Saingi AS dan Israel, Tiongkok Pamer Drone Bersenjata Canggih 
http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
 http://www.liputan6.com/me/tommykurnia Tommy Kurnia 
http://www.liputan6.com/me/tommykurnia 11 Feb 2018, 15:00 WIB


 

 
http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih#
 
https://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
https://twitter.com/intent/tweet?text=http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
https://plus.google.com/share?url=http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
mailto:?to=&subject=%5BLIPUTAN6%5D%20Saingi%20AS%20dan%20Israel%2C%20Tiongkok%20Pamer%20Drone%20Bersenjata%20Canggih&body=http%3A%2F%2Ftekno.liputan6.com%2Fread%2F3271910%2Fsaingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih

 
Drone Militer Wing Loong. Dok: IHS Markit 

 Liputan6.com, Jakarta - Selama ini, Amerika Serikat dan Israel mendominasi 
industri armed drone 
http://citizen6.liputan6.com/read/3135132/pertarungan-sengit-elang-dan-drone-mana-yang-menang
 (drone bersenjata). Sekarang, giliran Tiongkok memiliki peluang untuk meyaingi 
kedua negara tersebut.
 

 Diketahui, Negeri Tirai Bambu ini baru saja memulai produksi drone bersenjata 
dan menunjukan koleksi drone bersenjata mereka di Singapura.
 

 
 Drone bersenjata yang digarap oleh China National Aero-Technology Import & 
Export Corporation (Korporasi Impor & Ekspor Aero-Teknologi Nasional Tiongkok) 
ini hadir dalam versi baru bernama Wing Loong. Ia dibekali Unmanned Aerial 
System (UAS) atau Sistem Aerial Tanpa Awak. 
 

 Dalam beberapa tahun belakangan, negara-negara dari Timur Tengah, Afrika, dan 
Asia Tengah memang memilih membeli drone 
http://tekno.liputan6.com/read/3065827/dampak-positif-dan-negatif-penggunaan-drone
 bersenjata dari Tiongkok. Maklum, harga drone bersenjata buatan Tiongkok jauh 
lebih murah.
 

 
 Menurut informasi yang dilansir Reuters, Minggu (11/2/2018), drone 
http://citizen6.liputan6.com/read/3135132/pertarungan-sengit-elang-dan-drone-mana-yang-menang
 buatan Tiongkok hanya dibanderol seharga US$ 5 juta (setara dengan Rp 68 
miliar), sementara drone dari Amerika Serikat bisa menembus angka US$ 100 juta 
(setara dengan Rp 1,3 triliun).
 Potensi Tiongkok di Industri Drone 
http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih#
 
https://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
https://twitter.com/intent/tweet?text=http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
https://plus.google.com/share?url=http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
mailto:?to=&subject=%5BLIPUTAN6%5D%20Saingi%20AS%20dan%20Israel%2C%20Tiongkok%20Pamer%20Drone%20Bersenjata%20Canggih&body=http%3A%2F%2Ftekno.liputan6.com%2Fread%2F3271910%2Fsaingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih

Gaya Presiden AS Donald Trump saat memberikan pidato dalam acara National 
Prayer Breakfast di sebuah hotel di Washington DC (8/2). Acara tahunan ini 
dihadiri para pemimpin agama, politisi dan pejabat tinggi pemerintah. (AFP 
Photo/Mandel Ngan)
 
 Perkembangan global saat ini memberikan kesempatan bagi Tiongkok untuk 
mempromosikan produknya, terutama ke negara-negara yang anti-Israel dan 
anti-Trump.
 

 Ben Moores, seorang analis senior pertahanan dan aviasi di Jane's by IHS 
Markit, mengatakan kepada Reuters tentang potensi Tiongkok dalam industri drone.
 

 "Ada faktor-faktor yang bergerak menuju keuntungan Tiongkok dari hari ke 
hari," ucapnya
 Ia menambahkan, drone bersenjata besutan Tiongkok dapat dijadikan opsi oleh 
negara-negara yang memiliki hubungan kurang baik dengan Amerika Serikat dan 
Israel.
 

 Salah satu faktor yang menguntungkan Tiongkok adalah akibat tindakan Presiden 
AS Donald Trump yang sulit diprediksi. Meskipun baru setahun menjabat, Trump 
kerap memancing kontroversi di berbagai negara.

 Indonesia Juga Berniat Mengembangkan Drone 
http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih#
 
https://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
https://twitter.com/intent/tweet?text=http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
https://plus.google.com/share?url=http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
mailto:?to=&subject=%5BLIPUTAN6%5D%20Saingi%20AS%20dan%20Israel%2C%20Tiongkok%20Pamer%20Drone%20Bersenjata%20Canggih&body=http%3A%2F%2Ftekno.liputan6.com%2Fread%2F3271910%2Fsaingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih
 
http://tekno.liputan6.com/read/3271910/saingi-as-dan-israel-tiongkok-pamer-drone-bersenjata-canggih

Presiden Joko Widodo didampingi Menkopolhukam Wiranto saat melakukan pertemuan 
dengan pimpinan MPR di Istana, Jakarta, Selasa (24/1). Dalam pertemuan itu 
presiden melakukan rapat konsultasi dengan MPR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
 
 Menko Polhukam Wiranto sebelumnya sempat mengatakan kalau drone bisa digunakan 
untuk kepentingan militer, pertahanan, maupun sipil. Bahkan, ke depannya 
Indonesia akan mengembangkan industri drone sendiri.
 

 "Drone itu yang menjadi satu sasaran kita untuk mengembangkan industri drone, 
sehingga dapat multifungsi, sehingga bisa kita pakai untuk kepentingan militer 
maupun untuk kepentingan sipil," kata Wiranto beberapa waktu lalu.
 

 Penggunaan drone ini dinilai lebih efisien dibanding patroli dengan pesawat 
seperti biasanya. Pada sisi lain, Indonesia tetap harus memenuhi kebutuhan 
pokok minimun pertahanan sebagai upaya pencegahan.
 

 "Tetap kita harus juga memperkuat sistem persenjataan kita untuk deterrence 
factor (faktor penggentar). Artinya kita tetap dihormati negara lain dalam 
rangka melakukan satu diplomasi internasional. Kalau kita tidak kuat juga nanti 
kita disepelekan," imbuhnya.
 (Tom/Jek)

 

Kirim email ke