Ya, Donau tidak seindah dulu die blaue Donau, sekarang sudah jadi die graue Donau. Deng di koran Barat dikomentari mengganti Marx dengan market.
Pada tanggal Sab, 9 Nov 2019 pukul 10.43 ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com> menulis: > > > > > > -------- Forwarded Message -------- > Subject: Re: [GELORA45] Re: Keadaan Tiongkok sekarang ini. > Date: Sat, 9 Nov 2019 09:03:50 +0800 > From: ChanCT <sa...@netvigator.com> <sa...@netvigator.com> > To: GELORA45@yahoogroups.com, b...@yahoo.com > > Hahaaa, ... baguuus bung Jo! Sambil melancong bisa mengangkat > kebaikan/kehebatan perkembangan pembangunan yang terjadi di Tiongkok, ... > Saya sendiri yg semula berkeinginan melancong melihat beberapa negara > Skandinavia gagal karena grup tour dimana saya daftar tidak terbentuk, > kurang orang dan kami diminta pindah ke group lain. Akhirnya istri memilih > lihat Eropah-timur, Hongaria, Slavia, Austria, Cheko, dan Berlin, ... baru > saja beberapa hari yl. masuk rumah kembali. > > Saya perhatikan, istana raja2 Hongaria ratusan trahun yl di Budapest yang > kami kunjungi itu, tidak kalah indah dengan istana raja di Austria, dan > keindahan pesisir sungai Donao yang diperlihatkan juga di Hongaria, kata > guide kami di Hongaria itulah yg terindah! Atau barangkali ada kw2 yg > pernah menyusuri sepanjang sungai Donou itu dan bisa membandingkan > menurut apa yang pernah dilihatnya. > > Tapi, dari keindahan dan kemewahan istana/gereja di Hongaria dan Austria > yg saya lihat, ... kok sepertinya ratusan tahun yl. Hongaria tidak kalah > hebat dengan dunia barat! Tapi kenapa setelah PD-II dibawah kekuasaan > Komunis jadi merosot, kalah jauh dengan dunia barat dan akhirnya KALAH dan > kembali jalankan sistem kapitalis??? BUKANKAH ini membuktikan *ADA > KESALAHAN* dari sistem sosialisme yg dijalankan! > > Makin nampak jelas *KEBENARAN* koreksi Deng dengan "REFORMASI dan > KETERBUKAAN" menempuh Jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok! Hanya dalam > perjalanan 40 tahun terakhir ini berhasil mengejar ketertinggalan Tiongkok! > Deng yang berani memadukan keunggulan sistem sosialisme dengan sistem > kapitalisme, mewujudkan ekonomi pasar-sosialisme nya sendiri, dengan cara > dan jalannya sendiri membangun masyarakat adil dan makmur. Bukan saja > segera akan berhasil membebaskan 1,4 milyar rakyatnya dari kemiskinan, tapi > telah berhasil menciptakan lebih 400 juta rakyatnya memasuki klas-menengah > yang cukup makmur. > > Sepanjang perjalanan, yang sangat berbeda saya perhatikan, dibanyak > WC-umum di Eropah-timur itu harus bayar, antara 0,5 s/d 1 euro sedang di > Tiongkok pada umumnya BEBAS, gratis! Kabarnya hanya dibeberapa WC harus > bayar! Jadi, selama seminggu di Eropah-timur itu saya harus bayar lebih 10 > euro utk kencing, ...! Bukan main, hampir 100$HK hanya untuk kencing saja, > ...! > > Disepanjang perjalanan, karena sudah memasuki musim dingin, jadi tidak > berhasil melihat kesuburan ladang disana, ... tapi yang sangat mencolok > berbeda dengan jalan tol di Tiongkok, pada umumnya jalan tol di Tiongkok > terang-benderang, bahkan banyak yg sudah gunakan energi matahari/angin, > sedang di Eropah banyak yang gelap-gulita, bahkan sesaat mau masuk Berlin > juga gelap gulita, lha, di sana belum jam 5 memang juga sudah gelap! Bukan > karena belum nyalakan lampu dijlan, tapi karena memang TIDAK ADA lampu yg > bisa dinyalakan! Begitu juga di Berlin nya sendiri, saya perhatikan banyak > jalan jadi remeng-remeng romantiiiisss! Hehehee, ... > > Sementara sekian saja sedikit komentar tambahan saya, ... > > > On 11/9/2019 6:56 AM, b...@yahoo.com [GELORA45] wrote: > > > > Sambungan: Public transportation di Tkk, seperti kita ketahui, nomor satu > di dunia, terutama high speed train/bullet train nya. Kami telah > menggunakan bullet train 3x selama ini, dgn kecepatan 305 km per jam selama > perjalanan ini. > > Waktu di kota Chengdu, kami hampir tidak melihat ada sepeda motor (jadi > tidak seperti di Indonesia, Vietnam atau Thailand) tetapi mobil. Tidak > sedikit mobil mewah (BMW, Mercedez, Porsche,Tesla dll) dan sepeda biasa dan > sepeda listrik. Sepeda tidak perlu beli tetapi dibanyak tempat ada pinjaman > sepeda yg ber-deret2 dipinggir jalan. Tidak ada yg menjaga sepeda2 tetapi > setiap sepeda ada 'barcode (kode batang)" yg bisa dipinjam dgn menggunakan > mobile phone/cell phone barcode scanner dari setiap orang cell phone