Mike Pence: “inexcusable"
Mahathir: “someone who has beendetained before should know the sufferings and should not inflict it on thehapless," Joko Widodo, sebelum bertolak ke KTT bahkan sudah berpidato: "negara tetanggakita takut sekali dengan yang namanya Go-Jek, takut banget," - Di KTT ASEAN, Aung San Suu Kyi Dikecam karena Rohingya Reporter: Non Koresponden Editor:Eka Yudha Saputra Kamis, 15 November 2018 11:25 WIB TEMPO.CO,Jakarta- Aung San Suu Kyi dikecam oleh Wakil Presiden AS Mike Pence atasperlakuan Myanmar terhadap etnis Rohingya di sela acara gala dinner KTT ASEANdi Singapura. Dilansirdari Associated Press, Rabu 14 November 2018, di sela-sela pertemuan Pencemengatakan kepada Suu Kyi bahwa dia sangat ingin mendengar tentang kemajuanpenyelesaian krisis atas penindasan militer di negara bagian Rakhine diMyanmar, yang disebut PBB sebagai pembersihan etnis. "Kekerasandan penganiayaan oleh militer dan keamanan mengakibatkan 700.000 Rohingyamelarikan diri ke Bangladesh tanpa alasan," kata Pence. "Saya berharap dapat berbicara dengan Anda (Suu Kyi) tentang hal yang kamijunjung terhadap kebebasan pers dan independen," kata Pence yang mewakiliAS dalam KTT ASEAN. Seharisebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad juga mengkritik Aung SanSuu Kyi. Mahathir mengatakan bahwa sebagai mantan tahanan politik ia harusmemahami penderitaan dengan lebih baik. Perlakuannya terhadap Rohingya tidakdapat dibenarkan. Mahathirjuga berkomentar bahwa para pemimpin ASEAN mencoba menghindari untuk salingmengkritik. Ia mengatakan masalah Rohingya telah muncul selama jamuan makanmalam di antara para pemimpin tetapi tujuan utamanya adalah keinginan untukmenyelesaikan masalah. SuuKyi menjadi ikon demokrasi setelah ia menghabiskan sekitar 15 tahun masahidupnya di bawah tahanan rumah karena menentang kediktatoran militer Myanmarsebelumnya. Meskipunkini ia telah menjadi kepala de facto pemerintah sipil Myanmar sejak partainyamenang pada pemilihan 2015, kekuasaanya dibatasi oleh konstitusi yang dibuatjunta militer sebelumnya. Militer bertanggung jawab atas operasi keamanantermasuk di Rakhine. Namun Aung San Suu Kyi dikritik karena tidak membelaRohingya. Amnesty International baru saja mencabut penghargaan Aung SanSuu Kyi. "Kamimemahami negara kami lebih baik daripada negara lain. Saya yakin Anda akanmengatakan hal yang sama dengan Anda, bahwa Anda memahami negara Anda sendirilebih baik daripada orang lain," ucap Suu Kyi menanggapi kritikan Pence. "Jadikita berada dalam posisi yang lebih baik untuk menjelaskan kepada Anda apa yangterjadi, bagaimana kita melihat hal-hal yang muncul," katanya. Setelahpertemuan itu, pejabat senior pemerintah AS mengatakan Pence dan AungSan Suu Kyi telah membahas pentingnya membuat pengungsi Rohingya kembali, tetapiharus dengan dasar sukarela dan kemauan pribadi.