Oo.. jadi semua gedabrusan ini :) asal muasalnya dari 
artikel menghebohkan yang dimuat di Nikkei itu tah.. Artikel yang cukup sexy 
memang di tengah percekcokan 
RRCxAS. Pantes banyak penulis berebut nyolek sampai 
bikin para analis kebingungan - yang diobrol di sini colekan 
ke berapa? :) 

Bagaimana sekarang, apa si penulis artikel sexy itu 
(Damon Evans) sudah menjawab pertanyaan para analis tentang sumber "data"nya? 
Selama Evans "melindungi" 
sang sumber saya kira para analis tetap menyebut isi artikel 
itu cuma mitos. Koleganya di Forbes malah meledeknya 
hanya sekelas cerita fantasi. 

Boleh jadi petro-yuan menggusur dominasi USD saat ini 
masih tahap cita-cita (tidak ada salahnya punya cita-cita). 
Dunia pun pasti setuju untuk lepas dari ketergantungan 
terhadap USD seperti gagasan Khadafy dengan Dinar-goldnyaa aa
atau bos TOTAL dengan Euro. 

Lebih bagus lagi dunia sama-sama mencari ukuran / alat 
pembayaran antarnegara. Kalau cuma mengandalkan
petroyuan sebagai pengganti USD ya sama saja menyerahkan dunia ini dari 
imperialis satu ke imperialis 
satunya lagi. Bukan maju bersama apalagi untung bersama. 

cumaa--- jonathangoeij@... wrote:
Sudah saya baca bung Lin, itu semacam hedging dari kemungkinan yuan/rmb 
nilainya merosot maka oil future contract dikombinasi dgn gold future 
contract.. Saya kira gold future contract itu dalam bentuk "option"
Saya beri contoh sedikit supaya paham hedging yg dimaksud, lagi angka2 yg 
dugunakan hanya imaginasi:
Misal bulan Januari Mr. Lin yg pengeksport minyak ke Tkk punya oil future 
contract 1 juta barel senilai 1 billion RMB utk realisasi bln Agustus, Mr. Lin 
juga dapat gold future "option" bln Agustus senilai 1 billion RMB dgn harga RMB 
1.1 juta/kg.
Bln Agustus Mr. Lin mengirim 1 juta barel, dan menerima bayaran RMB 1 billion, 
harga emas waktu itu RMB 1.15 juta/kg, nah tentunya Mr. Lin lebih memilih 
mengeksekusi emas yg dpt dgn harga RMB 1.1 juta/kg itu yg lebih murah. Tetapi 
seandainya harga emas saat itu RMB 1.05 juta/kg tentu Mr. Lin lebih memilih tdk 
mengeksekusi option itu dan mengantongin RMB.
Hedging seperti ini sebenarnya biasa2 saja dan normal dilakukan investor, dan 
tdk harus dgn emas dgn komoditi yg lain bisa juga.
--- ehhlin@... wrote :

Bg. Djie,Bg JG, harap anda baca artikel kiriman bg. Djie .
Sebenarnya dalam soal petrol yuan yg menjebol monopoly petrol dollar ini kan 
kenyataannya dan "jalan". Seandainya petrol yuan tak bisa diterima oleh "semua" 
negara2 produsen minyak.....maka sementara media AS yg anti TKK pasti akan 
ribut ber-sorak2 , ..kok tak ada !!!Bg JG, cukupkan.