nya. > Dan sepeda tidak perlu dipulangkan ketempat asal tetapi bisa dipulangkan > dimana ada tempat pinjaman sepeda. Bukan cuma sepeda biasa tetapi juga > sepeda motor listrik bisa dipinjam secara ini. > > Juga semua jual beli di Tkk, sudah tidak memakai uang kertas atau credit > card tetapi dgn menggunakan sistim barcode dan cell phone. Jadi, misal, > orang Tkk kalau mau beli minuman di toko atau bayar di restoran cuma dgn > menggunakan cellphone barcode scanner (antara lain dgn sistim Alipay nya).. > > Menurut saya, sistim pinjaman sepeda seperti ini sangat baik utk rakyat, > pertama bisa mengurangi polusi udara dari sepeda motor dan kedua membuat > rakyat sehat (dgn exercise/gerak badannya). > Saya perhatikan rakyat/penduduknya yg semua langsing biarpun makannya > banyak, ya barangkali antara lain dari sistim yg baik ini. > Kita mempunyai masalah kesehatan umum (serius public health problem) di > Amerika dan Kanada dimana banyak orang gemuk karena makanannya dan kurang > bergerak badan. > > -------- > Most mobile *payment* apps in *China* use *QR codes* -- the barcode-like > square you've probably seen on ads and billboards. To *pay*, customers > either *scan* a merchant's *code*, or let the seller *scan* their > personal *codes*. ... They're cheap to create, easily spread and all you > need is a phone with a camera. > ---------- > > Ya, kami yg dari LN harus membawa uang Yuan utk bisa belanja sebab credit > card tidak dipakai lagi dan tidal mempunyai Alipay sistim. Jadi kami (dari > Amerika Utara, Belanda dan Jerman) seperti datang dari negara > "terkebelakang" di Tkk dilihat dari segi teknologi dan masalah public > health. > > Sekian dulu. > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, <bhjo@...> <bhjo@...> wrote : > > Tulisan dibawah, ditulis oleh orang Vietnam dimana Vietnam pada umumnya > tidak "cocok" dgn Tiongkok. Jadi tulisannya tidak "bias" utk memuji Tkk. > Poin2 yg dialami olehnya sesuai yg saya/kami alami di Tiongkok 3 minggu > belakang ini. > > Saya akan ceritakan beberapa poin impresi/kekaguman saya sesuai yg ditulis > oleh orang Vietnam ini. > > Betul sekali dimana ada tanah kosong (tidak ada bangunannya) selalu ada > tanaman/pohon2 nya atau kalau tidak ada pohonnya, tentu dipakai utk kebun > atau sawah (misal utk tanaman beras) atau kolam utk peternakan ikan. Jadi > pengunaan tanah sangat efisien. Juga kalau ada highway, disemua highway > dipinggir dan juga ditengah jalan selalu ada pohon atau tumbuh2an kecuali > di jembatan (yg tentunya tidak bisa ditanam apa2). Yg. saya kagumi adalah > usaha "green revolusion" yg menyehatkan rakyat dimana polusi C02 dari > mobil2 dll tentunya diubah menjadi 02 dgn proses "photosynthesis". Tentu > ini sangat menyehatkan udara dgn 02 nya utk penduduk. Yg saya belum > mengerti adalah bagaimana logistik memberi air/menyrami kepada > pohon2/tanaman2 ini disepanjang highway ini yg panjangnya ribuan kilometer. > Saya berpikir barangkali karena penduduknya padat dan banyak kota2 nya, > jadi logistik nya utk menyrami tidak begitu susah. Saya melihat truk dgn > tank air besar yg sedang menyrami pohon/tanaman2. Di Kanada atau Amerika > saja tidak bisa ada highway yg ada pohon2nya sampai puluhan/ratusan > kilometer apalagi ribuan km sebab logistiknya tidak ada dan terlalu mahal.. > Di waktu2 yg lalu, waktu saya di Tiongkok, langitnya abu2/coklat, dan > sekarang langitnya biru. Saya yakin, ini disebabkan oleh green revolution > ini disamping Tkk memakai banyak "renewable energy sources" sekarang ini > seperti wind turbine, hydroelectric, solar panel, tenaga nuklir. > Disepanjang jalan sering dilihat adanya tanah luas dgn solar panels nya > dimana Tkk adalah negara nomor 1 produksi solar panel. > > Sekian dulu, kalau ada waktu, saya akan sambung dgn poin2 yg menarik di > Tkk dilihat dari saya yg berdomisili dari "negara maju", yg sudah > ketinggalan dgn kemajuan Tkk. > > Barangkali bung chan atau Djie, yg lebih sering ke Tkk, bisa mencerahkan > bagaimana menyrami pohon2/tanaman2 diseluruh panjang highway di Tkk? > > Komentar saya juga: penggunaan tanah yg sangat efisien utk tanaman, > perikanan membuat rakyat Tkk tidak bisa kelaparan. Dan tidak bisa kalah dgn > "trade war" dgn Amerika walaupun Amerika akan menghancurkan Tkk dgn tokoh2 > anti-China, Prof. Chang, Navarro/penasehat ekonomi dari Trump dan George > Soros/milyarder ahli hedge fund (George Soros telah gagal utk