Selasa 28 Mei 2019, 12:58 WIB
Polisi Ciduk Dokter yang Unggah Soal Remaja 14 Tahun Ditembak Polisi
Dony Indra Ramadhan - detikNews
Share*0*
<https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4568113/polisi-ciduk-dokter-yang-unggah-soal-remaja-14-tahun-ditembak-polisi#>Tweet
<https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4568113/polisi-ciduk-dokter-yang-unggah-soal-remaja-14-tahun-ditembak-polisi#>Share*0*
<https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4568113/polisi-ciduk-dokter-yang-unggah-soal-remaja-14-tahun-ditembak-polisi#>80
komentar
<https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4568113/polisi-ciduk-dokter-yang-unggah-soal-remaja-14-tahun-ditembak-polisi#>
Polisi Ciduk Dokter yang Unggah Soal Remaja 14 Tahun Ditembak
PolisiFoto: Dony Indra Ramadhan
*Bandung*- Seorang dokter di Kota Bandung diciduk polisi. Dokter
tersebut dituduh mengunggah konten hoaks tentang remaja tewas ditembak
polisi saat aksi 22 Mei.
Pelaku berinisial DS tersebut ditangkap jajaran Direktorat Reserse
Krimibal Khusus Polda Jabar pada Senin (27/5) lalu. Dalam unggahannya
melalui akun Facebook-nya 'Dodi Suardi' pelaku menyebut ada remaja 14
tahun yang tewas ditembak polisi.
Adapun unggahan yang ditulis DS di akunnya pada 26 Mei 2019 ialah :
"Malam ini Allah memanggil hamba-hamba yang dikasihinya. Seorang remaja
tanggung, menggunakan ikat pinggang berlogo osis, di antar ke posko
mobile ARMII dalam kondisi bersimbah darah. Saat diletakkan distretcher
ambulans, tidak ada respons, nadi pun tidak teraba. Tim medis segera
melakukan resusitasi. Kondisi sudah sangat berat hingga anak ini syahid
dalam perjalanan ke rumah sakit. Tim medis yang menolong tidak kuasa
menahan air mata. Kematian anak selalu menyisakan trauma. Tak terbayang
perasaan orangtuanya.... Korban Tembak Polisi, Seorang Remaja 14 Tahun
Tewas," tulis DS.
*Baca juga:*Ustaz Umar Dijemput Polisi Diduga Amplop Santri di Kerusuhan
22 Mei
<https://news.detik.com/read/2019/05/28/115754/4568023/486/ustaz-umar-dijemput-polisi-diduga-amplop-santri-di-kerusuhan-22-mei>
Polisi menyebut konten unggahan tersebut berunsur hoaks. "Yang
bersangkutan ini kita lakukan penangkapan karena di akun Facebook-nya
ini membuat berita bohong yang dapat menimbulkan keonaran. Ini berkaitan
22 Mei kemarin di Jakarta," ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda
Jabar Kombes Samudi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota
Bandung, Selasa (28/5/2019).
Samudi mengatakan unggahan DS memicu dampak. Terlebih unggahan itu bisa
menimbulkan kebencian masyarakat terhadap institusi Polri.
"Ini bisa dibayangkan karena akun Facebook ini terbuka untuk umum dan
dibaca oleh semua orang. Tentunya siapapun yang membaca ini akan
menimbulkan kebencian amarah terhadap institusi Polri yang apabila tidak
disaring, tidak dijelaskan, ini betapa bahayanya," kata Samudi.
Samudi menjelaskan unggahan yang dibuat oleh DS tidak benar. Fakta
sesungguhnya, sambung Samudi, tidak ada insiden yang mengakibatkan
remaja 14 tahun tewas.
"Itu tidak ada kejadian sebenarnya," kata Samudi.
*Baca juga:*Polri Tetapkan 10 Tersangka Hoax dan Pengancam Tokoh
Nasional
<https://news.detik.com/read/2019/05/28/123112/4568067/10/polri-tetapkan-10-tersangka-hoax-dan-pengancam-tokoh-nasional>
DS sendiri merupakan seorang dokter di salah satu rumah sakit di
Bandung. Selain dokter, DS merupakan dosen doktoral di salah satu
perguruan tinggi di Bandung.
Penelusuran di akun Facebook-nya, DS tercatat bekerja di Rumah Sakit
Hasan Sadikin dan RS AMC Bandung. Sementara mengajar, tertulis DS
mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
"Kebetulan DS ini adalah seorang dokter ahli kebidanan dan seorang
doktor S3 mengajar di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Kita juga
menyayangkan yang seharusnya beliau ini kan dokter dan doktor pengajar,
seharusnya membantu pemerintah, aparat keamanan dalam hal memberikan
penyejukan, pemahaman dan edukasi ke masyarakat pengguna media sosial,"
kata Samudi.
Polisi menjerat DS dengan Pasal 14 ayat (1), (2) dan Pasal (15)
Undang-undang No. 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dan atau
Pasal 207 KUHPidana. DS terancam hukuman 10 tahun penjara.
*(err/ern)*
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com