saya baca twit yg dibicarakan itu tidak ada nama Fadli Zon
 darimana kok beliau bisa merasa dikatain bikin hoax tiap hari?
 apa memangnya betul beliau si raja hoax?
 

 uu md3 itu apa juga melindungi mpr/dpr yg jadi raja hoax?
 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <ajegilelu@...> wrote :

 
 Ya, sekjen PSI itu maunya bicara ngawur, tanpa bukti.
 Sangat khas gaya penyebar hoax. 
 Lalu dia menantang-nantang pula untuk dilaporkan ke polisi. 
 Konyol. 
 

 Sekalipun dia merasa hebat di mata cewek-cewek PSI 
 ya itu sih urusan dia sendiri, amasyarakat tetap melihat tidak 
 seharusnya seorang sekjen partai bersikap kekanak-kanakan.
 Betul-betul konyol.
 

 Masalahnya kan, kekonyolan semacam itulah yang dijajakan 
 partai-partai peserta pemilu 2019.
 
 

 --- jonathangoeij@... wrote:
 
 tanpa menyebut nama sdh dilaporkan polisi, bgmn kalau menyebut nama? memberi 
bukti mentah2? itu namanya konyol

-- ajegilelu@... wrote :

 Itu sebabnya sekjen PSI disemprot moderator (Karni Ilyas)
 lantaran seenaknya lari-lari tak jelas siapa sebenarnya yang 
 dia arah, Fadli sebagai pribadi atau wakil ketua DPR.
 Si sekjen itu pun nggak bisa (takut?) menyebut siapa, alias
 ngawur saja kayak anak kecil yang kencingnya belum lurus. 
 

 --- jonathangoeij@... wrote:
 

 "menguji netralitas polisi" itu bisa berarti menyuruh polisi tidak netral, 
apalagi yg mengatakan wk ketua mpr.

--- ajegilelu@... wrote :

 Saya berharap laporan itu bukan karena ditantang
 si Sekjen PSI tetapi untuk menguji netralitas kepolisian.

 Selama ini polisi hanya menangkapi mereka yang

 berbeda pendapat dengan pemerintahan Jokowi, 
 sedangkan buzzer & hoaxmaniac yang menjilati presiden 
 tetap aman bahkan diundang makan-makan di istana. 
 Banyak yang heran laporan-laporan tentang hoax dari 
 buzzer istana tidak diproses polisi. Apa kali ini polisi 
 masih akan membadut kita lihat perkembangannya.

 
 
 Untuk kategori media sebut misalnya Seword (cukup 
 populer di milis ini) yang bersama belasan media lain 
 termasuk Saracen sempat masuk daftar hitam kepolisian 
 dan kemenkominfo. Faktanya, Seword masih bebas 
 beroperasi. Noraknya, pernyataan di situs kemenkoinfo 
 tentang Seword sebagai media abal-abal sudah lama 
 menghilang.
 

 "Halaman situs yang Anda cari 
 tidak dapat ditemukan atau 
 telah kadaluwarsa."


 
https://www.kominfo.go.id/content/detail/9335/ini-bukti-sewordcom-media-abal-abal/0/sorotan_media
 
http://https://www.kominfo.go.id/content/detail/9335/ini-bukti-sewordcom-media-abal-abal/0/sorotan_media

 

 

 --- jonathangoeij@... wrote:
 

 lebih lucu lagi ternyata si Fadli Zon benar2 melaporkan sang SekJen PSI tsb. 
kepolisi. ha ha ha.
 si Fadli bikin hoax baru, 3x sehari masih kurang.
 

--- ajegilelu@... wrote :

 Kirim ulang karena ada bagian yang hilang pada
 posting sebelumnya.
 

 .. menantang supaya dil
(Message over 64 KB, truncated)











































Kirim email ke