Saya tulis: sayangnya ttp saya tidak menyayangkan. Konservatisme ditubuh NU dari dulu sudah ada. Begitu juga yg progresif sudah bercokol dari dulu dan lebih semarak ketika gus dur naik.
Jelas maaruf amin menyayangkan adanya kelompok progresif said agil, gus dur dengan yenny nya skrg dll. Tulisan bung ini: “Perlu diingat, Said Aqil dan Muhaimin Iskandar tidak keberatan thd penunjukkan MA. Dan MA justru memerlukan dukungan keduanya dlm menghadapi kelompok radikal.” Jelas bung berpendapat maaruf amin adalah sama2 sekelompok dgn cak imin dan said aqil yg progresif. INI SALAH BESAR! Cak imin dan said aqil berkelompok vs gusdurian yg skrg diwakili oleh yenny wahid. Ini awal persoalannya. Masalah maaruf amin diusung oleh cak imin dan said aqil itu alasannya banyak. Sudah saya tulis. Mahfud itu orangnya gus dur. Bung harus lebih jeli melihat orang2 ini terutama ketika mereka lagi bicara harus jelas konteksnya apa. Dunia politik itu di abu2 bukan hitam atau putih. Maaruf amin ya mau aja donk jadi wapres. Wong dia itu lebih politis dibandingkan ulamanya. Semoga saja Jokowi bisa memanfaatkan orang satu ini yg memang konservatif. Cak imin saya tidak tahu krn dia berlaku sbg politikus. Dia bisa konservatif dan progresif pada saat tertentu. Waktu barusan Mahfud MD tidak terpilih ya salah satu oponennya adalah cak imin yg pengin maaruf amin jadi wapres Jokowi. Alasannya apa? Gak ada yg tahu. Dia sendiri yg tahu. Diluaran alasan yg ada bergulir dari parpol gak mau Mahfud md sampai disebutkan personally cak imin gak mau Mahfud naik krn mrk berdua adalah lawan politik. Cak imin sudah keluar dari jalur gus dur. Yg lain katanya cak imin mau maaruf amin krn sbg rais NU dia konservatif. Lihat kan diluaran alasan2nya banyak dari konservatisme s/d politik. Makanya saya bilang saya gak tahu siapa cak imin ini selain dia adalah seorang politikus. Masalah ekonomi Syariah yg diganti dgn istilah keren: ekonomi keumatan utk maaruf amin itu sori2 saja bagi saya. Maaruf amin bukan ekonom. Hanya ngerti Syariah/keumatannya saja. Walaupun gak disangkal dibelakang nya tentu ada yg mengerti ekonomi keumatan ini, tetapi seberapa ngertinya. Ini pertanyaannya. Wong dinegara Syariah saja ekonominya masih berdasarkan kapitalisme. Dinegara sosialis yg memang gak ada negara Syariah. Banyak orang mimpi mau bikin ekonomi Syariah. Dulu terkenal dgn istilah ekonomi kerakyatan. Saya sudah nulis sering sampai bosan. Dulu pakarnya adalah almarhum mubyarto dari UGM ya gak bisa2 juga. Saya baca tulisan2nya. Saya ikut denger2 dari orang2 lain seminar2nya. Sampai2 dia mau ngobrol sama saya waktu dia diundang datang disalah satu universitas di amerika. Penerapannya yg susah. Ngomong gimana pun prinsip2 ilmu ekonominya akan lebih dominan. Mau ekonomi kerakyatan kek, mau ekonomi sosialisme kek, ekonomi komunisme kek, semuanya berdasarkan ilmu ekonomi. Ini yg gak pernah dimengerti oleh2 mereka2 yg sudah buta ideologi dan agama. Lihat dibank2 seluruh dunia ada begitu banyak perbankan Syariah. Semuanya dikelabui artinya perbankan Syariah itu hanyalah salah satu pangsa pasar/market segment bagi bank. Semuanya ya bank yg berdasarkan system kapitalisme dinegara kapitalisme. Kalau dinegara sosialisme yg berdasarkan system sosialisme. Tapi gak tahu seperti apa perbankan dgn system komunisme. Saya gak tahu persis yg ini. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Wednesday, September 5, 2018 4:27 AM To: GELORA45@yahoogroups.com; temu_eropa <temu_er...@yahoogroups.com> Cc: JKI <jaringan-kerja-indone...@googlegroups.com>; LISI <l...@yahoogroups..com>; Watch Indonesia! <watchindone...@watchindonesia.org> Subject: AW: [GELORA45] Ma'ruf Amin Ungkap Sebab Sistem Khilafah Ditolak di Indonesia Quote: " ... Sayangnya kelompok konservatif NU ini masih diimbangi oleh said agil sbg ketua PBNU yg progresif setelah menggantikan hasyim muzadi yg juga progresif. ... " Yang menyayangkan adanya faktor Said Aqil itu apakah Maruf Amin (MA), atau bung Nesare sendiri ? Perlu diingat, Said Aqil dan Muhaimin Iskandar tidak keberatan thd penunjukkan MA. Dan MA justru memerlukan dukungan keduanya dlm menghadapi kelompok radikal. Yang perlu diperhatikan sebenarnya sampai dimana konsep MA ttg 'ekonomi keumatan' yg dipersepsikan sbg ekonomi kerakyatan yg mengacu pada Konstitusi RI,Pasal 33 ? Pertanyaan ini diajukan oleh salah satu penggerak 'Islam progresif' Muhammad Al Fayadl dalam tulisannya berjudul : < Tentang Jokowi dan Kiai Ma’ruf: Teknokrasi Neoliberal “Plus” atau “Versus” Ushul Fiqh ? >. Dalam artikel tersebut, a.l. ditulis : " ... apakah Ushul Fiqh Kiai Ma’ruf akan menjadi pelengkap