Aneh? Biasa laporan rezim selalu hebat bin jempol. Ayo percaya pada yang
tercinta pemerintah NKRI pilihan rakyat. hehehehehe


https://www.cnbcindonesia.com/news/20191009190036-4-105715/ya-ampun-kok-bisa-ri-turun-posisi-ke-50-sih-pada-ngapain


*Competitiveness Report 2019* *Ya Ampun, Kok Bisa RI Turun Posisi ke-50
Sih? Pada Ngapain?*

NEWS - Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia



09 October 2019 19:06



*Jakarta, CNBC Indonesia - *World Economic Forum (WEF) mengeluarkan daftar
peringkat negara paling kompetitif di dunia. Dalam laporan tersebut,
Singapura terpilih sebagai negara terkompetitif dalam The Global
Competitiveness Report 2019 lembaga itu.

*Singapura* <https://www.cnbcindonesia.com/tag/singapura> unggul di 103
indikator utama. Mulai dari inflasi, keterampilan digital, dan tarif
perdagangan pada 141 negara. Usia harapan hidup, Singapura pun berada di
peringkat nomor satu, dengan anak-anak yang baru lahir diperkirakan akan
hidup sampai usia 74 tahun.

Singapura juga berhasil menyingkirkan AS yang sebelumnya mendapat peringkat
teratas di 2018. Perang dagang dengan China, menjadi salah satu alasan
mengapa posisi AS turun

Yang mengejutkan, meski dilanda demonstrasi terus menerus, Hong Kong masih
dinilai kompetitif sebagai pusat bisnis. Bahkan wilayah ini masuk ke dalam
tiga besar dan menjadi satu-satunya kota dengan daya saing terbaik.

Berikut ini adalah peringkat 10 negara paling kompetitif di dunia :

1. Singapura
2. Amerika Serikat
3. Hong Kong
4. Belanda
5. Swiss
6. Jepang
7. Jerman
8. Swedia
9. Britania Raya
10. Denmark

Dalam keterangannya, WEF juga menegaskan bahwa perang dagang dan geopolitik
akan memicu ketidakpastian dan menekan pertumbuhan sebagian besar ekonomi
dunia. "Namun, beberapa pemain yang lebih baik tahun ini tampaknya mendapat
manfaat dari perseteruan perdagangan melalui pengalihan perdagangan," tulis
WEF

..
*Peringkat Indonesia Anjlok*

Indonesia berada di peringkat ke-50. Turun 5 peringkat ketimbang 2018 lalu.
Skor Indonesia berada di 64.6.

Indonesia berada di peringkat ke-4 di antara negara ASEAN lainnya.
Singapura (peringkat 1), Malaysia (peringkat 27), dan Thailand (peringkat
40).

Kekuatan Indonesia adalah dari sisi market size dan stabilitas makro
ekonomi dengan nilai masing-masing 82,4 dan 90.

Budaya bisnis Indonesia cukup dinamis, dan sistem keuangan juga stabil. WEF
menilai, tingkat adopsi teknologi Indonesia juga tinggi, sayangnya kualitas
akses tetap relatif rendah. Serta, yang menjadi catatan adalah kapasitas
inovasinya masih terbatas walaupun ada peningkatan.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengakui bahwa merosotnya
peringkat Indonesia itu karena regulasi soal perizinan investasi di
Indonesia terlalu rumit.

"Itu lebih karena regulasi yang terlalu rumit dan institusi yang disusun
pemerintah, terutama yang masih belum terlalu ramah investasi," ujar
Bambang saat ditemui di Hotel Fairmont, Rabu (9/10/2019).

Hal itu jelas, mengakibatkan daya tarik investor untuk berinvestasi di
Indonesia berkurang, karena sulitnya regulasi yang diterapkan di dalam
negeri.

Maka, menurut Bambang, tak heran bahwa peringkat Indonesia dalam soal
berdaya saing turun.

"[Regulasi yang rumit] membuat daya tarik orang untuk berinvestasi
berkurang, akibat dari kerumitan. Ditambah saingan kita juga semakin
agresif menawarkan kemudahan," kata dia melanjutkan.

Kirim email ke