Peristiwa itu terjadi kira2 dua  tahun yg lalu, sewaktu armada AS
mengatakan latihan di Laut Pasifik Barat,  tiba2 satu  submarine TKK muncul
dipermukaan laut tidak jauh dr kapal2 AL AS, menjadi penonton  yg tak
diundang.  TKK "sengaja" mengirimkan submarine yg tak janggih... Sekedar
shows off, pamer bendera Angkatan LautTKK dan mereka tentumya tahu bahwa
fingerprint kapal itu akan tercatat oleh AL AS. "Kata " nya,  sebelumnya
AL AS tak mengetahui "adanya" submarine TKK tak jauh dari kapal2 AS.

On 19 Jun 2018 4:28 a.m., "iqbalsant...@yahoo.com.au [GELORA45]" <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
>
> Semuanya ini sebenarnya hanya spekulasi. Tidak ada yang mengetahui apa
> sebenarnya yang terjadi kecuali Angkatan Laut AS sendiri. Dan dalam hal ini
> mereka tidak memberikan informasi apa-apa karena menurut mereka inisiden
> ini classified.
>
> Tetapi logika mengatakan, meskipun tidak mustahil, kecil kemungkinan
> armada pasifik AS tidak mengetahui kehadiran kapal selam disel Cina ini
> sebelumnya.
>
> Mengapa kapal selam AL Cina tiba-tiba muncul ke permukaan? Mungkin AL Cina
> ingin menunjukkan "gigi" mereka. Mungkin juga dipaksa naik ke permukaan
> oleh Angkatan Laut AS. Mungkin juga Angkatan Laut AS sengaja membiarkan
> kapal selam ini naik ke permukaan untuk mendapatkan "fingerprint" sonar
> dari kapal selam ini untuk digunakan di kemudian hari, dan berbagai
> spekulasi lainnya.
>
> Apa sebenarnya yang terjadi mungkin tidak akan pernah ada yang mengetahui
> kecuali segelintir staf Angkatan Laut AS yang berhak mendapatkan akses
> classified ini.
>
>
>
> ---In gelora45@yahoogroups.com, <bhjo@...> wrote :
>
> Kutipan dari Billy Gunadie, sangat menarik, saya dapat artikel lengkapnya:
>
> The uninvited guest: Chinese sub pops up in middle of U.S. Navy exercise,
> leaving military chiefs red-faced
>
> By MATTHEW HICKLEY
>
> Last updated at 00:13 10 November 2007
>
> *Published: *10 November 2007
>
> When the U.S. Navy deploys a battle fleet on exercises, it takes the
> security of its aircraft carriers very seriously indeed.
>
> At least a dozen warships provide a physical guard while the technical
> wizardry of the world's only military superpower offers an invisible shield
> to detect and deter any intruders.
>
> That is the theory. Or, rather, *was *the theory.
>
> *Scroll down for more ...*
>
> [image: Song Class submarine]
>
> American military chiefs have been left dumbstruck by an undetected
> Chinese submarine popping up at the heart of a recent Pacific exercise and
> close to the vast U.S.S. Kitty Hawk - a 1,000ft supercarrier with 4,500
> personnel on board.
>
> By the time it surfaced the 160ft Song Class diesel-electric attack
> submarine is understood to have sailed within viable range for launching
> torpedoes or missiles at the carrier.
>
> According to senior Nato officials the incident caused consternation in
> the U.S. Navy.
>
> The Americans had no idea China's fast-growing submarine fleet had reached
> such a level of sophistication, or that it posed such a threat.
>
> One Nato figure said the effect was "as big a shock as the Russians
> launching Sputnik" - a reference to the Soviet Union's first orbiting
> satellite in 1957 which marked the start of the space age.
>
> The incident, which took place in the ocean between southern Japan and
> Taiwan, is a major embarrassment for the Pentagon.
>
> *Scroll down for more ...*
>
> [image: Kitty Hawk]
>
> The lone Chinese vessel slipped past at least a dozen other American
> warships which were supposed to protect the carrier from hostile aircraft
> or submarines.
>
> And the rest of the costly defensive screen, which usually includes at
> least two U.S. submarines, was also apparently unable to detect it.
>
> According to the Nato source, the encounter has forced a serious re-think
> of American and Nato naval strategy as commanders reconsider the level of
> threat from potentially hostile Chinese submarines.
>
> It also led to tense diplomatic exchanges, with shaken American diplomats
> demanding to know why the submarine was "shadowing" the U.S. fleet while
> Beijing pleaded ignorance and dismissed the affair as coincidence.
