Akhirnya Sirisena nggak tahan lagi, dibubarkan juga
itu parlemen. Ajaib, dia yang berkuasa tapi pesaingnya yang dituding menelantarkan warga. Supaya guyuran utang tetap lancar kayaknya. - PresidenSri Lanka Bubarkan Parlemen November10, 2018 17:43 Kolombo,Aktual.com – Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena pada Jumat(9/11) membubarkan parlemen dan meminta agar pemilihan umum dilangsungkan pada5 Januari. Langkah itu kemungkinan akan mempertajam krisis politik di SriLanka. Pembubaran parlemen, yang diperkirakan akan ditentang di pengadilan,diumumkan melalui lembaran negara yang ditandatangani oleh Sirisena. Presidenjuga menetapkan bahwa para anggota parlemen baru akan mulai menjalankantugasnya pada 17 Januari. Langkah pembubaran diambil setelah perebutan kekuasaanberlangsung secara menegangkan dalam dua pekan belakangan setelah Sirisenatiba-tiba memecat Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe dan menunjuk mantanpresiden yang pro-China, Mahinda Rajapaksa, untuk menggantikannya. Setelahpemecatan itu, Sirisena membekukan parlemen. Wickremesinghe menganggap langkahitu diniatkan untuk mencegahnya menentang keputusan melalui parlemen. Sirisenakemudian setuju untuk mengumpulkan kembali para anggota parlemen pada 14November, namun sekarang tidak akan terjadi. Wickremesinghe telah menolakmengosongkan kediaman resminya sebagai perdana menteri. Ia mengatakan bahwadirinya adalah perdana menteri dan memiliki mayoritas suara di parlemen. Sebelummenandatangani dokumen pembubaran parlemen serta memerintahkan agar pemilihandilangsungkan, Sirisena menunjuk sekutu-sekutu dirinya dan Rajapaksa untukmenduduki berbagai jabatan di kabinet. “Ini adalah pelanggaran besar terhadapundang-undang dasar,” kata Harsha De Silva, anggota parlemen dari partaiWickremesinghe berasal, kepada Reuters soal pembubaran parlemen. Para pakarhukum independen mengatakan kepada Reuters bahwa parlemen baru bisa dibubarkanpada awal 2020, yaitu 4,5 tahun setelah parlemen saat ini mulai berjalan.Selain itu, satu-satunya cara membubarkan parlemen adalah melalui referendum,atas persetujuan dua pertiga anggota parlemen. Berdasarkan pandangan itu, belumjelas bagaimana Sirisena bisa membubarkan parlemen secara sah, kendati paraahli hukumnya telah mengatakan bahwa ada beberapa ketentuan yang memungkinkanSirisena melakukannya. Seperti dikutip media, Komisi Pemilihan Sri Lankamengatakan pihaknya akan meminta pendapat Mahkamah Agung terlebih dahulusebelum menyelenggarakan pemilu.Sirisena sebelumnya mengatakan bahwa ia memecatWickremesinghe karena perdana menteri itu berupaya menerapkan “suatu konseppolitik baru, sangat liberal dengan memberikan prioritas pada kebijakan luarnegeri dan namun menelantarkan pandangan masyarakat di dalam negeri.” India dannegara-negara barat telah meminta Sirisena untuk bertindak sesuaiundang-undang. Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran atas hubungan dekatRajapaksa dengan China. Beijing memberikan pinjaman miliaran dolar bagi SriLanka untuk proyek-proyek infrastruktur ketika Rajakpaksa menjabat sebagaipresiden tahun 2005 hingga 2015, hingga membuat negara itu terlilit utang yangmendalam.