Nah ulasan Annisa ttg pendapat RG ini apakah hanya berupa analisa
ataukah akan menjadi jalannya Kabinet-II Jokowi; waktu yang akan
menjawab. Apakah mungkin di tengah perjalanannya ada pergantian Menkeu,
misalnya oleh RR? Saya tidak ingin berspekulasi. Salam. Lusi.-





Rocky Gerung: Prabowo Bakal Bersitegang dengan Menkeu Sri Mulyani
Selasa, 05/11/2019 10:50 WIB


Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai
masuknya Prabowo Subianto tidak membawa perubahan signifikan dalam
Kabinet Jokowi.

"Nggak ada yang signifikan, karena keputusannya pasti keputusan sidang
kabinet kan." ujarnya dari channel YouTube Rocky Gerung Official pada
Senin (4/11/2019) seperti dilansir gelora.co.

"Jadi apapun yang diusulkan oleh Prabowo kalkulasi ekonominya akan
diperiksa oleh Menteri Keuangan, kesehatan nggak," jekas Rocky Gerung.

Misalnya saja Prabowo Subianto akan mendatangkan alat tempur seperti
yang diisukan mungkin hal itu juga tak begitu saja terjadi.

Pasalnya, APBN Kementerian Pertahanan juga terbatas.

"Secara anggaran proposal pertahanan yang sekarag diagungkan publik
bahwa ada usulan untuk mendatangkan beberapa peralatan alat tempur
mutakhir ya boleh saja tapi APBN kan ada batasnya," ujar Rocky Gerung.

Jadi akan ada lagi semacam ketegangan antara Departemen Pertahanan,
Departemen Keuangan.

Hal itu seperti saat adanya ketegangan antara Kementerian Negara Riset
dan Teknologi yang sempat dinaungi BJ Habibie.

"Sama dulu zaman, jaman Pak Habibie kan begitu. Karena Pak Habibie
memegang industri strategis maka Habibie berhak untuk minta anggaran
sebesar apapun."

"Pada waktu itu kita tahu, teknolog di bawah pimpinan Pak Habibie
dianggap oleh teknorat di bawah pimpinan Widjojo ekonom UI menganggap
bahwa seluruh proposal Habibie bagus, tapi secara anggaran enggak kuat
maka bertentangan antara teknokrat-teknokrat," jelas Rocky Gerung.

Sehingga, Rocky Gerung menilai nantinya akan kembali ada ketegangan
dengan Kementerian Keuangan.

Mengingat Prabowo Subianto akan berusaha semaksimal mungkin demi
kemajuan Pertahanan.

"Hal yang sama juga bakal terjadi di Kabinet hari ini, karena Prabowo
akan berupaya memaksimalkan kehadirannya di bidang dan pengetahuannya
di bidang pertahanan maka harus tersedia anggaran," kata Rocky Gerung.

Pada kesempatan itu, Rocky Gerung menilai Prabowo Subianto memiliki
kualifikasi teknis yang pas sebagai Menteri Pertahanan.

Namun, lanjutnya, hal ini menimbulkan spekulasi politik di masyarakat
yang menyebutkan Prabowo Subianto akan mengambil alih kekuasaan.

Dijelaskan Rocky, hal ini tidak mungkin karena jika benar terjadi maka
orang pertama yang akan di-reshuffle adalah Prabowo.

"Apapun yang dilakukan Prabowo di dalam, tetap dia adalah pembantu
presiden. Hanya itu," jelas Rocky Gerung.

Rocky menjelaskan, terlalu berlebihan jika Prabowo dianggap sebagai
tokoh oposisi atau tokoh alternatif di dalam kabinet.

Rocky Gerung mengakui bahwa orang-orang Prabowo Subianto merupakan
sosok yang cukup menonjol dibanding menteri-menteri lain.

Namun, ungkapnya, hal itu hanya dalam sisi kepopuleran Prabowo Subianto
saja.

Menurut Rocky Gerung, tidak akan ada kuasa yang berlebih dari jajaran
menteri Jokowi, termasuk Prabowo Subianto.

"(Status Prabowo) sama (dengan menteri lain, yaitu sebagai) pembantu
presiden. Cuma orang merasa dia bahwa lebih bercahaya di publik. Karena
apa? Ya karena penampilan pribadi. Bukan karena kekuasaan yang
berlebih," kata Rocky Gerung.

Meski demikian, pria asal Manado itu menilai Prabowo Subianto akan
menjadi seperti perdana menteri.

"Jadi ya kalau dibilang dia jadi perdana menteri ya karena dia lebih
fasih mengucapkan pikiran rezim misalnya, atau membaca pikiran Jokowi
lebih awal, atau membaca pikiran publik. Prabowo punya keahlian itu,"
jelasnya.

"Jadi dia akan menjadi perdana menteri dari pers. Bukan perdana menteri
dari Jokowi," lanjut Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai, tidak ada perubahan signifikan
dalam kabinet Jokowi dengan masuknya Prabowo Subianto.

"Enggak ada yang signifikan. Karena keputusannya pasti keputusan sidang
kabinet kan."

"Jadi apapun yang diusulkan oleh Prabowo, kalkulasi ekonominya akan
diperiksa oleh Menteri Keuangan, sehat enggak secara anggaran,"
lanjutnya.

Misalnya saja Prabowo Subianto akan mendatangkan alat tempur seperti
yang diisukan mungkin hal itu juga tak begitu saja terjadi.

Pasalnya, APBN Kementerian Pertahanan juga terbatas.

"Anggaran proposal pertahanan yang sekarang diagungkan publik bahwa ada
usulan untuk mendatangkan beberapa alat tempur mutakhir. Ya boleh saja
tapi APBN kan ada batasnya," ujar Rocky Gerung.

(Annisa\Editor)

Kirim email ke