>
> Analysts believe Beijing was sending a message to America and the West
> demonstrating its rapidly-growing military capability to threaten foreign
> powers which try to interfere in its "backyard".
>
> The People's Liberation Army Navy's submarine fleet includes at least two
> nuclear-missile launching vessels.
>
> Its 13 Song Class submarines are extremely quiet and difficult to detect
> when running on electric motors.
>
> Commodore Stephen Saunders, editor of Jane's Fighting Ships, and a former
> Royal Navy anti-submarine specialist, said the U.S. had paid relatively
> little attention to this form of warfare since the end of the Cold War.
>
> He said: "It was certainly a wake-up call for the Americans.
>
> "It would tie in with what we see the Chinese trying to do, which appears
> to be to deter the Americans from interfering or operating in their
> backyard, particularly in relation to Taiwan."
>
> In January China carried a successful missile test, shooting down a
> satellite in orbit for the first time.
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
>
> Setelah dari segi offensif, penyerangan sudah tercapai apa yang
> diinginkan, masih tetap ada masalah defensif, pertahanan yang juga harus
> terjangkau, bisa berkemampuan tidak menangkal penyerangan musuh darimanapun
> dan kapanpun, ... Tentu pertimbangan UTAMA melindungi KESELAMATAN RAKYAT
> nya!
>
> Ada bocoran pembicaraan Mao di tahun 1962, sesaat setelah RRT dilanda 3
> tahun berturut-turut Bencana alam-berat (1959-1961) sementara dikabarkan
> juga tidak sedikit rakyat Tiongkok meninggal saat itu, ... Mao sudah
> berniat membangun bendungan raksasa di Sungai Yang Tse. Satu pertanyaan Mao
> yang tidak bisa dijawab 10 Marsekal nya ketika itu, "Bisakah kalian
> mencegah jatuhnya BOM atom di bendungan raksasa itu?" Karena memang ketika
> itu teknologi pertahanan RRT belum memadai, tidak seorang marsekal pun yg
> berani memberikan jawaban tegas, BISA! Ketua Mao pun TIDAK BERANI ambil
> keputusan bangun itu waduk raksasa. Terpaksa tertunda sampai tahun 1995,
> RRT baru berani ambil keputusan bangun waduk raksasa itu! Mengapa?
>
> Karena kalau terjadi perang, dan TPRT tidak mampu melindungi waduk itu
> serangan bom, dan, ... JEBOOOL, akan mematikan jutaan rakyat dihilir waduk
> itu!
>
> Begitu juga seharusnya Kim dalam kembangkan percobaan nuklir, ... bisa
> TIDAK pertahanannya melindungi keselamatan rakyatnya dari serangan nuklir
> musuhnya yg ditantang itu! Apa yang akan terjadi kalau gudang bom nuklir yg
> berjumlah 20 buah itu tiba-tiba MELEDAK? Janganlah bermain api kalau memang
> BELUM ada kemampuan cukup kuat melindungi dengan sebaik-baiknya KESELAMATAN
> RAKYAT! Lebih baik ambil jalan bangun ekonomi demi kesejahteraan rakyatnya
> lebih baik, ...! Lawan embargo AS itu dengan semangat berdikari bangun
> ekonomi lebih baik, ... bom nuklir bukan satu-satunya jalan bisa
> pertahankan kedaulatan Korut! Bukankah kenyataan banyak negara didunia ini
> tanpa bum nuklir juga bisa pertahankan kedaulatan!
>
>
>
> BILLY GUNADIE 於 18/6/2018 9:49 寫道:
>
> Another ICBM test was conducted on November 29, 2017, heralding the
> arrival of a new class of ICBM — the *Hwasong-15*
> The missile flew higher and for longer than any other previous North
> Korean missile test, and gave it a range of around *13,000 kilometres.*
> This puts all of the continental US into range ...
>
>
> On Saturday, June 16, 2018 10:57 PM, BILLY GUNADIE <billygunadie@...>
> <billygunadie@...> wrote:
>
>
>
> Banyak data lapangan yang bisa kita pantau... bukan menghitung jumlah bom
> atom yang di punyai...
>
> NK sudah kita lihat mampu mengirim dengan super sonic glider yang akan
> menukik dari ketinggian 6800meter... belum ada senjata yang bisa
> melumpuhkan super sonic .... tentunya teknologi ini dari China.
>
> Kita lihat di Syria .. No fly zone di kontrol oleh Rusia, S300 - S400...
