-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://mediaindonesia.com/read/detail/292368-ini-caranya-semarang-atasi-banjir



Selasa 25 Februari 2020, 19:20 WIB

Ini Caranya, Semarang Atasi Banjir

Haryanto Mega | Nusantara
 
Ini Caranya, Semarang Atasi Banjir

Antara
Foto udara Rumah Pompa Kali Tenggang yang telah beroperasi di Gayamsari, 
Semarang, Jawa Tengah.
 

SEMARANG, Jawa Tengah (Jateng) kini tidak banjir lagi, lantaran ada 49 rumah 
pompa selalu siap dioperasikan untuk menyedot genangan air lalu dibuang ke 
laut, serta tersedia pula truk penyedot aor portable khusus menyedot genangan 
di Jalan Kaligawe.

Menurut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, proyek infrastruktur dari 
Kempupera yang didukung anggaran Kota Semarang dan Pemprov Jateng telah 
membantu membebaskan kota ini dari bencana banjir dan rob.

"Secara umum, banjir besar sudah diantisipasi. Jika ada banjir karena curah 
hujan tinggi, bisa langsung disedot dengan pompa. Begitu pula jika banjir 
karena rob, maka ada sudah ada tanggul, sistemnya seperti itu,'' katanya, 
Selasa (25/2).

Hendrar mengungkapkan, proyek normalisasi banjir kanal timur (BKT) sudah 
rampung pada akhir 2019 lalu, dan sukses mengatasi banjir dan rob yang selalu 
melanda Kota Semarang. Proyek itu meliputi proyek Bendung Gerak Banjir Kanal 
Barat (BKB), normalisasi BKT dan normalisasi kali Tenggang dan Sringin.

Untuk proyek normalisasi Kali Tenggang dan Sringin, dibagi dalam dua paket 
pekerjaan yakni Sistem Polder Sringin dan Tenggang. Pekerjaan Paket I mencakup 
pembuatan kolam retensi Banjardowo berkapasitas 30.000 m3, normalisasi serta 
perbaikan parapet Kali Sringin, pembangunan pintu muara dan Polder Kali Sringin 
dengan tanggul dari Kali Tenggang ke Sringin.

Dijelaskan Wali Kota, Polder Sringin tersebut dilengkapi dengan pompa 
berkapasitas 5 x 2 m3/detik yang dapat berfungsi memompa air rob kembali ke 
laut.

Sementara itu, untuk pekerjaan Paket II berupa pembuatan kolam retensi Rusunawa 
Kaligawe berkapasitas 66.000 m3, pembangunan pintu muara dan Polder Tenggang di 
muara Kali Tenggang, dengan tanggul penahan di kawasan terminal dan industri 
Terboyo dan normalisasi serta perbaikan parapet Kali Tenggang.

Polder Tenggang dilengkapi pompa berkapasitas 6 x 2 m3/detik. Proyek
normalisasi Kali Tenggang dan Sringin itu menelan dana Rp 475 miliar.

"Kota Semarang memiliki 5 polder untuk mengatasi banjir rob. Pada tahun
2016 lalu, sudah dirampungkan Polder Banger sehingga banjir dan rob di
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hingga wilayah tengah Kota Semarang relatif 
bisa tertangani. Sedangkan untuk 2 Polder lainnya yakni Polder Tawang dan 
Polder Kali Semarang sudah beroperasi sejak 2014," kata Kepala Balai Besar 
Wilayah Sungai Pemali Juana, Ruhban Riuzziyanto.

Pembangunan bendung gerak/karet di sungai Banjir Kanal Barat (BKB), juga 
menjadi bagian infrastruktur pengendali banjir di Kota Semarang. Pada saat 
musim hujan, air yang masuk di Sungai BKB akan ditahan bendung tersebut.

Saat ketinggian air mencapai elevasi 2,5 meter, maka air langsung didorong oleh 
karet bendungan ke hilir sungai dan masuk ke laut.(OL-2)

 






Kirim email ke