On 13-Jan-2019 12:36 PM, kh djie wrote:

Dari artikel : https://www.goldmoney.com/ research/goldmoney-insights/ 
oil-for-gold-the-real-storyAda dua future contracts : yang satu untuk Yuan - 
gold, yang lain Oil- Yuan , di permulaan artikel :Following an article in the 
Nikkei Asia Review, which reported China will shortly introduce an oil futures 
contract priced in yuan, there has been some confusion about what it means. The 
article pointed out that in combination with existing gold futures priced in 
yuan, an oil exporter to China contracting to accept yuan could use these two 
futures contracts to take delivery of physical gold in payment for oil. Di 
bagian akhir, pada Conclusion : Conclusion

The ideal way for China to replace the dollar as the dominant currency for her 
cross-border trade is to encourage her oil suppliers to accept payment in her 
own currency, the yuan. It is clear from statements made in 2014 by Guo 
Jianwei, a PBOC monetary policy official, that China had already planned to 
wean her oil suppliers off the dollar by introducing both oil and gold futures 
denominated in yuan, allowing them to take at least part-payment in gold. 
Persuading them to do so without unduly disrupting global capital markets 
should have been a gradual process, perhaps spread out over the best part of 
another decade. Instead, geopolitical developments have accelerated the 
time-table following the election of President Trump, who is noticeably lacking 
in diplomatic patience. His latest renegation of the Iran nuclear deal is for 
Asian observers classic US perfidy.                                             
                 Artikel lain : https://asia.nikkei.com/ 
Economy/China-sees-new-world- order-with-oil-benchmark- backed-by-gold     Di 
artikel lain : The existence of yuan-backed oil and gold futures means that 
users will have the option of being paid in physical gold, said Alasdair 
Macleod, head of research at Goldmoney, a gold-based financial services company 
based in Toronto. "It is a mechanism which is likely to appeal to oil producers 
that prefer to avoid using dollars, and are not ready to accept that being paid 
in yuan for oil sales to China is a good idea either," Macleod said.

Pada tanggal Sab, 12 Jan 2019 pukul 22.50 jonathangoeij@... menulis:

Bung Iqbal yang pinter,
Anda sama sekali tidak menjelaskan bagaimana bentuk backing emas itu, 
seandainya bisa dikonversikan ke emas berapa harga yg dipakai?
Saya kasih contoh dan pertanyaan untuk anda, angka2 disini tentu bukan 
sebenarnya sekedar gedabrus saja:
Bulan Januari Mr.. Chan CT beli oil future 1 juta barel seharga RMB 1 juta 
untuk realisasi katakanlah bulan Juli, Mr. Iqbal Santoso sang penjual. Harga 
emas RMB 1,000/kg.
Bulan Juli Mr. Iqbal Santoso mensupai minyak 1 juta barel itu, tetapi daripada 
menerima RMB 1 juta memilih emas, harga emas saat itu RMB 1,250/kg.
Pertanyaannya: berapa kg emas yg diterima Mr. Iqbal Santoso? seharga RMB 
1,000/kg ataukah RMB 1,250/kg?  


--- jonathangoeij@... wrote :

anda gedabrus, dikonversikan seharga berapa?

--- iqbalsantoso@... wrote:

Insist on being stupid!
Sudah dikasih PR untuk dijawab supaya bisa berpikir lebih kritis dan lebih 
pinter, malah nantangin dengan pertanyaan yang menunjukkan kedunguannya. 
Misalnya dengan menanyakan apakah harga emas SAMA TERUS dimana anak SD juga 
bisa menjawab.

Kalau tidak bisa menjawab PR yang saya berikan bilang aja, saya kasih hint ya.
Sama seperti kalau membeli barang apapun di pasar bebas, kalau punya uang dan 
mencoba membeli emas di pasar bebas maka akan melibatkan hukum supply and 
demand. Kalau jumlahnya besar akan terjadi imbalance yang menyebabkan harga 
emas akan naik. Yang tadinya 100 menjadi 101. Mau beli lagi, akan naik lagi 
menjadi 102, 103 dan seterusnya. 

Beda dengan kalau uang tersebut bisa langsung DIKONVERSIKAN menjadi emas. 
Inilah keistimewaan Petroyuan.
PR baru buat JG:Diatas dikatakan Petroyuan bisa dikonversikan menjadi emas. 
Sekarang misalnya istrimu dikasih 100 yuan dari tetangga yang baru pulang dari 
Tiongkok. Apakah istrimu itu bisa pergi ke kedutaan RRC untuk nukar uangnya 
dengan emas? (Istrimu jangan buru-buru langsung ke sana dulu ya, nanti 
ditertawakan kambing he he he he he).