menghancurkan > ekonomi Tkk, malahan rugi kalau tidak salah). > > Salam, > BH Jo > > What do you think about China? > <https://www.quora.com/What-do-you-think-about-China-4> > > [image: Sunny Nguyen] <https://www.quora.com/profile/Sunny-Nguyen-17> > Sunny Nguyen <https://www.quora.com/profile/Sunny-Nguyen-17>, Love > Writing, Travelling, Yoga, Kpop and Taylor Swift > Answered 16h ago > <https://www.quora.com/What-do-you-think-about-China-4/answer/Sunny-Nguyen-17> > <https://www.quora.com/#> > > I just have a one - week business trip to Guangzhou, China last week and > it was like an eyeopener for a girl from a neighbor - developing country > where most of people here don’t like Chinese as well as have a lot of > negative thoughts about China. > > I feel so lucky to be able to see China through my lenses. > > 1. *I think China is CLEAN and GREEN* > > I have heard a lot about how polluted China has been, the air here is so > bad, until I come here. > > There are trees and flowers everywhere in the city. I don’t even need a > mask when going out because the atmosphere is so good. I can breath the > qualified air with very green background, green ponds full of fishes along > the road. > > No motorcycle here but cars, bycicles and electronic vehicles. > > And almost all of the public toilet I have been here are so clean. Very > impressed! > > Even a small pond in a small village is taken care very well > > And there are a plenty of fishes in this small pond, too > > *2. I think the country is very MODERN and CONVENIENT* > > Guangzhou is so big but everything is very in order. The road is big, > clean and in order, too. Even the pavement here has the size of a road in > my city. > > The public transportation system here is so developed. Wow. Metro and > buses here connects all areas of the city, you can go everywhere in the > city by metro and buses. Using Baidu app is super convenient, you don’t > need to understand Chinese to use the app, just put the Chinese address in > and then, they will show you exactly which metro or bus you should and the > guide you there. > > So, don’t worry if you cannot speak Chinese, everything is as comfortable > as a peice of cake. > > *3. Chinese payment system is at ANOTHER LEVEL* > > No one uses CASH here. Everything, I mean every single thing in every > corner of China, is paid by QR CODE (Wechatpay and Alipay) and Face > Recognition. So, it feels very weird for people here when I use cash to pay. > > You came to a convenient store, take something, go the the cashier, stand > in front of a camera and your payment is done. So crazy to me. > > Chinese people don’t need to bring cash alont with them. And my friend > told me China started to apply QR Code payment system since 2013, so 6 > years already. > > The very old people in very old village use smartphone, too. > > Even begger or vendor on street has their own QR Code. So, no cash please.. > > *4. It is super SAFE in here* > > A girl walking on lonely street at 11pm or 12am is safe here. Camera is > everywhere with Face Recognition technology, so everything you do is > tracked. That’s why it’s super safe here. > > It was 11pm when I was there. > > Even on DIDI app (similar to UBER), there is always a button to call > police at anytime. And if you take a taxi after 11pm, the app requires you > to put “an emergency number”, just in case. > > Every time you go to a metro, there is always a security check gate. > > *5. China can maintain their TRADITION VALUE so well* > > Though Guangzhou is a very modern and developed city but you can very > easily find a lot of traditional houses, buildings, villages all around the > city. > > Been watching Chinese historical and costume movies since childhood, it > was like walking inside a real movie to me during my very first time here > in China. Everything I have been just seeing through a screen, now I can > witness by my eyes and temporary be a part of it. > > This is a real Chinese village, just beside a very modern area full of > tall buidings. > > Inside this village, I can see so many houses like this, exactly what I > have seen in those movies thousands time before. > > One more thing, the people here are very friendly, though I cannot speak > Chinese but everytime I ask for something, they always try to help me > extremely. > > So, no worry if you cannot speak Chinese when you’re here. > > >