Siapkan 'shutdown' bertahun-tahun dan berlakukan darurat nasional: Apakah 
Trump mengancam atau menggertak? https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46758904 3 
jam lalu

 Bagikan artikel ini dengan Facebook 
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46758904#  Bagikan artikel ini dengan 
Messenger https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46758904#  Bagikan artikel ini 
dengan Twitter https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46758904#  Bagikan artikel 
ini dengan Email 
mailto:?subject=Shared%20from%20BBC%20Indonesia&body=https%3A%2F%2Fwww.bbc.com%2Findonesia%2Fdunia-46758904
  Kirim https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46758904#share-tools




 Hak atas fotoGETTY IMAGES Presiden AS Donald Trump mengatakan dia bersiap 
untuk terjadinya 'shutdown' atau tutupnya sebagian kantor dan lembaga 
pemerintah AS hingga bertahun-tahun.
 Berbicara setelah bertemu dengan para politikus Demokrat, Trump juga 
mengatakan bahwa bisa saja dia mengumumkan keadaan darurat nasional untuk 
memotong jalur Kongres dalam membangun tembok perbatasan AS-Meksiko.
 Nancy Pelosi, Ketua DPR yang terpilih, dan masalah pendanaan 'dinding Meksiko' 
usulan Trump https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46754897 Penutupan 
pemerintahan AS berlanjut, setelah pembahasan 'tembok Meksiko' mengalami jalan 
buntu https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46697936 Perempuan muslim anggota DPR 
AS, Rashida Tlaib, kenakan baju adat Palestina saat dilantik 
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-46755450 Trump menegaskan dia tidak akan 
menandatangani RUU apa pun yang tidak mencakup pendanaan pembangunan tembok 
perbatasan, yang ditentang keras oleh kalangan Demokrat.
 Sekarang ini penutupan memasuki pekan ketiga. Sekitar 800.000 pegawai negeri 
pemerintah federal tidak mendapat gaji sejak 22 Desember.
Hak atas fotoEPAImage captionKetua DPR AS, Nancy Pelosi, dan pemimpin partai 
Demokrat di Senat, Chuck Schumer, keluar dari West Wing, Gedung Putih Presiden 
dari partai Republik itu awalnya memberikan ulasan positif tentang pertemuan 
hari Jumat di Gedung Putih, yang disebutkannya berlangsung 'sangat produktif'.
 Tetapi kemudian dalam tanya jawab dengan wartawan dia mengakui bahwa dia telah 
mengancam akan membiarkan penutupan lembaga-lembaga federal itu selama 
bertahun-tahun jika perlu.
 "Saya memang mengatakan itu, memang sepenuhnya benar bahwa saya mengatakan hal 
itu," kata Trump dalam tanya jawab di Rose Garden. "Saya kira hal itu tidak 
akan benar-benar terjadi, tetapi saya bersiap untuk itu."
 "Saya sangat bangga melakukan apa yang saya lakukan," tambah presiden. "Saya 
tidak menyebutnya 'shutdown', saya menyebutnya sebagai melakukan apa yang harus 
dilakukan untuk kepentingan dan keamanan negara kita."
 Bisakah Trump mengumumkan keadaan darurat nasional? Anthony Zurcher, BBC News, 
Washington
 Donald Trump mengatakan dia bisa saja mendeklarasikan keadaan 'darurat 
nasional' dan membangun tembok yang dia janjikan di sepanjang perbatasan tanpa 
persetujuan kongres.
 Jika memang benar, pertanyaannya adalah mengapa dia tidak membuktikannya 
dengan langsung melakukannya.
 Andai memang ia dapat memintas keberatan Demokrat dengan menjentikkan jari 
kepresidenannya, mengapa ia membuat para pegawai lembaga-lembaga federal 
menderita karena gaji mereka tak dibayar, dan mengganggu jalannya 
lembaga-lembaga pemerintah penting, termasuk Departemen Keamanan Dalam Negeri?
 Jawabannya adalah karena solusinya tidak sesederhana itu.
 Tak sepakat soal anggaran tembok Meksiko, pemerintahan AS ditutup 
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46658074 Mesin penjawab Gedung Putih 
ikut-ikutan menuding Partai Demokrat 
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-42767925 Pemilu sela Amerika Serikat: 
Waria pertama, Muslim pertama, Muslimat pertama 
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-45200595 Memang ada ketentuan dalam 
perundangan AS yang memungkinkan presiden untuk mengarahkan proyek-proyek 
konstruksi militer saat perang atau keadaan darurat nasional, tetapi dana itu 
harus berasal dari anggaran Departemen Pertahanan yang dialokasikan oleh 
Kongres untuk keperluan lain.
 Langkah seperti itu dapat mendorong Kongres, termasuk para politikus Partai 
Republik, untuk menentangnya secara keras.
 Lalu akan ada perlawanan hukum yang tak terhindarkan dari Demokrat jika 
kekuasaan presiden seperti itu akan diberlakukan. Perintah apa pun dari 
presiden untuk membangun tembok akan dihadapkan dengan tembok gugatan 
pengadilan yang sama kerasnya menghalangi pembangunannya.
 Pernyataan-pernyataan terbaru presiden lebih tampak sebagai sekadar upaya 
untuk mendapatkan posisi terkuat dalam bernegosiasi dengan Demokrat.
 Trump mengatakan bahwa yang dikatakannya itu bukan ancaman—dan dia mungkin 
benar. Itu hanya sekadar gertakan.
 Ketika ditanya apakah dia mempertimbangkan untuk menggunakan kekuasaan 
presiden untuk memberlakukan situasi darurat untuk memotong jalur kongres 
terkait pendanaan, Trump mengatakan dia memang mempertimbangkannya.
 "Saya mungkin akan melakukannya. Kita bisa memberlakukan keadaan darurat 
nasional dan membangun (tembok perbatasan) dengan sangat cepat. Itu cara lain 
untuk melakukannya."
Hak atas fotoGETTY IMAGES Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan pertemuan hari 
Jumat itu berlangsung 'sengit'.
 Pemimpin Demokrat di Senat, Chuck Schumer mengatakan kepada wartawan: "Kami 
mengatakan kepada presiden bahwa kita membutuhkan pembukaan lagi 
(lembaga-lembaga) pemerintah. Ia bersikukuh.
 "Dia justru mengatakan akan menutup pemerintah untuk jangka waktu yang sangat 
lama. Berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun."
 Apa artinya penutupan sebagian itu ? Sekitar 25% lembaga pemerintah federal AS 
tidak lagi memiliki dana Sembilan departemen terpengaruh, antara lain 
Departemen Keamanan Dalam Negeri, Kehakiman, Perumahan, Pertanian, Perdagangan, 
Dalam Negeri, dan Keuangan Suku asli Amerika yang pendanaannya sebagian besar 
dari dana federal besar, menderita kesulitan besar Taman-taman Nasional menjadi 
bermasalah tanpa staf Image captionIni merupakan 'shutdown' yang ketiga selama 
masa pemerintahan Donald Trump.

 
 

Kirim email ke