Ditantang Buka-bukaan Kasus Munir, Pollycarpus: Oke Saja

Reporter:


       Ahmad Fikri (Kontributor)

Editor:


       Juli Hantoro

Rabu, 29 Agustus 2018 13:36 WIB

Jokowi Diminta Evaluasi Pembebasan PollycarpusJokowi Diminta Evaluasi Pembebasan Pollycarpus

*TEMPO.CO*,*Jakarta*- Pollycarpus Budihari Priyanto<https://nasional.tempo.co/read/1121626/pollycarpus-bebas-hari-ini-berikut-perjalanan-kasus-munir>berkukuh tak terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Ia mengaku bingung karena dirinya dijatuhi hukuman 14 tahun penjara dalam kasus tersebut.

Baca juga: *Ada Pollycarpus dalam Kematian Munir <https://nasional.tempo.co/read/428327/ada-pollycarpus-dalam-kematian-munir>*

“Saya juga bingung. Jad ini jalan hidup, garis tangan yang sudah saya jalani. Sudah. Mau apa lagi?” kata dia di Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Bandung, Selasa, 29 Agustus 2018.

Pollycarpus menyerahkan pada proses pengadilan saat ditanya pihak mana yang harus bertanggungjawab atas kasus pembunuhan Munir. “Itu urusan pengadilan,” kata dia.

Mantan pilot Garuda Indonesia itu mengklaim jadi kambing hitam dalam kasus pembunuhan Munir tersebut. “Itu sih dari dulu, ya sudahlah, mau di apain lagi. Kita sudah jalani. Ya sudah. Kita lupakan saja,” kata Pollycarpus.

Ia pun mengaku siap jika kasus tersebut dibuka lagi. "Siap," kata dia yang hari ini menjalani wajib lapor terakhir dalam perkaranya itu. Saat ditanya apakah dia berani buka-bukaan soal kasus itu, Pollycarpus menjawab siap.“Buka-bukaan, maksudnya? Ha-ha-ha. Oke saja,” kata Pollycarpus.

Pollycarpus juga membantah dirinya anggota Badan Intelijen Negara (BIN). “Gak bener juga. Nggak,” kata dia.

Baca juga: EKSKLUSIF, Pollycarpus: Silakan Buka Dokumen TPF Munir <https://nasional.tempo.co/read/812236/eksklusif-pollycarpus-silakan-buka-dokumen-tpf-munir>

Pollycarpus yang divonis 14 tahun penjara atas kasus pembunuhan Munir hari ini dinyatakan bebas murni setelah sebelumnya menjalani pembebasan bersyarat.

Pollycarpus berada di pesawat Garuda Indonesia yang ditumpangi Munir menuju Bandara Schipol Amsterdam, Belanda pada 6 September 2004.

Pada 7 September 2004, Munir tewas sekitar pukul 09.05 waktu Belanda. Autopsi The Netherlands Forensic Institute menemukan 460 miligram arsenik di tubuhnya.

Setelah bebas,Pollycarpus <https://nasional.tempo.co/read/1121596/terpidana-kasus-pembunuhan-munir-pollycarpus-bebas-murni-hari-ini>mengaku akan fokus pada pekerjaannya. "Saya gak mau mikirin gitu lagi. Itu sudah berlalu. Sudah kita jalani, terus mau apa lagi. Sekarang kita kerja. Berguna buat masyarakat, berguna buat bangsa dan negara, bagaimana mengembangkan ekonomi kemasyarakatan. Nah itu,” kata dia.

Baca juga: *Pollycarpus Tak Bantah Jadi Agen BIN <https://nasional.tempo.co/read/628023/pollycarpus-tak-bantah-jadi-agen-bin>*

Pollycarpus mengaku tidak keberatan jika harus menemui Suciwati, istri almarhum Munir. “Kalau mau ketemu. Siapa saja boleh. Kalau saya mendatangi, saya keperluannya apa? Tapi kalau sudah ketemuan, semua saudara, semuanya teman, semuanya saudara. Jadi gak ada beda-bedanya sekarang,” kata dia.



---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com

Kirim email ke