https://www.panjimas.com/news/2019/08/12/muhammadiyah-bekasi-resmikan-gereja-saat-idul-adha-menyulut-rusaknya-kerukunan-umat-beragama/



Muhammadiyah Bekasi: Resmikan Gereja Saat Idul Adha, Menyulut Rusaknya
Kerukunan Umat Beragama

 13 Aug 2019
<https://www.panjimas.com/news/2019/08/12/muhammadiyah-bekasi-resmikan-gereja-saat-idul-adha-menyulut-rusaknya-kerukunan-umat-beragama/>



in Nasional <https://www.panjimas.com/category/news/nasional/>, News
<https://www.panjimas.com/category/news/>



*BEKASI (Panjimas.com) – *Wakil Ketua Bidang Tarjih dan Tabligh
Muhammadiyah PDM Kabupaten Bekasi, KH Agus Trisundani Al-Bojonegoro, SHI,
menyayangkan sikap Walikota Bekasi, Rahmat Effendi yang meresmikan Gereja
Katolik Santa Clara.

Pasalnya, Gereja Santa Clara selama ini mendapatkan penolakan oleh Umat
Islam Bekasi. Umat Islam pernah melakukan aksi  besar-besaran, baik di
depan kantor walikota dan di depan Gereja Santa Clara. *(**VIDEO:
<https://youtu.be/da22K3l7buE>* *Prahara Santa Clara
<https://www.panjimas.com/galeri/videos/2017/04/05/video-prahara-santa-clara/>*
*)*

Selain itu, Gereja Katolik Santa Clara justru diresmikan Pepen -sapaan
akrab Walikota Bekasi- saat umat Islam tengah memperingati Hari Raya Idul
Adha.

“Apa yang di lakukan oleh walikota itu amat sangat menyakiti umat Islam
karena disamping bedirinya gereja banyak penolakan dari umat Islam juga
dilakukan pas hari raya Idul Adha,” kata KH Agus Trisundani kepada
*Panjimas.com,* Senin (12/8/2019).

KH Agus Trisundani menambahkan, tak hanya menyakiti umat Islam, peresmian
gereja yang kontroversi di tengah Hari Raya Idul Adha, juga bisa merusak
keharmonisan antar umat beragama.

“Dan ini dapat menyulut rusaknya kerukunan umat beragama,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat Umat Islam tengah merayakan Hari Raya
Idul Adha, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi justru meresmikan Gereja Santa
Clara, Paroki Bekasi Utara. *(Baca: **Tak Hadiri Shalat Id di Masjid Agung
Al-Barkah, Walkot Bekasi Resmikan Gereja Santa Clara
<https://www.panjimas.com/news/2019/08/11/tak-hadiri-shalat-id-di-masjid-agung-al-barkah-walkot-bekasi-resmikan-gereja-santa-clara/>*
*)*

Pada kesempatan itu, hadir Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo selaku
tuan rumah dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan.

Peresmian Gerja Katolik Santa Clara juga diumumkan secara langsung *(live
streaming)* melalui akun resmi media sosial Keuskupan Agung Jakarta.

Untuk diketahui, umat Islam Bekasi berkali-kali melakukan aksi penolakan
gereja santa clara
<https://www.panjimas.com/galeri/videos/2017/04/05/video-prahara-santa-clara/>.
Tak
sedikit para tokoh Islam yang pernah masuk bui
<https://www.panjimas.com/news/2017/04/12/gigih-tolak-santa-clara-aktivis-islam-ditangkap-polda-metro-jaya/>,
lantaran
menentang pendirian gereja yang diduga manipulatif
<https://www.panjimas.com/news/2017/03/20/demi-jaga-nkri-persis-kota-bekasi-izin-pendirian-gereja-santa-clara-harus-dianulir/>
 itu.

Pembangunan Gereja Santa Clara sempat dihentikan dan dinyatakan status quo
<https://www.panjimas.com/news/2015/12/05/tolak-gereja-liar-santa-clara-tokoh-muslim-bekasi-pasang-plang-status-quo/>
oleh
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi. Namun, pembangunan gereja terus berlanjut,
hingga akhirnya diresmikan. [AW]

Kirim email ke