*BY GUS MUS*
*Benarkah kekuatan / kualitas Iman orang orang NASRANI / KRISTEN jauh
lebih tinggi dari kualitas orang orang MUSLIM ?*
Semoga tulisan ini mampu membuka mata hati kita untuk *saling berbaik
sangka dan saling bersahabat agar tidak terjadi perpecahan antara sesama
kita anak bangsa yang beradab*.
A m i n
~ . ~ . ~ . ~ . ~
<https://www.facebook.com/pageKataKita/?ref=nf&hc_ref=ARQqwQHepD4FcMUAHw1s9pHf-Hd2UHOzynJgyWET34h725nDvgugqHhbdf9DaIiBWn0>
KataKita
<https://www.facebook.com/pageKataKita/?hc_ref=ARQahlHl9g0v_z3aGB3pf7WQCG1HDGaTdPh3LBDJ6GxSseZXKwPqG9oHmrKH5Nl01po&fref=nf>
2017年12月25日
<https://www.facebook.com/pageKataKita/photos/a.811059938985393.1073741829.803774136380640/1605767396181306/?type=3>·
https://www.facebook.com/pageKataKita/posts/1605767442847968
*
GUS MUS*
*TANDA KEKUATAN IMAN*
Saya rasa orang Nasrani itu punya Iman yang luar biasa.
Bayangkan, lima kali dalam sehari mereka mendengarkan suara adzan dari
kampung-kampung, toh Iman mereka tidak luntur juga.
Belum lagi kalo ada acara besar seperti Istighosah, Maulidan, Haul,
Dzikir bersama, Pengajian, Tabligh akbar, Parade takbiran dan sebagainya.
Pas bulan Ramadhan, seluruh stasiun TV selama sebulan penuh menayangkan
acara-acara Islami dan seluruh Mall se-Indonesia memajang atribut
Lebaran dan musik-musik Islami tapi toh Iman mereka tidak kandas juga.
Bandingkan dengan umat Islam.
Mengucapkan Selamat Natal yang cuma sekali dalam setahun saja Imannya
dianggap sudah buyar.
Melihat atribut Natal di Mall atau memakai Topi Sinterklas saja Imannya
langsung bubar.
Melihat warung buka di bulan puasa saja Imannya langsung tergoda.
Main game Pokemon saja bisa langsung dianggap kafir.
Belum lagi kalo makan Sari Roti atau minum Equill.
Memilih pemimpin non muslimpun sudah dianggap murtad.
Bahkan duit yang ada gambar pahlawan beda agama saja bisa langsung
dianggap haram dan diboikot.
Saya kira kemunculan fenomena “Om Telolet Om” juga adalah sekedar protes
dan reaksi dari kaum muda kritis yang sudah jenuh dan muak dengan
kelakuan orang-orang munafik yang selalu bawa-bawa agama.
Mereka, para kaum agamais ini sangat mudah menghakimi orang lain sebagai
kafir dan sesat tapi jarang instropeksi dengan kesalahan dan
kekurangannya sendiri.
Mereka suka memaksakan kehendak dengan berlindung di balik topeng agama
demi mendapatkan keuntungan bagi diri dan kelompoknya sendiri.
Mereka mengaku sebagai pejuang agama tapi anti kritik dan anti perbedaan
serta gemar mengumpat dan memaki “Anjing Babi”.
Ideologi sektarian dan politik kebencian yang masif dijalankan
akhir-akhir ini saya rasa bukan hanya akan gagal total namun juga akan
kontra produktif.
Citra Islam akan menjadi semakin buruk dan para politisi yang selalu
bawa-bawa agama justru akan dijauhi dan tidak dipercaya oleh rakyat.
Negara bukannya menjadi semakin maju namun justru akan menjadi semakin
mundur ke belakang.
Masih untung kalo negara kita tidak pecah dan hancur seperti
negara-negara yang ada di Timur Tengah.
Salam Waras..
🙏
*GUS MUS*
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com