Apa benar , untuk perkawinan anaknya, Jokowi pindah kantor sementara di Solo?? 
Ha...ha... Sekarang disarankan supaya ngontor di Lombok untuk tunjukkan 
kepedulian. Katanya presidennya rakyat??!!



Andi Arief Sarankan Jokowi Ngantor Sementara di NTB untuk Tunjukkan Kepedulian


Andi Arief. (Foto: Istimewa)Jurnalindonesia.co.id – Andi Arief mengkritik sikap 
pemerintah yang sampai saat ini belum juga menetapkan musibah gempa yang 
terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai bencana nasional.Melalui 
akun Twitter-nya, @AndiArief__, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu 
merujuk pada bencana-bencana sebelumnya, di mana memang sejak bencana Tsunami 
di Aceh, 2004 silam, pemerintah belum pernah menetapkan status bencana nasional 
pada daerah-daerah yang tertimpa bencana.Namun, lanjut Andi, pertimbangan 
utamanya adalah karena Presiden dan menteri terkait serta BNPB menyatakan bahwa 
Pemda setempat masih mampu mengatasi.Selain itu, Andi juga mengkritik alasan 
pemerintah yang hingga kini belum menetapkan status bencana nasional di 
Lombok.Bahwa, sebelumnya pemerintah, melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung, 
menyatakan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu faktor pertimbangan 
pemerintah tidak menetapkan status bencana nasional terhadap gempa di 
Lombok.Menurut Pramono, Indonesia akan mengalami kerugian sangat besar jika 
bencana alam di Lombok dinyatakan sebagai bencana nasional.“Kalau kami 
menyatakan bencana nasional berarti bencana itu seluruh nasional, dan 
menjadikan travel warning. Negara-negara bukan hanya ke Lombok tapi bisa ke 
Bali dampaknya luar biasa, yang biasanya tidak diketahui oleh publik. Begitu 
dinyatakan bencana nasional maka seluruh Pulau Lombok akan tertutup untuk 
wisatawan dan itu kerugiannya lebih banyak,” kata Pramono di Kompleks Istana 
Kepresidenan, Senin (20/8)Warga berada di rumahnya yang rubuh akibat gempa di 
Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu 
(29/7/2018). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)Namun, bagi Andi, alasan itu dinilai 
tidak tepat. Justru, kata Andi, simpati dunia internasional akan besar jika 
dinyatakan bencana nasional. “Bukankah orang akan lebih peduli jika tempat 
favoritnya mendapat musibah?” tanyanya.“Alasan pariwisata jangan jadi 
penghalang penetapan status bencana,” lanjutnya.Tak hanya itu, Andi pun menilai 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kurang peduli pada bencana yang menimpa warga 
NTB, khususnya di Lombok. Atas dasar itu dia menyarankan agar Presiden Jokowi 
berkantor sementara di NTB untuk menunjukkan kepedulian pemerintah pusat 
terhadap warga yang sedang tertimpa musibah gempa.“Usulan kongkret saya 
Presiden Jokowi berkantor di NTB sementara untuk menunjukkan kepedulian 
pemerintah pusat di musibah gempa Lombok,” katanya.“Maaf, Untuk perkawinan 
putranya saja Jokowi bisa berpindah kantor sementara di Solo, masak untuk 
bencana besar lombok tidak dilakukan,” lanjutnya.
  • [GELORA45] Andi Arief Sa... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke