Hijrah dari UGM ke UI? 

Kebetulan lagi rame orang nyari 
teman-teman kuliahnya. 
Penonton sorak-sorai, "pepet teruuss..."

--- jonathangoeij@... wrote:

    Namanya "hijrah"
Jokowi: Saya Mengajak Kita Semua Untuk Hijrah


--- ajegilelu@... wrote :

Radikalis mencla-mencle. Sekali mencla, 
tetap mencle.
FFT - fakes flock together.

--- jonathangoeij@... wrote:

Mereka2 itu pd waktu bukan dipihak Jokowi dinamakan kelompok radikal, setelah 
menyeberang tentu ganti disebut moderat atau bahkan pluralis.
--- ajegilelu@... wrote :

Apa iya mereka radikalis? Buat kebanyakan orang sih 
yang radikal itu kelompok agama dan kelompok kiri, 
alias orang-orang yang teguh pada apa yang dipahami/
diyakininya. Tidak mencla-mencle. Sedangkan mereka 
yang Anda sebut itu sama saja kan dengan Jokowi, 
dulu gembor Esemka sekarang numpak chopper emas 
- dan Rakyat cuma dikasih sepeda.
Jokowi membawa orang-orang sejenis masuk ke dalam 
barisannya ya lumrah kok, sebagai tambatan posisinyayang terombang-ambing di 
antara partai koalisi.

--- SADAR@... wrote:
Satu hal yang perlu dipikirkan lebih jernih, apakah setiap orang yang sudah 
tergolong dalam kelompok RADIKALIS Islam itu harus di MUSUHI dan dibasmi 
saja??? TENTU HARUS ada usaha untuk menarik bahkan meyakinkan kesalahan 
pandangan radikalis, ... Dimana dan kapanpun akan terjadi usaha tarik-menarik, 
susup-menyusup itu!
Jadi, masalahnya bukan pada tergabungnya tokoh-tokoh macam Maruf Amin, 
Ngabalin, Kapitra, Yustril, dlb, ... dalam kubu Jokowi, tapi, sampai dimana 
kemampuan dan kekuatan Jokowi itu sendiri dalam usaha meluruskan pemikiran 
radikalis, intoleran itu menjadi pemikiran yang benar! Atau sebaliknya, Jokowi 
yang BERUBAH menjadi intoleran dan radikal-Islam???!!!
Kemana arah gerak yang terjadi, tentu terlalu pagi dan gegabah kalau sudah 
berkesimpulan sekarang ini, sekalipun terasa gejala gerak berbau Islam makin 
kental, ....

jonathangoeij@... 於 14/1/2019 6:15 寫道:

ngomong apa adanya kedua kelompok capres membeli suara radikal.
Jokowi membeli Ma'ruf Amin yg jadi tukang stempel ini itu sesat nan haram biang 
keroknya radikalisme, diikutin dgn Ngabalin, Kapitra, La Nyalla, Yusril dll. 
Setelah HTI bubar banyak anggota2nya dipungutin Yusril dan jadi caleg PBB, 
boleh dibilang HTI ber-reinkarnasi kedalam PBB, yg ketua umumnya jadi pengacara 
Jokowi-Ma'ruf.
Tidak tahu mana yg lebih radikal diantara kedua capres tsb.

--- bhjo@... wrote :

Golongan Wowo yg mau membeli suara kaum radikal?
  

Kirim email ke