mulus Teknokrasi Jokowi atau mampu meredamnya? Apakah serban putih Kiai Ma’ruf mampu menjinakkan keliaran nafsu akumulasi para pengusaha dan pejabat parpol di sekitar Jokowi ... Kiai Ma’ruf tidak sendirian jika bersama Tuhan, dan bersama orang-orang yang teraniaya. Namun itu mensyaratkan blok politik yang tangguh. ... " ( <https://daulathijau.wordpress.com/2018/08/11/tentang-jokowi-dan-kiai-maruf-teknokrasi-neoliberal-plus-atau-versus-ushul-fiqh/> https://daulathijau.wordpress.com/2018/08/11/tentang-jokowi-dan-kiai-maruf-teknokrasi-neoliberal-plus-atau-versus-ushul-fiqh/ ) Salam, Arif H. ---------------------------- -----Original-Nachricht----- Betreff: RE: [GELORA45] Ma'ruf Amin Ungkap Sebab Sistem Khilafah Ditolak di Indonesia Datum: 2018-09-03T18:22:07+0200 Von: "'nesare' nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > An: "GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> " <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > Disini Maruf amin bicara sbg seorang politikus pragmatis bukan sbg theologian. Orang satu ini memang susah ditebak apa maunya. Sbg seorang konservatif, maruf amin ditolak gusdurian krn tidak pluralis. Utk mendekati Jokowi, maruf main bermain kartu moderat liberal. Dengan jatuhnya gus mus/mustofa bisri yg progresif (membela ahmadiyah, inul dll) sbg rais aam dan digantikan oleh maruf aim, mulailah kemungkinan era konservatisme ditubuh NU. Sayangnya kelompok konservatif NU ini masih diimbangi oleh said agil sbg ketua PBNU yg progresif setelah menggantikan hasyim muzadi yg juga progresif. Dinamika ditubuh PBNU akan selalu bermain antara konservatisme vs progresif.. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > Sent: Sunday, September 2, 2018 11:35 PM To: GELORA_In <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > Subject: [GELORA45] Ma'ruf Amin Ungkap Sebab Sistem Khilafah Ditolak di Indonesia Ma'ruf Amin Ungkap Sebab Sistem Khilafah Ditolak di Indonesia Abi Sarwanto, CNN Indonesia | Senin, 03/09/2018 06:26 WIB <https://awsimages.detik.net.id/visual/2018/09/01/4a6bf407-d4a0-4cfa-80d1-557416702d55_169.jpeg?w=650> Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan sistem khilafah ditolak di Indonesia karena tertolak oleh konsep Islam kesepakatan yang telah diterapkan. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi) Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon wakil presiden <https://www.cnnindonesia.com/tag/ma%27ruf-amin> Ma'ruf Amin mengatakan sistem khilafah ditolak di Indonesia karena tertolak oleh konsep Islam kesepakatan yang telah diterapkan. Hal ini disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam acara Pekan Orientasi Caleg DPR RI Partai NasDem 2019, di Jakarta, Minggu (2/9). "Orang bertanya kenapa khilafah ditolak di Indonesia? Apa itu tidak Islami? Islami, tetapi yang Islami bukan hanya khilafah," kata Ma'ruf. Ma'ruf melanjutkan sistem kerajaan juga dapat disebut Islami. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran kerajaan Saudi Arabia, Yordania, dan Uni Emirat. Demikian pula dengan sistem republik yang diantaranya diterapkan di Indonesia, Mesir, Turki dan Pakistan, menurut Ma'ruf juga merupakan sistem yang Islami. Lihat juga: <https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180901160337-32-326788/maruf-amin-yakin-bisa-raup-suara-santri-milenial/> Ma'ruf Amin Yakin Bisa Raup Suara Santri Milenial "Lalu kenapa khilafah ditolak? Bukan ditolak, tapi tertolak. Karena menyalahi kesepakatan. Karena sistem kenegaraan Indonesia, sistem republik," katanya. Ma'ruf menjelaskan Indonesia bukan negara Islam melainkan negara kesepakatan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Islam yang diterapkan di Indonesia menurutnya kaffah dengan disertai kesepakatan. "Islam Indonesia adalah Islam kaffah wa almizwah yang disertai kesepakatan. Beda dengan Saudi, Islam saja. Islam saja tanpa mizwah itu DI/TII. Itu yg disebut Islam Nusantara, Islam beserta kesepakatan," katanya. Dengan demikian, Ma'ruf berkata bakal membantu Joko Widodo ke depan agar tidak lagi disibukkan dengan konflik ideologis. "Jadi saya berharap kita berjalan periode kedua ini memantapkan tatanan kehidupan, tidak boleh lagi ada pembicaraan yang mengarah ke konflik ideologis," ujarnya. Lihat juga: <https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180831191302-32-326655/maruf-sebut-zamzam-berlabel-2019gantipresiden-berlebihan/> Ma'ruf Sebut Zamzam Berlabel #2019GantiPresiden Berlebihan (agt) <http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient> 不含病毒。 <http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient> www.avg.com