--- jonathangoeij@... wrote :

Ini orang keminter berlagak mau ikut2an setelah itu ilang.Jelaskan bagaimana 
mekanisme petroyuan itu? dikonversi ke emas pada harga berapa? apakah harga 
emas dalam yuan sama terus?Bagaimana kok bisa dikatakan yuan di-backed sama 
emas?

On Friday, January 11, 2019, 1:56:15 AM PST, iqbalsantoso@... wrote:

JG jelas tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Bung Lin tetapi mencoba 
seolah "mengerti" dan memberikan "argumentasi".
Petroyuan seperti yang telah dijelaskan, bisa DIKONVERSI ke emas. Bagaimana 
dengan Petrodollar? Menurut JG sama aja sebab USD ini toh bisa digunakan untuk 
membeli emas di pasar bebas.
PR buat JG supaya lebih pinter dikit: Apa bedanya menjual 10 juta barrel minyak 
dan menerima Petroyuan kemudian di konversi ke emas, dengan menjual 10 juta 
barrel dan menerima Petrodollar kemudian uangnya ini digunakan untuk membeli 
emas di pasar bebas?
Paling jawabnya, yang satu dapetnya emas cina, yang satunya lagi dapetnya emas 
amerika he he he he he......
--- jonathangoeij@... wrote :
Bung Lin kalau mau beli emas dgn terima barangnya bisa juga, namanya Exchange 
For Physical (EFP) Transactions.

On Thursday, January 10, 2019, 9:27:29 AM PST, Jonathan Goeij wrote:
Bung Lin,
Mungkin "full faith and credit of the U.S. Government" itupun juga akan dihapus 
Trump melalui shutdown.
Anda baca apa sih Lin? apa novel kayak yg dibaca Prabowo?
Banyak negara mempunyai emas dalam cadangan devisanya, termasuk Tiongkok dalam 
hal ini, bagaimana bisa dibilang dilarang punya reserve dalam emas? Lagipula 
tiap2 negara mempunyai kedaulatan sendiri utk mengatur reserve masing2
Tentang volume transaksi emas, COMEX di New York mempunyai daily transaction of 
US$ 28.9 billion, sementara Shanghai Gold Exchange cuman US$ 3.8 billion. 
Paling besar di London sekitar US$ 100 billion. Yg saya katakan itu transaksi 
harian lho bung Lin.

Bung Lin punya berapa billion yg mau dibelikan emas?

On Thursday, January 10, 2019, 8:58:18 AM PST, Hsin Hui Lin wrote:
Bg JG,US dollar adalah  "fiat currency" atau in "full faith n credit of the US 
Government "-- in diciptakan sewaktu dalam 1971 Prancis di bawah de Gaulle 
hendak menukarkan devisa USD dgn emas cadangan AS dan cepat2 Nixon membatalkan 
backing emas bagi dollar. AS instead of giving the gold,telah memberikan dollar 
dalam currency, uang kertas, - fiat currency dgn mencetak cetak dollar 
kertas.Petrol yuan,Tkk dgn Iran, Rusia, beberapa negara setuju pembayaran 
supply crude oil, gas dibayar dgn Rmb dan  bisa menukarkan RMB itu menjadi emas 
melalui Shanghai Gold Stock Exchange(?) atau fasiliti chusus ..... apakah 
fasiliti seperti ini juga berlaku dgn petrodollar???!!!kalau tak ada, nah 
disitu BEDA nya.Saya ""pernah"" baca bahwa ada hukum di AS  yg ketat dan 
melarang penukaran divisa dollar  ke emas, karenanya saya katakan backing usd 
adalah "abab" of the government,... tapi bisa ajaa beli emas dipasaran emas 
....tetapi tentunya tak dalam a few hundred billion in usd.Lin
  

Kirim email ke