Prabowo Jadi Bahan Tertawaan Penulis Novel 'Ghost Fleet', Belum Apa-Apa Sudah 
Bikin Malu Indonesia
   
   - saefudin achmad 
    
   - Umum 
    
   - a day ago 
    
   - 4 min read 
    
   -  65.2k
  Trending
Ternyata pidato Prabowo soal ramalan Indonesia akan bubar di tahun 2030 
berdampak luas. Tidak hanya mempermalukan diri sendiri dan partai pendukung, 
tapi mempermalukan Indonesia di kancah Dunia. Tidak hanya Jokowi yang 
menertawai pidato Prabowo, penulis novel 'Ghost Fleet' yang menjadi rujukan 
Prabowo pun ikut menertawakan pidato Prabowo. Pedih!

Penulis novel 'Ghost Fleet', Peter Warren Singer, mengunggah foto Ketum 
Gerindra Prabowo Subianto. 'Ghost Fleet' adalah novel tentang perang masa depan 
yang di dalamnya menceritakan Indonesia sudah tidak ada alias bubar.

"Pemimpin oposisi Indonesia mengutip #GhostFleet dalam pidato kampanye 
berapi-api," tulis Singer lewat akun Twitter @peterwsinger seperti dikutip 
detikcom, Kamis (22/3/2018).

Singer juga mencantumkan tautan sebuah media berbahasa Inggris yang 
memberitakan tentang Prabowo mengutip novelnya. Singer menyebut ini sebagai hal 
yang tak terduga.

"Ada banyak liku dan perubahan tak terduga dari pengalaman buku ini, tapi 
inimungkinmengambilbagiannya..,"tulisSinger lagi.

Novel 'Ghost Fleet' memang menceritakan perang antara Amerika Serikat dan 
China. Singer juga me-mention rekannya yang ikut menulis 'Ghost Fleet', August 
Cole.

"Fiksi, bukan prediksi kan?" balas Cole.

"Tanyakan ke Jenderal Indonesia,"jawabSinger.

Ternyata kehebohan yang terjadi di Indonesia tersiar ke belahan dunia yang 
lain. Cole dan Singer tentu tidak menduga karya fiksinya dijadikan rujukan oleh 
salah satu calon presiden untuk berkampanye. Kekagetan Cole dan Singer semakin 
mempertegas bahwa apa yang ditulis keduanya tidak berdasarkan kajian, namun 
murni hanya fiksi dan fiksi. Tidak ada kajian ilmiah yang mengatakan Indonesia 
bisa bubar di tahun 2030. Makannya mereka kaget kok bisa-bisanya menjadi 
rujukan seorang yang hendak nyapres. hehe

Latar belakang Prabowo memang sangat meragukan. Prabowo hanya punya pengalaman 
militer. Saya tidak yakin Prabowo rajin membaca buku, melakukan kajian secara 
mendalam, berdiskusi dengan para intelek sebelum melemparkan pendapatnya di 
hadapan publik. Pidato Prabowo memang sangat menelanjangi dirinya, membuka mata 
publik tentang kualitas Prabowo yang bisa dikatakan parah untuk ukuran orang 
yang hendak nyapres.

Pada akhirnya teka-teki mengapa Prbowo terus gagal menjadi presiden makin 
terkuak. Mungkin karena ini yang membuat Prabowo sulit menjadi presiden. Bisa 
dibayangkan apa jadinya Indonesia jika Prabowo yang menjadi presiden. Alih-alih 
bisa membuat Indonesia disegani oleh negara-negara lain di dunia, yang ada 
justru menjadi bahan tertawaan masyarakat dunia. Apa yang bisa kita harapkan 
dari seorang yang belum apa-apa sudah bikin malu Indonesia?

Saya kira ini blunder terbesar yang dilakukan oleh Prabowo. Sampai saat ini, 
tidak ada pembelaan secara frontal dari kader-kader Gerindra. Mereka 
kemungkinan bingung mau membela dengan cara apa karena bisa jadi dalam hati 
mereka ikut tertawa mendengar pidato Prabowo yang ternyata merujuk ke novel 
fiksi.

Fahri Hamzah yang biasanya peka dan reaktif, kali ini lebih fokus ke urusan 
dengan Sohibul Iman. Fadli Zon yang dikenal manusia cerdas dan berintelek juga 
belum buka suara. Sepertinya dia sadar bahwa pidato Prabowo sangat bodoh. Fadli 
Zon bingung mau membela Prabowo dengan cara seperti apa. Hehe

Partai-partai pendukung Prabowo juga terlihat bingung mau membela dengan cara 
seperti apa. Mereka hanya membuat peryataan bahwa Prabowo sering membaca buku, 
berdiskusi dengan intelek, dan melakukan kajian. Pernyataan ini bertujuan untuk 
membantah bahwa pidato Prabowo merujuk ke novel fiksi. Minimal bisa mengurangi 
cemooh dan cacian masyarakat.

Rakyat Indonesia patut bersyukur karena Prabowo selalu gagal menjadi presiden. 
Saya yakin jika sampai menjadi presiden, kita rakyat Indonesia tidak akan 
merasa bangga menjadi warga negara Indonesia karena Presidennya hanya bikin 
malu Indonesia di kancah dunia. Beruntung sebelum Pilpres 2019 bergulir, 
Prabowo telah membuat blunder besar. Mungkin ini bisa jadi pertimbangan 
Gerindra apakah akan tetap nekat mengusung Prabowo yang citranya makin 
memburuk, atau akan mengusung calon lain.

Saya kira saat ini kubu Gerindra sedang pusik, panik, memikirkan cara untuk 
menetralisir blunder Prabowo. Saat ini kubu mereka sedang menjadi bahan 
tertawaan masyarakat, tidak hanya di Indonesia, mungkin juga di kancah 
internasional. Fadli Zon mungkin sedang pusing melakukan kajian yang selogis 
mungkin untuk membenarkan pidato Prabowo. Fadli Zon mungkin harus menggadaikan 
nalar sehatnya untuk membela Prabowo. Hehe

Silahkan baca artikel saya yang lain di: https://seword.com/author/saefudin/

Sumber:

https://news.detik.com/berita/d-3930372/penulis-novel-ghost-fleet-posting-foto-prabowo-di-twitter
Facebook  23/03/2018  17:13


| 
| 
|  | 
Facebook


 |

 |

 |



Kirim email ke