*Apakah Surat Tiga Menteri mencerminkan damai sejahtera? Apakah di
Kazakhstan ada surat keputusan demikian?*

https://www.antaranews.com/berita/692567/presiden-berharap-indonesia-kazakhstan-representasikan-islam-damai-sejahtera


Presiden berharap Indonesia-Kazakhstan representasikan Islam damai sejahtera

Selasa, 13 Maret 2018 13:58 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wamenlu AM Fachir (kanan),
Mensesneg Pratikno (ketiga kanan), Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen
(BKSAP) DPR Nurhayati Ali Assegaf menerima Ketua Senat Parlemen Republik
Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev (ketiga kiri) bersama delegasi di Istana
Merdeka, Jakarta, Selasa (13/3/2018). Kedatangan delegasi parlemen
Kazakhstan tersebut dalam rangka menyerahkan surat undangan dari Presiden
Kazakhstan Nursultan Nazarbayev kepada Presiden Jokowi untuk berkunjung ke
Kazakhstan guna menghadiri Kongres VI Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional
pada Oktober mendatang. (ANTARA/Wahyu Putro A)

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo berharap Indonesia dan
Kazakhstan sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dapat
merepresentasikan Islam damai dan menyejahterakan masyarakat.

"Bisa merepresentasikan, bisa menunjukan Islam yang damai, sejahtera,
memberikan kesejahteraan untuk masyarakatnya," kata Ketua Badan Kerja Sama
Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menjelaskan
perbincangan Presiden Jokowi dengan delegasi Senat Parlemen Kazakhstan di
Istana Merdeka pada Selasa.

Menurut Nurhayati, Presiden menyampaikan kedua negara harus bekerja sama
dalam merealisasikan kemerdekaan Palestina.

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga meminta dukungan Kazakhstan dalam
pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB.

"Presiden Jokowi juga mengundang Kazakhstan untuk hadir berpartisipasi
dalam Trade Expo di Indonesia bulan Oktober dan ini juga diberikan
tanggapan positif oleh tamu kita," jelas Nurhayati.

Sementara itu Ketua Senat Parlemen Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev
menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Kazakhstan
pada 10 Oktober untuk menghadiri Konferensi Pertemuan Keagamaan Politis di
Astana.

Presiden diminta untuk memberikan sambutan merepresentasikan Indonesia
sebagai negara dengan kekayaan suku budaya yang beragam dengan populasi
muslim terbesar.

Selain itu, Indonesia dan Kazakhstan juga merayakan 25 tahun hubungan
diplomatik kedua negara pada 2018.

Tokayev mengatakan beragam bidang kerja sama antara kedua negara juga masih
sangat potensial untuk ditingkatkan.


Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Kirim email ke