> radar electronic lebih canggih dari US... jadi kalau US mau terbang harus
> lapor .... pernah di keluarkan ultimatum.. We will shoot down your air
> plane... waktu masuk ke Syria.. US hanya di berikan waktu 2 jam ...
>
> Dengan Miniaturized Hydrogen bomb diledakkan pada ketingian tertentu, akan
> merusak segala jaringan listrik di daratan US...
>
> Kalau punya bom, tetapi tidak bisa mengirimkan ke titik yang di maui
> (daerah NK)... sangat membahayakan sendiri.
> In 2007January China carried a successful missile test, shooting down a
> satellite in orbit for the first time.
>
> American military chiefs have been left dumbstruck by an undetected
> Chinese submarine popping up at the heart of a recent Pacific exercise and
> close to the vast U.S.S. Kitty Hawk - a 1,000ft supercarrier with 4,500
> personnel on board.
> The lone Chinese vessel slipped past at least a dozen other American
> warships which were supposed to protect the carrier from hostile aircraft
> or submarines.
> And the rest of the costly defensive screen, which usually includes at
> least two U.S. submarines, was also apparently unable to detect it.
>
> Kalu mau perang ga bisa nembak ... .. buhun diri ......
>
>
>
>
>
>
>
> On Saturday, June 16, 2018 9:48 PM, ChanCT <sadar@...> <sadar@...> wrote:
>
>
> KEBERHASILAN Korut meluncurkan roket-roketnya tidak perlu disangkal dan
> itulah yg LEBIH-LEBIH sangat mengkwatirkan AS, JP dan Korsel, dan, ...
> dengan gaya cow-boy yg ugal-ugalan Kim-Trump melancarkan perang mulut
> sampai saling mengancam lebih dahulu pijit tombol roket!  TENTU saja jadi
> sangat mengkwatirkan RRT! Adalah sikap GILA yg sangat TIDAK
> BERTANGGUNGJAWAB, TIDAK memperhitungkan keselamatan RAKYAT BANYAK didunia
> ini! Dipuncak KETEGANGAN yang sangat BERBAHAYA inilah RRT ikut bersikap
> TEGAS menekan Kim untuk menghentikan ancaman perang nuklir meledak dan
> akhirnya berhasil meyakinkan Kim duduk dimeja perundingan dengan Trump.
> Yang patut diperhitungkan dengan seksama oleh semua pihak, jumlah kepala
> bom nuklir yang dimiliki negara didunia ini, menurut catatan Jepang, Korut
> sekitar 20 buah dan RRT 270 buah (Urutan Ke-3) sedang AS 6450 buah.
> Katakanlah kalau benar meletup perang nuklir, RRT satu front dengan Korut,
> dilihat dari jumlah kepala bom nuklir saja tentu sangat tidak sebanding!
> Dan Korut sebagai negara kecil, TENTU tidak mungkin dan juga tidak perlu
> melibatkan diri bersaing dibidang nuklir yang sangat mematikan itu, ...!
> Ini pertama.
> Kedua, dalam kenyataan teknologi yg sudah begitu canggihnya, setiap
> gerak-gerik militer disetiap titik didunia ini sudah bisa terditeksi dengan
> sangat baik dan jelasnya, ... tentu sulit bisa lolos atau menyembunyikan
> dimana roket-roket itu akan diluncurkan dan dimana kepala bom-nuklir itu
> disembunyikan! Setiap saat bisa diledakkan tanpa disadari kenapa bisa
> meledak dan bisa saja terjadi sebelum Kim pijit tombol meluncurkan roket
> canggihnya itu. Lalu? BETUL-BETUL jadi mau adu cepat pijit tombol siapa
> lebih dahulu??? Pernahkah dibayangkan apa yang akan terjadi kalau gudang
> bom-nuklir di Korut itu meledak? Atau memang berpikiran berdarah dingin
> seperti Gerakan Demokrat 4 Juni 1989 di Tian An Men itu, biarkan DARAH
> ribuan massa membanjiri lapangan Tian An Men, untuk tingkatkan gerakan
> gulingkan pemerintah yg berkuasa! Kali ini lebih dahsyat lagi, hendak
> gunakan jutaan RAKYAT Korea + rakyat Tiongkok jatuh KORBAN, agar rakyat
> sedunia BANGKIT mengutuk Presiden Trump dan imperialisme AS??? Sungguuuh
> KEJAAAM nya manusia!
> Sudah BETUUUL lah, keduabelah pihak, Kim-Trump merubah SIKAP menjadi bisa
> bersalaman dan menandatangani perjanjian perdamaian, terutama point
> menghentikan percobaan nuklir dan latihan militer (AS-Korsel) disemenanjung
> Korea, bagaimanapun juga  harus dipujiii dan disambut rakyat sedunia,
> khususnya rakyat Korea, Tiongkok dan Jepang yang akan menjadi KORBAN
> keganasan perang nuklir kelau meledak! Sekalipun tetap harus dinyatakan
> hanyalah perdamaian sementara, bagaimana pelaksanaan konkrit denuklirisasi
> dan sampai batas mana AS mencabut pangkalan militernya di Korsel, ... hasih
> harus dibicarakan lebih lanjut oleh semua pihak, Korut, Korsel dan AS
> sendiri.
> Rakyat sedunia, termasuk dan terutama Rakyat Korut dan AS sendiri harus
> lebih kuat mempersatukan diri mendorong Pemerintahnya melaksanakan
> perjanjian Kim-Trump yg sudah ditandatangi itu! Wujudkan PERDAMAIAN,
> konsekwen laksanakan denuklirisasi Korut sedang AS harus menghentikan 
> latihan-militer
> dan pangkalan militer AS di Korsel yg bikin ketegangan militer di
> semenanjung Korea itu.
> Berdamai-damai lah dunia, cukup bersaing dibidang ekonomi dan teknologi
> yang mendorong maju perkembangan masyarakat, kesejahteraan rakyat didunia,
> jangan didorong kembangkan senjata-sejata yg sangat mematikan begitu, ...
> KEDAULATAN setiap negara tidak harus diperolah dengan senjata nuklir! Benar
> kata Durtete, Presiden Filipina itu yg tidak lagi mau menghabiskan duit
> membeli senjata dari AS lagi! Dia bilang, berapa banyakpun senjata modern
> kami beli, TIDAK akan mungkin melawan kekuatan militer RRT! Kenapa harus
> memusuhi Tk, pada saat Tk mengulurkan tangan kerjasama, maju bersama,
> menang bersama dan untung bersama? Kami sekarang belum berkemampuan
> mengolah tambang minyak diperairan laut pulau yg juga diklaim RRT, .... RRT
> siap sepenuhnya mengerjakan sendiri dengan pembagian hasil produksi minyak,
> RRT 60%, dan 40% untuk Filipina! Bukankah kerjasama ini sangat
> menguntungkan Filipina sendiri?
> Sekarang coba bandingkan dengan imperialisme AS yg sejak tahun 1967 sudah
> mengangkangi tambang emas Freeport itu, bukan saja RI hanya kebagian 1%
> dari hasil produksi tembaga, BUKAN EMAS! Sudah lebih 50 tahun MERAMPOK
> kekayaan bumi Indonesia, masih juga belum rela melepaskan saham 51% untuk
> RI, yg dituntut keras Jokowi! Padahal baru minta melepaskan saham 51% pada
> Ri saja, belum menuntut 40% hasil produksi Freeport, lho!
> Salam,
> ChanCT
>
> BILLY GUNADIE 於 17/6/2018 3:13 寫道:
>
>
>
> Masalahnya sangat sederhana ... you can't beat them, joint them..ICMB NK
> mencapai ketinggian 6800meter... missile shield US and ally 500m....
> terbukti tidak ada counter ICBM NK.... lewat air space Jepang...
> Bannon bilang.." They got us....."... dia di berhentikan ... NK cuma perlu
> 6 Hydrogen Bom... 1 South Korea, 2 Jepang, 3 USA (New York, Washington DC,
> Pentagon)....
> Apa masih mau perang?
>
>
>
>
> On Saturday, June 16, 2018 2:46 PM, Lusi D. <lusi_d@...> <lusi_d@...>
> wrote:
>
>
> Lho, dialektikanya kok dibalik-balik. Karena Korea-Utara mampu
> mempertahankan kedaulatan negaranya sampaipun dengan menggunakan
> senjata nuklear, akhirnya AS bersedia berunding dengan Kim Yong Un
> yang mewakili Negara Korea-Utara. Mengapa demikian? Karena seberapa
> besarpun "bantuan" dari luar, kalau tidak ada tekad dan keteguhan
> rakyat Korea Utara tidak akan mencapai hasil perundingan baru-baru ini
> dan terpaksalah AS mengakui kedaulatan nasional Negara Korea-Utara.
>
> Dalam masalah kontradiksi antara Negara Korea-Utara dan Negara Amerika
> Serikat, Kim Yong Un dan Donald Trump itu faktor-dalam. Ini harus jelas.
