Bung Sunny,
Mereka Belanda Indo, kebanyakan Kristen.
Banyak wanita Belanda di sini belajar tarian Bali.
Duta besar sekarang orang Bali, istrinya orang Tionghoa.
Selalu datang bila diundang perkumpulan orang dari
Indonesia. Karena banyaknya undangan kadang2 mesti
pembagian tugas. Istrinya harus mewakili dia ke undangan
yang lain. Dia mensponsori perkumpulan tarian Bali. Pak
duta sering nyumbang tarian Bali. Dia sendiri suka nyanyi.
Dulu hanya nyanyi Bunga Anggrek. Setelah bahasa Belandanya
baik, habis nyanyi Bunga Anggrek, dia teruskan dengan versi
Belandanya Als De Orchideen Bloeien.
Dulu ada duta besar Moh. Ichsan yang ramah sekali. Cerita
waktu muda dia ikut kursus politik dari bung Karno. Belum pernah
ada duta besar yang begitu ramah seperti Pak Ichsan dan orang
Bali ini. Sayang bakal diganti.
Banyak orang suka nonton nyanyian dan lawakan
"tante Lien". Orang2 yang mengadakan reunie sering
undang dia dan grupnya. Terkenal dulu di Pasar
Malam Tong Tong.
Saya ingat satu dari lawakannya. Ada anak kecil omong2 dengan
biarawati muda. Dia lihat biarawati itu tidak pakai cincin. Dia
tanya apa biarawati itu tidak menikah. Biarawati itu menjawab, ya, dia
menikah, sambil tunjuk dengan tangannya ke atas. Maksudnya
dengan Jesus Kristus..... Kebetulan di atas ada pesawat terbang
sedang lewat...... Si anak kecil, mengangguk, mengerti, o, dengan
pilot.........
Ada gadis cantik diundang ke bal (het bal, pesta makan minum dan dansa)
kadet2 akademi militer di Breda. Besoknya, temannya tanya bagaimana
dengan bal kemarin?
Dia jawab, kadet2 itu bal (de bal, bola)nya tidak seberapa kok......
Ini guyonan bedanya de bal dan het bal.......

Op ma 29 jun. 2020 om 06:48 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Harus tutup aurat agar kelak bisa masuk taman Firdaus.
>
> 
>

Kirim email ke