https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200627103931-92-518092/unilever-dan-coca-cola-boikot-iklan-facebook?utm_source=notifikasi&utm_campaign=browser&utm_medium=desktop


Unilever dan Coca Cola Boikot Iklan Facebook

CNN Indonesia | Sabtu, 27/06/2020 10:55 WIB


Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah perusahaan besar memboikot *Facebook
<https://www.cnnindonesia.com/tag/facebook>* dengan tidak memasang iklan
pada platform tersebut. Boikot yang dilakukan merupakan bentuk protes
setelah Facebook dinilai gagal mengatasi ujaran kebencian.

Berdasarkan laporan *CNN
<https://edition.cnn.com/2020/06/22/business/facebook-boycott-trnd/index.html>*,
setidaknya ada 12 perusahaan besar yang memboikot Facebook. Beberapa
diantaranya adalah Unilever, rumah produksi Magnolia Pictures, Coca Cola
dan produsen perlengkapan outdoor The North Face.

Unilever menyatakan akan menarik iklan dan setidaknya akan memboikot iklan
di Facebook sampai akhir 2020. Penjelasan itu terdapat dalam situs resmi
mereka.


Lihat juga:

 Lepas dari Jeratan Krisis, Pemerintah Andalkan Produksi Lokal
<https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200626194133-532-518010/lepas-dari-jeratan-krisis-pemerintah-andalkan-produksi-lokal/>

"Saat ini melanjutkan iklan di platform ini (Facebook) tidak akan berguna
bagi masyarakat. Kompleksitas lanskap budaya saat ini menempatkan tanggung
jawab baru sebuah merek untuk belajar, merespons dan bertindak untuk
mendorong ekosistem digital yang aman," pernyataan Unilever dikutip dari
CNN, Sabtu (27/6).

Sementara, The North Face menyatakan ikut memboikot Facebook melalui
twitter. Keputusan mereka juga berlaku pada jejaring media sosial instagram
yang dimiliki oleh Facebook.

"The North Face menghentikan semua kegiatan dan iklan berbayar di Amerika
Serikat dengan Facebook sampai kebijakan yang lebih ketat untuk
menghentikan konten rasis, kekerasan, kebencian dan informasi tidak benar
yang beredar di platform itu," pernyataan The North Face.
Lihat juga:

 BKPM Buka Lagi Layanan Tatap Muka Era New Normal
<https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200626210927-92-518043/bkpm-buka-lagi-layanan-tatap-muka-era-new-normal/>

Pihak Facebook mengaku menghormati keputusan sejumlah perusahaan atau merek
yang memboikot mereka. Pernyataan itu disampaikan oleh Vice President
Global Business Group Facebook Carolyn Everson.

"Kami sangat menghormati apa pun keputusan merek dan fokus pada pekerjaan
penting untuk menghilangkan ujaran kebencian dan memberikan informasi
pemungutan suara yang kritis," kata Everson.

Selain tiga perusahaan di atas, perusahaan yang ikut memboikot Facebook
adalah Arc'teryx, Ben & Jerry's, Dashlane, Eddie Bauer, Eileen Fisher,
Patagonia, REI, Upwork dan Verizon

Sedangkan Coca Cola, sebagai salah satu brand yang kuat dalam dunia
periklanan global pun mengikuti jejak brand lainnya mengumumkan akan
menangguhkan iklan di media sosial termasuk Facebook selama 30 hari.

"Tidak ada tempat untuk rasisme di dunia dan tidak ada tempat untuk rasisme
di media sosial," papar James Quincey, CEO The Coca-Cola Company dalam
pernyataan singkat.

Kirim email ke