Saya pengalaman pekerja diperusanahaan keturunan dari tahun 1991, dimana gaji 
kita pas-pasan sedangkan teman kita yang satu keturunan dibayar 10 kali lipat.
Padahal sama-sama fresh graduate, tahu nanti  setelah chevron katanya mau 
diambil oleh oleh perusahaan cina.
Dulu saya dilampung diperusahaan nenas punya cina bernasib kere, dibalikpapan 
saat di hotel dulu nasibnya juga kere

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Friday, May 11, 2018 7:33 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; ajegil...@yahoo.com
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Li Keqiang Minta Investor China Gunakan 
TKI


PERTANYAANNYA, kalau saja mendatangkan buruh Tk harus bayar 15 juta, kenapa 
pengusaha Tk itu masih juga menggunakan buruh Tk begitu banyak, bahkan gunakan 
buruh gelap? Kenapa tidak gunakan buruh lokal saja yg cukup digaji 2 juta? 
BUKANKAH prinsip kapitalis “Meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan 
pengeluaran sekecil-kecilnya, ...!”


From: ajegil...@yahoo.com<mailto:ajegil...@yahoo.com> [GELORA45]
Sent: Thursday, May 10, 2018 5:00 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Li Keqiang Minta Investor China Gunakan TKI



Hahaha... iya mudah-mudahan hoax.
Yang penting kan berani nggak pemerintah memenuhi
permintaan Li, termasuk menambah ekspor sarang walet.

--- jetaimemucho1@... wrote :
Eh, bung ajeg, jangan-jangan ini berita "hoax" atau dari Falonggong!!!! Sang 
Menteri sampai minta investor China pakai TKI, dia sudah bosan barangkali 
mendengar berita tentang buruh China baik yang terang maupun yang gelap 
mengalir masuk ke Indonesia....
Buruh China Digaji 15 Juta, Pekerja Lokal 2 Juta Sebulan
[image_title]
VIVA.co.id - Sebanyak 70 tenaga kerja asing asal Tiongkok diamankan Subdit I 
Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten pada Senin, 1 Agustus 
2016.
Mereka diamankan dari sebuah pabrik yang sedang dalam proses pembangunan untuk 
perusahaan semen di Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Banten.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, 70 warga Tiongkok ini merupakan buruh 
pekerja kasar yang bekerja di perusahaan pabrik semen. Mereka diamankan aparat 
karena tidak memiliki dokumen ketenagakerjaan resmi yang dikeluarkan dari 
kantor Imigrasi.

Direktur Krimsus Polda Banten, Komisaris Besar Nurullah, mengatakan 70 pekerja 
asal Tiongkok ini merupakan bagian dari 500 pe kerja Tiongkok yang bekerja di 
pabrik semen tersebut. Jumlah pekerja Tiongkok yang diamankan ini masih 
berpotensi bertambah, karena sisanya masih cuti di negaranya.

"Mereka ada yang sudah satu tahun bekerja, ini masih kami cari keterangan," 
kata Kombes Nurullah, Selasa, 2 Agustus 2016.

Selain tidak memil iki dokumen resmi, Nurullah mengatakan bahwa keberadaan 
pekerja ilegal asal Tiongkok ini diamankan karena keberadaannya sudah 
meresahkan masyarakat sekitar.

Yang lebih mengherankan lagi, dari pengakuan 70 pekerja ilegal Tiongkok ini 
kepada penyidik, mereka rata-rata digaji oleh perusahaan yang mempekerjakan 
mereka sebagai buruh kasar di Banten sebesar Rp15 juta per bulan.

Kondisi sebaliknya justru dialami buruh warga sekitar, yang juga bekerja 
sebagai buruh kasar di pabrik tersebut. Warga lokal hanya digaji Rp2 juta per 
bulannya.

"Mirisnya, tenaga kerja asal kita (Indonesia) hanya digaji Rp2 juta per bulan. 
Rata-rata per hari Rp80 ribu, sedangkan TKA rata-rata per hari Rp500 ribu," 
ujar Nurullah.

Kemudian, dari komposisi pekerja lokal dan asing di pabrik tersebut juga 
timpang. Berdarkan pemeriksaan jumlah pekerja lokal hanya 30 persen, dan 70 
persen pekerja asing. Nurullah menegaskan akan memanggil perusahaan yang 
mempekerjakan warga Tiongok secara ilegal ini.

Sebagaimana diketahui, keberadaan pekerja ilegal asal Tiongkok ini disalurkan 
oleh 7 perusahaan penyalur tenaga kerja asing ke Indonesia.
On Thursday, May 10, 2018 10:33 AM, ajeg wrote:
2016:
Buruh China Digaji 15 Juta, Pekerja Lokal 2 Juta 
Sebulan<https://www.viva.co.id/berita/nasional/803909-buruh-china-digaji-15-juta--pekerja-lokal-2-juta-sebulan>

Yang perlu ditangkap juga dari omongan PM Li adalah
permintaan memperbesar impor sarang burung walet
dari Indonesia. Tin ggal, bagaimana pemerintah bekerja
menata industri Rakyat ini supaya kualitas, kuantitas,
serta etosnya sebagai industri Rakyat terjaga. Jangan
malah tergiur rayuan a palagi mengundang investor asing
untuk campur tangan. Tugas pemerintahlah melalui APBN
untuk bantu membangun segala infrastruktur, manajemen,
sekaligus pemasarannya. Lindungi para petani dan pemburu
sarang walet supaya tidak lagi dikadali hanya bisa mengekspor
sampai Singapura, Hong Kong, Australia, padahal bisa
langsung ke RRC yang merupakan pasar terbesar.

Bila perlu dalam tataniaganya dibuat kualifikasi antara
sarang walet hasil penangkaran dan sarang hasil pengunduhan
dari alam bebas yang kualitas alami dan...
..taruhannya nyawa<https://www.youtube.com/embed/krjzDJx0FfM>


--- ayubyahya@... wrote :
kenapa TKA ma u kerja di indonesia dgn upah rendah ?



  • [GELORA45] ... ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
    • Re: [G... ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
      • Re... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
          • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
            • ... ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELOR... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
      • [G... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
          • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
      • [G... marthaja...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke