Bagaimana ini, kok akan semakin menciut program kesehatannya Jokowi??

Setelah Obat Kanker, BPJS Kesehatan Akan Pangkas Penjaminan Biaya Persalinan 
Kompas.com - 19/07/2018, 13:45 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com — Defisit neraca keuangan yang dialami Badan Penyelenggara 
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuat lembaga ini berupaya melakukan 
penghematan biaya. Salah satunya dengan menyisir jenis-jenis layanan yang bisa 
ditanggung BPJS Kesehatan maupun yang tidak. Mengutip Kontan.co..id, Kamis 
(19/7/2018), setelah sebelumnya muncul kabar bahwa BPJS Kesehatan akan 
menjalankan kebijakan cost sharing untuk sejumlah penyakit kronis, kini BPJS 
Kesehatan berupaya memangkas biaya yang harus ditanggung untuk persalinan. 
Upaya inilah yang kemudian diprotes Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). IDAI 
menilai langkah BPJS Kesehatan mengatur kembali pelayanan kesehatan bayi yang 
baru lahir akan merugikan masyarakat peserta BPJS. Sebab, nantinya biaya 
persalinan tidak menyertakan biaya perawatan bayi yang baru lahir.  Hal ini 
berpotensi baru yang memunculkan masalah terkait kesehatan dan keselamatan bayi 
yang baru lahir. Itulah sebabnya Ketua IDAI Aman Bhakti Pulungan telah 
menyurati Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk meluruskan masalah ini dan 
meminta pencabutan rencana itu. 
Dalam notulensi bertanggal 6 Juni 2018 itu, BPJS Kesehatan memang tengah 
membuat Peraturan Direktur BPJS Kesehatan terkait bayi baru lahir. Menurut 
Aman, pihaknya ingin adanya penjelasan mendetail terkait pemisahan pembayaran 
antara proses kelahiran dan fasilitas perawatan bayi baru lahir tersebut. 
"Harus ada penjelasan bahwa paket persalinan memperhatikan risiko pada semua 
proses persalinan sehingga semua persalinan harus ditangani tim gawat darurat 
di fasilitas kesehatan," tambahnya 
Ketua IDI Daeng M Faqih menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih melakukan 
koordinasi dengan BPJS Kesehatan terkait masalah itu dan belum ada keputusan 
apa pun. Kepala Humas BPJS Kesehatan Nopi Hidayat mengakui, pihaknya memang 
terus melakukan kendali mutu pelayanan sejalan dengan pengendalian biaya. 
"Manfaat itu bukan dibatasi, tapi memang ada keterbatasan dari sisi anggaran," 
katanya, Rabu (18/7). (Kiki Safitri)


Kirim email ke