> Bagaimanapun nama-nama yang lain itu faktor-luar.
>
>
>
>
>
> Am Sat, 16 Jun 2018 10:52:55 +0800
> schrieb ChanCT <sadar@...>:
>
> > Lalu, apa salahnya??? Banyak kok pengamat politik yg menyatakan
> > keberhasilan perundingan Kim-Trump ini kemenangan Tk, Xi Jinping.
> > Artinya tanpa peran Xi, pertemuan Kim-Trump sulit dibayangkan bisa
> > terjadi.
> >
> > Disini saya melihat KEPENTINGAN sangat kuat dari Tk, untuk
> > mempertahankan PERDAMAIAN disemenanjung Korea, jangan dibuat tegang
> > apalagi sampai meletup perang nuklir! Pikiran Xi ini nampak sejalan
> > dengan Woon, PM Korsel, dan setelah menghadapi embargo ketat Kim
> > akhirnya juga TERPAKSA menerima pemikiran Xi ini, tentu dengan segala
> > konsesi yg bisa diberikan Tk pd Korut, ....
> >
> > Bukankah kita juga bisa melihat sendiri, berapa kali Trump juga harus
> > secarea khusus ucapkan terimakasih pada Xi!
> >
> > Nah, setelah ada langkah pertama, penandatanganan perdamaian
> > Kim-Trump, tentu masih harus diperjuangkan lebih lanjut oleh semua
> > pihak untuk betul-betul terlaksana PERDAMAIAN di semenanjung Korea
> > itu, ...!
> >
> >
> >
> > 'Lusi D.' lusi_d@... [GELORA45] 於 16/6/2018 1:22 寫道:
> > >
> > > Hanya ingin tanya saja. Tiga kalimat bung di bawah ini apa ada
> > > nuansa tafsiran, bahwa yang menentukan berhasilnya perundingan
> > > antara Kim Yong Un dengan Donald Trump itu Xin Jiping?
> > >
> > > Am Thu, 14 Jun 2018 13:15:39 +0200
> > > schrieb "kh djie djiekh@... [GELORA45]"arif harsana
> > > <arif_harsana@...> <GELORA45@yahoogroups.com>:
> > >
> > > > Kelihatannya kok sudah ada perundingan yang masak antara Kim dan
> > > > Xi dengan datangnya Kim dua kali ke Tiongkok.
> > > > Di samping itu kelihatan jelas Tiongkok mendukung KU ke meja
> > > > perundingan di Singapore dengan mengangkut Kim
> > > > dan rombongannya dengan pesawat Tiongkok ke Singapore.
> > > > Hasilnya sementara lumayan, masing2 mundur selangkah : KU tidak
> > > > meneruskan percobaan nuclearnya.
> > > >
> > > > Amerika menghentikan latihan militernys dengan Korea
> > > > Selatan dan Jepang.
> > > >
> > > > Hanya Jepang yang bersuara galak, menuntut latihan perang
> > > > diteruskan, sedangkan
> > > >
> > > > Korea Selatan adem ayem saja ?
> > > > Sementara ketegangan berkurang. Apa berarti embargo sementara
> > > > sudah boleh dianggap tidak berlaku ??
> > > >
> > > >
> > > > 2018-06-14 9:15 GMT+02:00 arif harsana <arif_harsana@...>:
> > > >
> > > > > Tiongkok jaman Mao mulai ada pendekatan dg AS , ketika konflik
> > > > > ideologi dg Uni Sovyet semakin tajam. Hubungan antara Vietnam dg
> > > > > AS makin dekat sejak terjadinya konflik bersenjata diperbatasan
> > > > > antara Vietnam dg Tiongkok. Dan sekarang ada pendekatan a tara
> > > > > Korea Utara dg AS ketika Tiongkok ikut melakukan sangsi thd
> > > > > Korea Utara. Mungkin ada segi benarnya ulasan di TV Jerman yg
> > > > > menduga ada langkah Korea Utara untuk tidak terlau terikat dg
> > > > > Tiongkok.
> > > > >
> > > > >
> > > > > Gesendet von Yahoo Mail auf Android
> > > > >
> > > <https://go.onelink.me/107872968?pid=InProduct&c=
> Global_Internal_YGrowth_AndroidEmailSig__AndroidUsers&
> af_wl=ym&af_sub1=Internal&af_sub2=Global_YGrowth&af_sub3=EmailSignature>
> > > > >
>
>
> (Message over 64 KB, truncated)
>
>
>
> 
>

Kirim email ke