Alasan Gerindra Belum Deklarasikan Prabowo sebagai CapresReporter:  Arkhelaus 
Wisnu TriyogoEditor:  Rina WidiastutiSelasa, 13 Maret 2018 14:40 WIB 
Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberi sambutan saat 
perayaan puncak ulang tahun ke-10 di Lapangan Arcici di Jakarta, 11 maret 
2018.. Dewan Pimpinan daerah Partai Gerindra DKI Jakarta mendeklarasikan 
Prabowo Subianto sebagai calon Presiden pada pemilihan 2019. TEMPO/Fakhri 
Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade 
mengatakan masih menunggu kepastian mitra koalisi partai politik yang bakal 
bergabung bersama Partai Gerindra untuk Pemilihan Presiden 2019 sebelum 
mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Simpel saja, kami ingin bersama koalisi dan ingin memastikan koalisi lengkap, 
dengan siapa saja dan siapa cawapres yang tepat," kata Andre saat dihubungi di 
Jakarta, Selasa, 13 Maret 2018. 



Baca: Gerindra: Elektabilitas Rendah karena Prabowo Belum Ngapa-ngapain

Sampai saat ini, kata dia, baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyatakan 
bakal bergabung bersama Partai Gerindra. Gerindra, kata dia, masih menunggu 
kepastian sikap arah koalisi dari Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, 
dan Partai Amanat Nasional. Ketiga partai ini belum menentukan sikap apakah 
akan bergabung dalam koalisi pendukung Joko Widodo, koalisi pendukung Prabowo 
Subianto, atau membentuk poros alternatif.

Meski begitu, Andre memastikan Joko Widodo tidak akan berhadapan dengan kotak 
kosong pada Pemilu 2019. "Pilpres nanti akan menjadi ajang rematch untuk Pak 
Prabowo dan Jokowi," katanya.

Ia memastikan Gerindra satu suara untuk mengusung Prabowo. Meski belum ada 
deklarasi resmi, Andre menegaskan pencalonan Ketua Umum Partai Gerindra itu 
sudah final.

Baca: Pengurus Gerindra Sepakat Usung Prabowo Subianto di Pilpres 2019

Prabowo digadang-gadang maju sebagai calon presiden dari Partai Gerindra untuk 
berhadapan dengan Jokowi. Saat ini, Jokowi sudah resmi didukung PDI Perjuangan, 
Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, Partai NasDem, dan Partai Golkar.

Kata Andre, keputusan untuk mencalonkan Prabowo Subianto sebagai capres sudah 
final karena syarat ambang batas pencalonan 20 persen yang sudah dipenuhi 
partainya dan Partai Keadilan Sejahtera. Ia juga menilai kader dan mesin partai 
lebih solid dibandingkan pada Pemilihan Umum 2014. "Koalisi sudah ada, tinggal 
mengajak Demokrat, PKB, PAN mau ikut kami atau enggak," ujarnya.


Kirim email ke