-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://mediaindonesia.com/read/detail/323280-dua-menteri-jokowi-turun-tangan-bongkar-turap-waterpark-dwisari



Kamis 25 Juni 2020, 18:35 WIB 

Dua Menteri Jokowi Turun Tangan Bongkar Turap Waterpark

 Dwisari Cikwan Suwandi | Nusantara 


  Dua Menteri Jokowi Turun Tangan Bongkar Turap Waterpark Dwisari Antara 
Pemasangan dinding turap (sheet pile) ilegal di tengah sungai Cibeet di 
Karawang, Jawa Barat oleh pengusaha Bekasi akhirnya dibonbgkar. KEMENTERIAN 
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dan Kementerian 
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membongkar turap Waterpark Dwisari. 
Sebab menimbulkan kerusakan di sepadan Sungai Cibeet di Desa Cipayung, 
Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. "Yang pertama saya ingin 
menginformasikan ke masyarakat bahwa Undang-Undang Tata Ruang harus kita 
patuhi. Salah satunya adalah sempadan sungai, jalan ada ketentuannya," ungkap 
Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil saat menyaksikan pembongkaran turap dengan 
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kamis (25/6/2020). Sofyan menegaskan kasus 
penurapan badan sungai Cibeet yang dilakukan Waterpark Dwisari merupakan 
pelanggaran hukum kendati dengan alasan lahannya yang amblas tergerus sungai. 
"Oleh karena itu kami datang dengan Menteri PUPR, ingin menertibkan tentang 
menegakkan ketentuan yang ada," katanya. Kendati demikian, Sofyan mengaku akan 
tetap membantu perizinan manajeman Waterpark Dwisari. "Tapi karena ada 
kendala-kendala yang dihadapi Pak Pasaribu, tentang masalah perizinan, kita 
akan coba bantu menyelesaikan. Tetapi ini nggak bisa ditolerir. Solusi dicabut 
kembali tetapi nanti akan diberi solusi oleh Pak Menteri (PUPR) sesuai 
ketentuan," ungkapnya. Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono 
mengatakan penyebab banjir karena berawal dari pelanggaran tata ruang. 
Penertiban lahan-lahan lindung disebutnya harus dilakukan pemerintah. "Saya 
berterimasih kepada (Menteri) ATR yang ingin menegakkan, karena apa, banjir 
bandang, banjir dimana-mana awalnya pelanggaran tata ruang. Jadi walaupun kami 
membuat bendungan cekdam, bikin struktural kalau yang dihulunya tidak dibenahin 
pasti juga hanyut-hanyut terus," ungkap Basuki. Sementara itu Kementerian PUPR 
akan membuatkan pengarah arus di Sungai Cibeet sehingga tidak akan menerjang 
tanah milik Waterpark Dwisari. "Setelah ini dicabut kami akan bikinkan pengarah 
arusnya. Supaya gak nerjang tanahnya Pak Pasaribu ini," ungkapnya. Basuki 
mengakui banyak lahan-lahan yang seharusnya menjadi daya tampung air malah 
menjadi pemukiman. Seperti ratusan situ di Jabotabek yang sudah menjadi 
pemukiman dan wilayah hijau di daerah Puncak Bogor. "Bahwa ada situ di 
Jabodetabek, beberapa ratus (situ) yang ilang jadi pemukiman, jadi restoran, 
kemudian di puncak mestinya hijauan jadi rumah. Ini beliau (Sofyan Djalil) akan 
mulai dari sini. Nanti kita akan tegakkan juga yang di situ-situ. Kemudian yang 
di puncak mungkin tidak harus dibongkar seluruhnya, hanya 30 persen bangunannya 
sisanya harus hijau," pungkasnya. (OL-13) Baca Juga: Penegakan Hukum Lingkungan 
Perlu Peran Masyarakat

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/323280-dua-menteri-jokowi-turun-tangan-bongkar-turap-waterpark-dwisari







Kirim email ke