Karena Jokowi adalah bagian dari masalah.
--- marthajan04@... wrote:
   Karena Jkw memang tidak pernah dan tidak bisa menyelesaikan masalah, 
terutama yg nyangkut ham. Cuma janji pemilu saja. Apa ada yg bisa menyangkal? 
Silakan. Saya dengerin (baca).
Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone
-------- Original message --------From: ajeg 
    

"Wonda mengatakan , kalau Jokowi hanya datang untuk meresmikan infrastruktur 
tanpa berdialog, maka masalah Papua tak bakalan selesai."

-

Ketua DPR Papua: Jokowi Bolak-balik Datang Tapi Tak Selesaikan Masalah


"Kalau hanya hadir meresmikan kemudian kembali, saya pikir tidak menyelesaikan 
masalah Papua, ucapnya.

Reza Gunadha
Selasa, 29 Oktober 2019 | 16:27 WIB


Suara.com - Presiden Jokowi yang kerap melakukan kunjungan ke Papua dianggap 
tak pernah bisa menyelesaikan akar masalah wilayah tersebut.

Ketua DPR Papua Yunus Wonda mengatakan, dalam lima tahun terakhir, Presiden 
Jokowi kerap bolak-balik ke Papua.

Tapi dia menyayangkan, tak ada satu pun masalah yang dituntaskan pascakunjungan 
Jokowi. Contohnya, hingga kekinian, kekerasan terhadap warga Papua terus 
terjadi.

Salah satu sumber masalah, kata Yunus, tak adanya dialog dua arah antara 
presiden dan masyarakat dan tokoh Papua.

Seharusnya, kata dia, presiden memanfaatkan kunjungan itu untuk mendengarkan 
langsung permasalahan Papua dari masyarakat.

“Kami berharap, ada ruang untuk masyarakat dan para tokoh masyarakat 
menyampaikan seperti apa persoalan Papua yang sebenarnya. Akan tetapi yang kami 
ikuti selama ini, tidak seperti itu. Kesempatan presiden duduk bersama 
masyarakat dan para tokoh adat, tokoh agama dan lainnya, agar presiden bisa 
mengambil satu kesimpulan dari semua yang beliau dengar langsung dari 
masyarakat,” kata Yunus Wonda, seperti dikutip Suara.com dari Jubi.co.id, 
Selasa (29/10/2019).

Wonda mengatakan , kalau Jokowi hanya datang untuk meresmikan infrastruktur 
tanpa berdialog, maka masalah Papua tak bakalan selesai.

Apalagi, belum lama ini warga berbagai kabupaten/kota di Papua menghadapi 
berbagai masalah.

“Sebenarnya kami berharap presiden hadir memberikan penguatan kepada masyarakat 
Papua. Kami ingin ke depan, dalam kunjungannya ke Papua, presiden menyiapkan 
ruang duduk bersama masyarakat. Kalau hanya hadir meresmikan kemudian kembali, 
saya pikir tidak menyelesaikan masalah Papua,” ucapnya.

Yunus Wonda juga berharap, Presiden Jokowi tidak percaya begitu saja ketika ada 
pihak yang mengatasnamakan orang Papua ke Jakarta bicara masalah daerahnya.

Ia memastikan, orang Papua tidak pernah mengakui kelompok-kelompok tersebut 
sebagai perwakilan mereka.

“Kalau selama ini mendengar laporan pihak yang ke pusat mengatasnamakan Papua, 
itu kan sebenarnya hanya membawa kepentingan pribadi. Bukan kepentingan rakyat. 
Tidak akan menyelesaikan masalah di Papua,” katanya.



  

Kirim email ke