----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Sie Tik Tan sietik....@yahoo.com 
[perhimpunanpersaudaraan] <perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com>Kepada: 
"perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com" 
<perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com>Terkirim: Kamis, 8 Maret 2018 17.34.21 
GMT+1Judul: Re: [perhimpunanpersaudaraan] Fw: #sastra-pembebasan# Re: 
[nasional-list] Cadar Menurut Pandangan Cholil Nafis
     
Kutipan:
"Pertanyaannya, mana letak kebhinekaan kita? Mana letak nalar logik kampus 
Islam Negeri Indonesia?" ujarnya.

Tanggapan: Kebhinekaan Indonesia juga didasari keberadaan berbagai etnis yg 
sejak ribuan tahun yg lalu hidup dan berkembang diwilayah Nusantara. Setiap 
etnis mempunyai budayanya sendiri turun- menurun dari nenek-moyangnya sampai 
generasi yg termuda. Tiap budaya juga mempunyai pencerminannya dlm berpakaian, 
sepertinya dlm berbagai cara berbusana diwilayah Nusantara tidak ada yg 
menutupi tubuh secara keseluruhan dan hal ini tidak ada sangkut-pautnya dng 
kesopanan dalam arti bahwa cara berbusana suatu etnik bisa dianggap tidak sopan 
oleh etnis lain. Budaya penggunaan nikab justru bukan budaya Nusantara tapi 
memang merupakan budaya import dari Arab. Pada gilirannya cara busana Arab juga 
ditentukan oleh lingkungan hidup masyarakat disana, karena fungsi pakaian juga 
sebagai pelindung tubuh terhadap pengaruh iklim sekitarnya.
Didaerah turun pasir dan oase iklim kering dan panas siang hari serta dingin di 
malam hari menyebabkan fungsi pakaian sebagai pelindung tubuh sangat penting 
bagi kesehatan dan kehidupan warga setempat.
Pada siang hari yg panas dan kering badan berusaha menurunkan pengaruh panas 
pada kulit dng mengeluarkan keringat. Tanpa melindungi kulit maka udara kering 
dan panas menyebabkan cepatnya keringat menguap sehingga harus terus meneruskan 
diproduksi keringat. Halmana menyebabkan cairan tubuh akan cepat berkurang , 
kepekatan darah meningkat tapi juga kadar garam, terutama Na yg keluar bersama 
keringat, menurun. Dalam keadaan demikian fungsi metabolism badan tergannggu 
termasuk otak sehingga orang bisa menurun kesadarannya dan linglung. Dalam ini 
pakaian yg berlapis menyebabkan pakaian yg kontak langsung dng badan akan 
menyerap keringat, dan lapisan lain pakaian akan berfungsi sebagai penyekat 
panas lingkungan, sehingga keringat yg terserap lapisan dalam tidak menguap 
cepat dan dengan demikian menjaga kelembaban sekitar tubuh. Maka dng demikian 
tercipta suatu mikro klimat yg menjaga tubuh dari kekeringan. Demikian pula 
fungsi dari kain penutup wajah, selain menjaga dari debu pasir, juga kelembaban 
yg disebabkan uap pernafasan terjaga sehingga selaput tipis pernafasan baik 
dihidung, mulut dan kerongkomgan tidak kekeringan dan teriritasi , halmana bisa 
rentan terhadap radang.
Pada malam hari ketika udara mendingin, pakaian yg berlapis juga berfungsi 
sebagai pelindung, karena udara diantara lapisan pakaian yg juga menyerap panas 
badan berfungsi sebagai penyekat dingin.
Tentu cara berbusana dimana saja didasari situasi lingkungan pada tiap kelompok 
masyarakat serta berkembang menjadi bagaian dari budayanya. Pada masyarakat yg 
hidup didaerah yg tidak ekstrem cuacanya atau perubahan cuacanya mungkin fungsi 
busana sebagai pelindung hanya pada bagaian2 tertentu dari badannya, selain itu 
keindahan lingkungan juga berpengaruh dan menjadi inspirasi untuk bersolek, 
seperti penggunaan bulu binatang/ burung atau bagaian dari tulang serta gigi 
binatang, kulit kerang dsb.
Adalah wajar bahwa sesuatu yg tertutup menimbulkan rasa ingin tau dan 
rangsangan, mungkin hal ini dikalangan bangsa2 padang pasir dianggap perlu 
dijaga dlm proses pergaulan dlm masyarakatnya sehingga muncul nya pengertian 
aurat?
Tentu agama yg juga merupakan bagaian dari suatu budaya akan berkaitan erat dng 
kehidupan masyarakat dimana agama itu digagas dan berkembang. Kebanyakan agama 
dlm perkembangannya diluar batas budaya masyarakatnya juga mengalami 
penyesuaian untuk bisa diterima dan berakar dilingkungan barunya. Halmana juga 
dialami agama Islam dlm perkembangan dibanyak negeri termasuk di Indonesia.
Jadi tepat bila dikatakan bahwa penggunaan nikab, gamis dll merupakan Arabisasi 
kehidupan kaum Muslim Indonesia halmana mau tidak mau mempengaruhi perkembangan 
dan kelestarian budaya masyarakat Nusantara .

Verstuurd vanaf mijn iPad

> Op 8 mrt. 2018 om 05:59 heeft Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id 
> [perhimpunanpersaudaraan] <perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com> het 
> volgende geschreven:
> 
> "Pertanyaannya, mana letak kebhinekaan kita? Mana letak nalar logik kampus 
> Islam Negeri Indonesia?" ujarnya.


    

Kirim email ke