Pemilihan babi dibanding dengan baboon, urang utan, chimpanze, gorilla saya 
kira karena babi mudah didapat dan jumlahnya banyak karena diternak, sedang 
baboon, urang utan, chimpanze, gorilla jumlahnya saat ini sedikit sekali 
mungkin hampir punah. Setidaknya ini yg dikatakan artikel dibawah "Walau 
beberapa primata seperti babon dan simpanse lebih mirip dengan manusia, babi 
lebih menarik sebagai pilihan donor organ karena jumlah mereka lebih banyak"
Menurut anda kitab2 suci agama samawi mengharamkan babi karena kanibalisme?
Ada 3 cabang agama samawi: Yahudi, Kristianiti, dan Islam. 
Kristianiti baik Katolik ataupun Kristen tidak lagi mengharamkan babi. 
Yahudi memang mengharamkan makan babi tetapi kelihatannya tidak mengharamkan 
vaksin dari enzym babi, hanya haram kalau dimakan selain itu tidak. 
Dari berbagai berita kelihatannya Islam mengharamkan bukan hanya makanan tetapi 
juga vaksin/obat2an, tidak tahu apakah juga mengharamkan pencangkokan organ 
seperti katakanlah untuk otot kaki maupun katup jantung "Jaringan yang diambil 
dari jantung babi juga sudah dipakai untuk menggantikan katup jantung yang 
rusak pada manusia. Katup jantung ini bisa bertahan sampai 15 tahun dalam tubuh 
manusia" ? Ingin tahu pendapat anda.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <ajegilelu@...> wrote :

Kedekatan struktur dan sistem biologis antara babi dan manusia ini memang 
menarik perhatian dunia kedokteran, terutama setelah dr. Christian Barnard 
berhasil mencangkokkan jantung baboon ke tubuh mungil baby Fae (ini bayi 
manusia) tetapi membuat baby Fae hanya bertahan hidup setengah bulan. Walhasil 
adanya kedekatan struktur & DNA babi membuat "onderdil" hewan berkuku belah ini 
menjadi primadona bagi sukucadang tubuh manusia. 

Penelitian masih terus berjalan, dan semoga termasuk menelusuri sisi 
antropologi & evolusinya. Lha kalau betul struktur babi ternyata lebih dekat 
dengan manusia dibanding baboon (primata) maka bukan mustahil spesies babi 
inilah sebenarnya nenek moyang yang berevolusi menjadi manusia, hehehe... 
Pantesan kitab-kitab suci agama samawi pada mengharamkan makan babi, karena 
bisa-bisa makan begituan sama dengan kanibalisme, hahahahh.....
--- jonathangoeij@... wrote:


"Mereka punya sejumlah kesamaan anatomi dan fisiologi dengan manusia walau 
sistemnya berbeda. Babi merupakan model riset translasi. Oleh karenanya, apa 
yang bekerja pada babi, besar kemungkinannya akan bekerja juga pada manusia," 
kata dr Michael Swindle, penulis buku Swine in the Laboratory.

Swindle menjelaskan, mayoritas organ sistem babi punya kesamaan hingga 90 
persen jika dibandingan dengan sistem pada manusia, baik dalam hal anatomi 
maupun fungsi.
....
Inilah Alasan Babi Menjadi Hewan Penting dalam Riset Kedokteran

Sistem biologi babi sebenarnya sangat mirip dengan manusia.
Babi dan beberapa hewan peternakan lain bisa berpura-pura mati. (Joel Sartore, 
National Geographic)
Dunia kedokteran terus mengembangkan diri untuk mencari cara menyelamatkan 
jutaan nyawa manusia. Upaya mereka antara lain didukung oleh hewan seperti babi.

Para ilmuwan dari National Institute of Health bulan lalu mengumumkan, mereka 
sukses melakukan cangkok jantung ke babon yang secara genetik direkayasa dari 
babi.

Kemudian ilmuwan gen, Craig Venter, bermitra dengan United Therapeutics Corp 
untuk mengembangkan paru babi yang cocok dengan tubuh manusia.

Namun sebenarnya, babi memiliki peran lebih dari sekadar sumber donor organ.. 
Selama lebih dari 30 tahun, para ilmuwan telah menggunakan babi dalam berbagai 
bidang kedokteran, termasuk dermatologi, kardiologi (jantung), dan masih banyak 
lagi.

Baru-baru ini para ilmuwan bahkan mampu menumbuhkan kembali otot kaki manusia 
menggunakan implan yang dibuat dari jaringan kandung kemih babi.

Lantas, apa yang membuat hewan ini begitu bernilai dalam riset kedokteran? Babi 
dan manusia memang banyak perbedaan. Keduanya hanya berbagi tiga klasifikasi 
ilmiah, dan tentu saja tidak ada kemiripannya dari luar.

