Dekati Tutup Tahun, Serapan Anggaran Anies Masih 70 Persen
Reporter:
M Julnis Firmansyah
Editor:
Zacharias Wuragil
Jumat, 21 Desember 2018 10:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan penandatanganan kerja
sama lahan ITF Sunter antara PT Jakarta Propertindo dan BPAD DKI
Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018. TEMPO/M Julnis FirmansyahGubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan menyaksikan penandatanganan kerja sama lahan ITF
Sunter antara PT Jakarta Propertindo dan BPAD DKI Jakarta, Kamis, 20
Desember 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
TEMPO.CO,Jakarta - Sisa 10 hari menjelang akhir tahun, laman
publik.bapedadki.net, menunjukkan tingkat serapan anggaran DKI baru
sebesar 70,7 persen. Namun Gubernur DKI JakartaAnies
<https://www.tempo.co/tag/anies>Baswedan optimistis serapan masih bisa
memenuhi target sebesar 87 persen.
Baca:
Ditinggal Sandiaga Uno, Penyerapan Anggaran DKI Baru 54,8 Persen
<https://metro.tempo.co/read/1144613/ditinggal-sandiaga-uno-penyerapan-anggaran-dki-baru-548-persen>
Anies punya alasan untuk tetap optimistis. Menurutnya, angka 70 persen
itu berasal dari anggaran yang sudah digunakan atau dibayarkan. "Nah,
saya mengukur dari pelaksanaan dan sekarang pembayarannya sedang
berlangsung. Karena itu Insya Allah yakin (mencapai target)," ujar Anies
di Cipinang, Jakarta Timur, Kamis sore, 20 Desember 2018.
Anies menerangkan, menghitung dari pembayaran, penyerapan APBD DKI 2018
memang baru terserap sekitar 70 persen. Namun, bila dilihat dari
pelaksanaan atau progres, sudah lebih dari 70 persen. Adanya gap
persentase penyerapan itu, kata Anies, karena proses pembayaran proyek
cukup panjang.
Baca:
Serapan Anggaran DKI Rendah, Ini Daftar SKPD yang Disorot
<https://metro.tempo.co/read/1145398/ini-daftar-skpd-dki-yang-serapan-anggaran-2018-terendah/full&view=ok>
Apa lagi, Anies menjelaskan, proses lelang proyek biasanya baru
dilakukan pada semester dua. "Oleh sebab itu, mulai tahun besok semua
yang bisa dikerjakan awal, dikerjakan awal, kalau enggak dikerjakan awal
nanti ada sanksinya," kata Anies.
Soal potensi penyelewengan dana APBD oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) karena diburu waktu, Anies yakin tak akan terjadi. Sebab, menurut
Anies, SKPD tak akan bisa menggunakan dana APBD tanpa ada perencanaan
lebih dulu.
ADVERTISEMENT
Baca juga:
Anies Baswedan Klaim Serapan Anggaran DKI Akan Melebihi Era Ahok
<https://metro.tempo.co/read/1076266/anies-baswedan-klaim-serapan-anggaran-lebih-baik-dari-era-ahok>
Sehingga, ia yakin jajarannya tak akan "jor-joran" mengeluarkan dana
APBD, demi persentase penyerapan yang tinggi.
Sebagai pembanding, APBD DKI 2017 terserap 83,83 persen dan menyisakan
dana Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) Rp 12 triliun. Pada tahun
itu, APBD dikelola Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot
Saiful Hidayat selama 10 bulan, sedangkanAnies
<https://metro.tempo.co/read/1133023/alasan-sekda-yakin-serapan-apbd-dki-2018-lebih-tinggi-dari-2017>mengelolanya
dua bulan terakhir.
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com