma bisa geram dan kasihan pada penduduk Papua. Banyaknya manusia tidak peduli 
pada nasib mereka termasuk si oni ini yang mestinya penghianat ethnisnya 
sendiri. 
 Kalau benar apa yang dikatakan oleh si dokter di Papua dalam suratnya untuk 
ketua BEM  UI itu, bukankah itu malah mempermalukan pemerintah sendiri. Setelah 
puluhan tahun dalam wilayah Indonesia, kemiskinan seperti itu belum tuntas 
juga? sedang hartanya dikuras habis. Bagaimananyapun, Siapapun pejabatnya, yang 
salah adalah pemerintah Indonesia.
 Mestinya malu dan instropeksi diri bukannya menyerang yang punya hati nurani. 
 

 

 

  
---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

 Ngoceh, ngacau soal Asmat, di skakmat ?
 
 2018-02-06 4:04 GMT+01:00 'Chan CT' SADAR@... mailto:SADAR@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
   
 Ketua BEM UI, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon dapat Kartu Hitam dari Orang Papua: 
Jangan Ngoceh Aja Senin, 5 Februari 2018 19:19
 http://wow.tribunnews.com/ 2018/02/05/ketua-bem-ui-fahri- 
hamzah-dan-fadli-zon-dapat- kartu-hitam-dari-orang-papua- jangan-ngoceh-aja 
http://wow.tribunnews.com/2018/02/05/ketua-bem-ui-fahri-hamzah-dan-fadli-zon-dapat-kartu-hitam-dari-orang-papua-jangan-ngoceh-aja
 KOLASE/TRIBUNWOW
 Ketua BEM UI, Krisyanto Oni, Fahri Hamzah dan Fadli Zon 
  
 TRIBUNWOW.COM http://TRIBUNWOW.COM - Pemberian kartu kuning kepada Presiden 
Joko Widodo (Jokowi) oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas 
Indonesia (UI) Zaadit Taqwa berbuntut panjang.
 Hal tersebut lantaran akhirnya aksi Zaadit menuai berbagai kritikan dari 
sejumlah pihak, meski banyak juga yang mendukungnya.
 Dilansir TribunWow.com dari akun YouTube @Telu Pitu yang diunggah pada Minggu 
(4/2/2018), salah seorang warga Papua bernama Krisyanto Yen Oni menjadi viral 
setelah videonya yang mengkritik pedas ketua BEM UI ramai diperbincangkan 
publik.
 Tak hanya mengkritik tajam Zaadit Taqwa, Oni juga mengecam aksi yang dilakukan 
oleh Fahri Hamzah dan Fadli Zon yang turut memberikan kartu kepada Jokowi.
 Baca berita ini: Ternyata, Ini yang Membuat Hotman Paris Bisa Sukses dan Dapat 
Klien Kelas Kakap
 Menurut Oni, mereka bertiga sama sekali tidak tahu permasalahan di Asmat, 
karena sebenarnya pemerintah sudah mengucurkan bantuan untuk warga di Asmat.
 Bahkan kuota bantuan di Asmat juga sudah ditambahkan.
 Oni kemudian menanyakan apa sebenarnya yang mendasari mereka bertiga 
memberikan kartu kepada Jokowi, tak hanya kartu kuning, bahkan juga kartu merah.
 Ia meminta ketua BEM UI untuk serius kuliah, dan mencoba menjadi relawan di 
Asmat, bukan hanya ngomong dan memberi kartu untuk pemerintah.
 Baca: Dahlan Iskan: Saya Terkena Penyakit yang Mengancam Kematian dan Jadi 
Manusia Setengah Bionic
 "Anda sudah buat apa untuk Asmat, Anda sudah buat apa untuk orang Papua?, jadi 
yang serius aja kuliahnya, bukan ikut-ikutan berpolitik, karena sudah melenceng 
terlalu jauh," kata Oni.
 Oni kemudian menyatakan bahwa ia sangat menyesalkan apa yang dilakukan oleh 
para wakil rakyat, Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
 "Buat Pak Fahri Hamzah dan Pak Fadli Zon saya sangat menyesalkan apa yang 
telah kalian lakukan, sejujurnya saya melihat muka kalian, mendengar ocehan 
kalian saya ini sudah bosan, sudah bising.
 Kalian itu wakil rakyat, seharusnya apabila pemerintah tidak pro kepada 
rakyat, apabila pemerintah tidak merakyat, seharusnya saat itu kalian protes, 
kalian kritik, bahkan sah jika kalian menyerang pemerintah.
 Kerjaan kalian hanya ngoceh aja, kritik aja, kalian itu mewakili rakyat atau 
mewakili apa?," kata Oni.
 Oni kemudian memberikan kartu hitam kepada para wakil rakyat yang memberikan 
kartu kuning kepada presiden.
 Viral!: Pelakor Dokter Koas di Padang Unggah Foto dengan Suami Orang di 
Ranjang, Istri: Aku yang Disalahkan
 Alasannya memberikan kartu hitam adalah lantaran ia bukan wasit sepak bola.
 Ia juga melihat siapa yang berkontribusi untuk rakyat dan mendukung rakyat.
 Kartu Hitam menurutnya adalah sama dengan orang buta yang tak bisa melihat 
warna.
 Video tersebut kemudian mendapat beragam komentar dari netizen.
 @Hamsani Mani: Kasih kartu hitam sama pak pahrihamsah dan padlison.
 @Vionita Lee: Ini org yg dr asmat aj tau pk president sayang bget sm rakyat 
ny.org http://ny.org gemblung org yg ksh kartu merah kuning.
 @Widya Hanindya: Salam Waras Salam Bersatu NKRI, tak usah diambil pusing orang 
yg nyolong.panggung cari sensasi, tunggu dia diiirim ke Asmat dan tolong 
saudara yg ada di Asmat, binalah orang ini unt tahu sopan santun dan 
menghargai.. Hidup NKRI.
 @Moel Yadi: Cerdas kamu bang.....mlht knyataan....bukan fatamurgana.
 @Yati Nuryati: Pantas,,,,,,kartu hitam,,,,,,,untuk orang2 yang ngasih kartu 
kuning dan merah untuk jokowi,,,,,,,,salam waras dari papua.
 @Sutikno Sampan riyad nyimaak p.ustat: betul saudaraku aku orang jawa 
mendukung mu.
 Baca juga: Ketua BEM UI Dapat Surat Terbuka dari Dokter di Asmat: Zaadit 
Jangan ke Papua, Kau tak Akan Kuat
 @Tony Hidayat: Setuju...anak papua malah lebih cerdas.
 @Kun Fayakun: Saluut..Bang, hebat cara bicara Anda, salam Warass tuk saudara 
ku di Papua.
 @dhodhee: mak jleb bgt.... Ini benar sekali, daripada hanya orasi, lebih baik 
memberikan solusi dengan prestasi. Kita semua tahu, sudah 72tahun Indonesia 
merdeka namun masih banyak yg harus dibenahi. Dalam kurun waktu 3 tahun ini Bpk 
Jokowi berusaha dgn keras mengejar segala ketertinggalan ini, kita hrsnya 
bersatupadu membantu, demi bangsa & anak cucu kita.
 Monggo lo kalo pak fadli & pak fahri mo ikut adek2 BEM UI 
http://wow.tribunnews.com/tag/bem-ui ke Asmat Papua.. Biar langsung bisa ikut 
membantu & memberi solusi untuk permasalahan di Papua khususnya & Indonesia 
secara umum. (*)
  


 

 








Kirim email ke