Meski demikian, sistem biologi babi sebenarnya sangat mirip dengan manusia.

"Mereka punya sejumlah kesamaan anatomi dan fisiologi dengan manusia walau 
sistemnya berbeda. Babi merupakan model riset translasi. Oleh karenanya, apa 
yang bekerja pada babi, besar kemungkinannya akan bekerja juga pada manusia," 
kata dr Michael Swindle, penulis buku Swine in the Laboratory.

Swindle menjelaskan, mayoritas organ sistem babi punya kesamaan hingga 90 
persen jika dibandingan dengan sistem pada manusia, baik dalam hal anatomi 
maupun fungsi.

Sistem yang cocok antara lain sistem kardiovaskular karena ukuran dan bentuk 
jantung babi sama dengan milik manusia. Babi juga bisa mengalami aterosklerosis 
atau penumpukan lemak pada pembuluh darah, sama seperti halnya manusia. Mereka 
juga bisa mengalami reaksi serangan jantung.

Karena kesamaannya inilah para ilmuwan sejak lama menggunakan babi untuk 
menguji alat kateter dan metode operasi jantung. Babi juga dipakai untuk 
memahami bagaimana kerja jantung secara umum.

Jaringan yang diambil dari jantung babi juga sudah dipakai untuk menggantikan 
katup jantung yang rusak pada manusia. Katup jantung ini bisa bertahan sampai 
15 tahun dalam tubuh manusia.

Selain kesamaan jantung dan pembuluh darah, karakteristik lain yang hampir 
mirip antara manusia dan babi adalah, keduanya mengonsumsi tanaman dan juga 
daging.

"Babi merupakan hewan omnivora seperti kita. Mereka bisa makan dan minum apa 
saja. Karena inilah, fisiologi pencernaan dan proses metabolik dalam lever 
mereka sama seperti pada manusia. Babi sudah dipakai dalam banyak studi seputar 
pola makan, termasuk soal penyerapan obat," kata Swindle.

Organ ginjal

Kesamaan dengan manusia tidak berhenti sampai di sini. Ukuran ginjal babi dan 
fungsinya ternyata tak jauh berbeda dengan ginjal kita. Maka jadilah babi 
menjadi bagian dari riset tentang ginjal. Selain itu, babi juga sudah menjadi 
model standar operasi plastik karena proses penyembuhan kulit mereka lagi-lagi 
mirip dengan kulit manusia.

Ada pula hal lainnya. Para penderita diabetes yang menggunakan suntikan insulin 
harian juga bergantung pada insulin dari babi. Namun, ini hanya berlangsung 
sampai tahun 1980 karena setelah itu perusahaan farmasi mulai membuat insulin 
biosintetis menggunakan teknologi DNA.

Pankreas babi yang menghasilkan insulin memang sama dengan manusia sehingga 
berbagai riset mengenai diabetes sejak dulu memakai isolasi sel ini.

Para ilmuwan tak mengetahui mengapa organ dan sistem anatomi babi begitu mirip 
dengan manusia. Swindle menduga bahwa jutaan tahun lalu mungkin kemiripannya 
lebih banyak lagi, tetapi proses evolusi membuat hewan ini berkembang secara 
berbeda.

"Saya pribadi percaya, babi adalah omnivora sejati sehingga metabolisme dan 
hormon mereka membuat banyak kesamaan dengan karateristik pada manusia," 
katanya.

Mengingat begitu banyaknya kesamaan dalam sistem organ dan makin tingginya 
kebutuhan donor organ, babi kini menjadi target sebagai sumber organ jantung 
dan paru bagi manusia.

Walau beberapa primata seperti babon dan simpanse lebih mirip dengan manusia, 
babi lebih menarik sebagai pilihan donor organ karena jumlah mereka lebih 
banyak.

"Sebagai sumber organ, jika kita memilih spesies lain, maka harus jumlah yang 
tersedia harus banyak dan secara etik diterima," kata dr Soon Park, ketua 
divisi bedah jantung dari University Hospital Case Medical Center.

"Jika babon memang lebih dekat kemiripannya dengan manusia dibanding babi, ada 
sejumlah masalah etik dan moral sehingga babon tidak bisa dipakai. Selain itu, 
hewan ini sulit berkembang biak menjadi banyak," katanya.

Mencangkokkan organ babi pada manusia, proses yang disebut dengan 
xenotransplantasi, tidaklah mudah karena sistem kekebalan tubuh manusia akan 
menolak.. Namun, dengan kesuksesan para ilmuwan mendonorkan jantung babi ke 
primata, babi sekali lagi dilirik sebagai sumber donor yang mudah didapat.

(Lusia Kus Anna/Kompas.com, Sumber: www.foxnews.com)
   
   - 






Kirim email ke