Banjir di ibukota akibat dosa, kata seorang teman. Dia katakan bahwa para
penguasa NKRI disumpah jabatan dengan kitab suci di atas kepala, tetapi
korupsi dan tipu rakyat dilakukan mereka sangat hebat,  maka oleh sebab itu
Tuhan turunkan air bah, mirip zaman Noah. Seandainya banjir ini disusul
dengan gempa bumi akan lebih dahsyat keadaannya,  kata teman tsb, jangan
suka puji-puja penguasa yang tukang catut, nanti ada hukuman secara
kolektif, yaitu yang korup dan pemujanya akan ditimpa bencana.

https://www.suara.com/news/2020/02/25/133002/jakarta-dikepung-banjir-anies-panik-hingga-batalkan-semua-rapat?utm_source=izooto&utm_medium=notification&utm_campaign=terpopuler
*Jakarta Dikepung Banjir, Anies Panik hingga Batalkan Semua Rapat*

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih

Selasa, 25 Februari 2020 | 13:30 WIB

[image: Jakarta Dikepung Banjir, Anies Panik hingga Batalkan Semua
Rapat]Jakarta
banjir. (Antara)

*Anies meminta semua kegiatan Pemprov DKI Jakarta dialihkan ke penanganan
banjir.* *Suara.com - *Lebih dari 200 RW di Jakarta *terendam air*
<https://www.suara.com/tag/terendam-air> karena *hujan deras*
<https://www.suara.com/tag/hujan-deras> yang mengguyur Jakarta sejak Kamis
(24/2/2020) malam. Kejadian ini membuat Gubernur DKI Jakarta *Anies
Baswedan* <https://www.suara.com/tag/anies-baswedan> panik.

Tak hanya 200 RW yang terendam air, sejumlah pintu air juga mengalami
kenaikan muka air. Bahkan, ada empat pintu air yang berstatus siaga 1.

Terkait itu, Anies mengaku sudah membatalkan semua rapat yang diagendakan
hari ini. Ia minta semua kegiatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
dialihkan ke *penanganan banjir*
<https://www.suara.com/tag/penanganan-banjir>.

"Semua kegiatan Pemprov difokuskan ke lapangan, pertemuan rapat batal
semuanya, turun ke lapangan," ujar Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta
Selatan, Selasa (25/2/2020).

Tak hanya agendanya sendiri, seluruh agenda di jajaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) DKI juga diminta membatalkan agenda hari ini. Ia
mengaku semua harus fokus menanganani banjir.

"Sekarang konsentrasi pada penanggulangan bencana di masyarakat, jadi
konsentrasi kita ke sana, semua sumber daya kita lakukan, kita siapkan
untuk terjun," jelasnya.

Fokus penanganan banjir kata Anies, akan dilakukan sampai bulan depan. Hal
ini dikarenakan hingga bulan Maret 2020 diprediksi Jakarta masih akan
dilanda cuaca ekstrem.




"Ramalan BMKG sejak Desember mengatakan bahwa sampai dengan Maret kita
perkirakan masih menghadapi cuaca yang ekstrem, jadi saat ini kita
berhadapan dengan kondisi banjir. Kita fokus kesana," pungkasnya.

Dikutip melalui akun Twitter @TMCPoldaMetro pada pukul 05.36 WIB dilaporkan
banjir merendam sejumlah ruas jalan maupun permukiman penduduk di sebagian
wilayah Jakarta sejak pukul 04.00 WIB.

Berikut sejumlah lokasi banjir di Jakarta:

   -

   Kebon Nanas, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, setinggi 20 hingga 40
   sentimeter.
   -

   Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, setinggi 20 hingga 40 sentimeter.
   -

   Jalan Pluit Raya, Jakarta Utara, setinggi 30 hingga 40 sentimeter.
   -

   Jalan Satria Raya, Grogol, Jakarta Barat setinggi 30 hingga 50
   sentimeter.
   -

   Kawasan Jengki, Cipinang Asem, Kebon Pala, Jakarta Timur, setinggi 40
   hingga 50 sentimeter (masuk ke dalam rumah penduduk).
   -

   Jalan Swadaya, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta
   Pusat setinggi 60 sentimeter.
   -

   RT 003 RW07, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, air
   setinggi 20 hingga 40 sentimeter.
   -

   Jalan Bulak Barat 2 RT 01 RW07 Klender, Jakarta Timur, setinggi 40
   hingga 50 sentimeter.
   -

   Jalan Anyar Menteng, Jakarta Pusat dan sudah masuk kedalam rumah
   setinggi 40 hingga 50 sentimeter.
   -

   Kompleks Pulo Indah, Duri Kosambi, Jakarta Barat, setinggi 40 hingga 50
   sentimeter (banjir sudah masuk ke rumah penduduk).
   -

   Jalan Tanjung RT 008/02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, air
   setinggi 60 sentimeter dan sudah masuk ke rumah.
   -

   Banjir 30-40 cm di Jalan Kolonel Sutomo 2, Kebon Pala, Jakarta Timur.
   -

   RT 009/13 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, setinggi 40 sentimeter dan sudah
   masuk ke dalam rumah.
   -

   Kampung Tengah RT 06 RW 03, Kramat Jati, Jakarta Timur setinggi 40
   hingga 50 sentimeter.
   -

   Selain itu, kawasan Monas, Jakarta Pusat, air banjir juga menggenang, di
   antaranya di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Agus Salim yang
   kedalamannya sampai sekitar 50 sentimeter.

Kirim email ke