----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [nasional-list] <nasional-l...@yahoogroups.com>Terkirim: Selasa, 13 Februari 2018 18.59.55 GMT+1Judul: [nasional-list] Ini Cerita Wanita Alami Pelecehan Seksual Selama Haji
Rupanyadisana itu ada juga yang suka sport surga dunia di samping beribadah..hehehehehe http://www.ihram.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/18/02/12/p41qsy396-ini-cerita-wanita-alami-pelecehan-seksual-selama-haji Ini Cerita Wanita AlamiPelecehan Seksual Selama Haji Selasa , 13 Februari 2018, 04:00 WIB Antara/RenoEsnir Aksi protes menentang pelecehanseksual terhadap kaum wanita. (ilustrasi) IHRAM.CO.ID, Tanah suci Makkah adalah salah satu kota ziarahpaling suci yang terletak di Arab Saudi barat. Tempat kelahiran NabiMuhammad SAW. Prosesi ibadah haji membawa banyak pemeluk Islam dibawah satu atap untuk merasa damai dengan adanya lantunan Ilahi.Sayangnya, wanita memiliki cerita yang berbeda saat berada di TanahSuci. Dilansir dari The Indian Express pada Ahad(11/2), seorang perempuan bernama Sabica Khan berbagi momen saatberhaji di media sosial Facebook dengan taggar #MeToo. Iamenemukan tak sendiri mengalami hal mengerikan selama beribadahhaji. Banyak perempuan lain bergabung dengan taggaritu membagikan insiden mengerikan yang terjadi di tempat-tempatreligius. Setelah kasus pembunuhan dan perkosaan yang mengerikan darigadis berusia tujuh tahun di Pakistan, Zainab, lebih banyak wanitayang mulai membuka cerita tentang pelecehan seksual, tentangprevalensinya di tempat-tempat suci, seperti Makkah membuat banyaknetizen terkejut. "Saya takut untuk berbagiini karena bisa menyakiti perasaan religius Anda. Saatmelakukan tawaaf di sekitar Kabah setelah sholat Isya, ada sesuatuyang aneh terjadi. Itu tawaf ketiga saya, dan saya merasakan sebuahtangan di pinggang saya. Saya pikir itu hanyakesalahan yang tidak sengaja. Saya benar-benar mengabaikannya. Lalu.... saya merasakannya lagi. Itu membuat saya merasa sangat tidaknyaman. Saya terus bergerak. Selama tawaf keenam,tiba-tiba saya merasakan sesuatu yang agresif menusuk pantat saya,saya membeku, tidak yakin apakah itu disengaja. Saya mengacuhkannya,dan terus bergerak perlahan karena kerumunan yang begitu besar. Sayamencoba berbalik, tapi sayangnya tidak bisa. Ketika sampai di pojokYaman, seseorang mencoba meraih dan mencubit pantat saya. Sayamemutuskan untuk berhenti di situ. Meraih tangannya danmelemparkannya. Saya benar-benar ketakutan. Bahkantidak bisa melarikan diri, jadi saya berdiri, dan berbalik sekuattenaga, untuk melihat apa yang terjadi. Saya berbalik, tapi ... tidakdapat melihat siapa itu. Saya merasa sangatdilanggar. Saya tidak bisa berbicara. Tetap diam, karena saya tahutidak ada yang akan mempercayai saya, atau tidak ada yangmenganggapnya serius, kecuali ibu saya. Jadi saya menceritakansemuanya saat kembali ke kamar hotel. Dia sangatbingung dan terpukul. Setelah kejadian ini, dia tidak pernahmengizinkan saya pergi ke sana lagi sendirian. Sangatmenyedihkan untuk mengatakan, Anda bahkan tidak aman di tempat-tempatsuci. Saya dilecehkan, tidak sekali pun, tidak dua kali, tapi tigakali. Seluruh pengalaman saya di kota suci dibayangi oleh kejadianmengerikan ini. Saya percaya itu benar-benar baik danpenting untuk terbuka tentang pelecehan. Tidak tahuberapa banyak dari anda memiliki pengalaman serupa di sana, tapikejadian ini membuat saya merasa kesal." Begituberita itu beredar di media sosial, wanita lain mulai berbagipengalaman pelecehan seksual mereka selama haji dengan taggar#MosqueMeToo. "Saya senang melihat wanita berbicaratentang dilecehkan secara seksual selama haji. Beberapa tahun yanglalu, saya menceritakan pengalaman saya sendiri dengan seranganseksual selama ziarah," tulis Sabica Khan di akuntwitternya.. "Saya sedang mencari souvenir untuk keluarga.Saya didampingi beberapa wanita lain. Lalu pria ini mulai menggodadan meraih tanganku erat-erat. Itu terjadi hanya beberapa meter dariNabawi #metoo, tulis @djenanggulo. Ketika sayamengunjungi Masjid Jama di Delhi, pria yang meminjamkan jubah"sederhana" kepada wanita menyentuh payudara saya. Butuhwaktu beberapa jam untuk menyingkirkan penolakan saya bahwa hal itutelah terjadi. Saya juga tidak membicarakannya sehingga orang tidakakan menggunakan pengalaman saya untuk membenarkan Islamofobia.#metoo, tulis @reallyHibbs.