-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>



https://mediaindonesia.com/read/detail/299134-pemilihan-wagub-dki-beraroma-politis


Jumat 27 Maret 2020, 01:00 WIB

Pemilihan Wagub DKI Beraroma Politis

MI | Megapolitan
 
Pemilihan Wagub DKI Beraroma Politis

trisakti.ac.id
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah
 

KEPUTUSAN DPRD DKI untuk menggelar pemilihan calon pendamping Gubernur Anies 
Baswedan pada 6 April mendatang terkesan politis. Dewan pun seolah tidak peduli 
dengan realitas mewabahnya virus korona baru (covid-19) di Ibu Kota.

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah, mengatakan posisi wagub saat ini 
tidak terlalu penting. Menurutnya, fokus gubernur tidak terbagi pada banyak 
masalah melainkan hanya pada penanganan virus korona.

“Tidak urgent menurut saya posisi wagub. Apalagi saat ini seluruh jajaran SKPD 
turun penuh membantu. Ada sekda juga. Saya rasa ini cukup,” kata Trubus, 
kemarin.

Selain itu, terang dia, sikap DPRD DKI juga tidak senapas dengan kebijakan 
Pemprov Jakarta dan pemerintah pusat yang gencar mengimbau agar publik 
mengurangi kegiatan dan tidak membuat kerumunan massa.

Trubus justru mencurigai ada maksud tersembunyi terkait penetapan hari 
pemilihan. Ia menyarankan agar anggota DPRD konsentrasi membantu masyarakat 
mengurangi efek domino mewabahnya virus tersebut.

“Saya mengendus ada agenda tersembunyi. Apalagi aroma politiknya kuat sekali. 
Saya menduga salah satu partai dari dua kandidat sangat ingin mengamankan 
posisi wagub untuk tujuan yang lebih jauh,” kata dia.

Kemarin, DPRD DKI lewat rapat Badan Musyawarah (Bamus) sepakat menggelar 
pemilihan Wagub DKI pada 6 April 2020.

Ketua Panitia Pemilihan Wagub DKI Farazandhi menyebut posisi wagub penting 
untuk membantu gubernur dalam situasi genting.

Senada dikemukakan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Partai Amanat Nasional 
(PAN) Zita Anjani. Menurut dia, dewan siap menanggung risiko ancaman covid-19 
demi mendapatkan pendamping Anies Baswedan.

“Kami bukan mau pesta, kondangan atau gelar konser. Ini gelar pemilihan untuk 
wakil Pak anies. Apalagi kami mengorbankan keselamatan demi tugas yang sudah 
diamanatkan dalam UU. Kalau tugas negara, harus siap,” ujar Zita.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, menambahkan pihaknya akan membatasi 
orang-orang yang hadir untuk melihat langsung pemilihan itu.

“Jumlahnya di bawah 200 orang, Pembatasan untuk menjaga social distancing,” 
tutup Taufik. (Put/Ins/J-3)






Kirim email ke